Prabowo di Rapimnas BKPRMI
Dihina Gegara Bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju, Menhan Prabowo: Saya Dibilang Berkhianat
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengungkapkan alasan dibalik ia akhirnya bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengungkapkan alasan dibalik ia akhirnya bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
Demikian setelah mereka saling beradu dalam kontestasi pemilihan presiden, baik 2014 dan 2019.
"Saling rival dengan Pak Jokowi. Dua kali hampir menang saya," ujar Prabowo, Minggu (12/3/2023) saat berpidato dalam pembukaan Rapimnas BKPRMI 2023 di Balikpapan.
Setelah dua kali menelan kekalahan, Prabowo lantas bergabung dengan kabinet pemerintahan Jokowi.
Pria jebolan Akabri 1974 tersebut mengaku, keputusannya bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju menuai protes bahkan hingga menjelang akhir kepemimpinan Jokowi.
Baca juga: Hadir Rapimnas BKPRMI 2023 di Balikpapan, Prabowo Subianto Beri Dukungan Kendaraan Operasional
Baca juga: Ahmad Dhani di Konser Dewa 19 Ucapkan Terima Kasih Balikpapan, Ari Lasso Sapa Prabowo Subianto
Bahkan dirinya sempat dituding berkhianat akibat keputusannya tersebut.
"Tapi saya katakan, saya tidak menyesal dengan keputusan itu. Justru saya bangga bergabung dengan Pak Jokowi," tegasnya.
Keputusannya bergabung itulah, menurut Prabowo, menjadi contoh bahwa pemimpin Indonesia semestinya tidak saling terpecah.
Mendukung kandidat yang menang sebagai tonggak pemerintahan yang baru dalam memajukan Indonesia.
Baca juga: Menhan Prabowo: Pertahanan dan Keamanan Negara di IKN Nusantara Sudah Direncanakan
"Kalau tidak mau dukung keputusan saya, saya tidak masalah. Nomor berapapun tidak masalah. Yang penting bagaimana kita bisa berbakti pada negara," pungkas Prabowo. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.