Pergerakan Inter Milan Kejutkan AC Milan, Indikasi Folarin Balogun Berpaling ke Nerazzurri

Juara bertahan La Liga ingin mengontrak gelandang berusia 25 tahun itu dari klub Serie A AC Milan di jendela transfer musim panas, sesuai permintaan Carlo Ancelotti alias Don Carlo.

Baca juga: Hasil Liga Italia: AC Milan Gagal Menang di Kandang Sendiri Usai Ditahan Imbang Salernitana

Ismael Bennacer telah membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di Serie A selama bertugas dengan AC Milan.

Pemain internasional Aljazair itu tiba di San Siro dari Empoli pada Agustus 2019 dan telah menjadi sosok penting bagi Rossoneri sejak saat itu.

Dan dia memikul lebih banyak tanggung jawab sejak kepergian Franck Kessie.

Pemain berusia 25 tahun itu telah tampil 132 kali sejauh ini untuk AC Milan, menyumbangkan empat gol dan delapan assist.

Baca juga: Jadwal Bola Hari Ini Senin 13 Maret 2023: Persib dan PSM Liga 1, AC Milan Serie A dan Liga Spanyol

Dan kemajuan Bennacer selama bertahun-tahun telah menarik perhatian beberapa klub papan atas.

Peminat terbaru mungkin adalah Real Madrid, dengan Carlo Ancelotti pengagum sang pemain.

Real Madrid kemungkinan akan menyelidiki pasar untuk penguatan lini tengah di jendela transfer musim panas.

Hal itu karena Luka Modric dan Toni Kroos sedang berada di masa senja karir masing-masing.

Baca juga: Franck Kessie Beri Isyarat Kembali ke Italia Gabung Inter Milan, Makin Dibenci Fans AC Milan

Selain itu, ketidakpastian mengelilingi masa depan Dani Ceballos, yang mungkin atau mungkin tidak menandatangani kontrak baru dengan Real Madrid.

Beberapa gelandang dengan demikian muncul di radar Real Madrid, dengan Jude Bellingham menjadi target utama.

Tapi juara bertahan La Liga tetap membuka opsi mereka.

Bennacer dengan demikian muncul sebagai target yang layak untuk Real Madrid menjelang jendela transfer musim panas.

Baca juga: Paolo Maldini Cari Bala Bantuan, 1 dari 2 Syarat Datangkan Striker Arsenal Telah Dipenuhi AC Milan

Gelandang berusia 25 tahun itu tidak akan menjadi pengganti seperti Modric atau Kroos.

Tapi dia bisa menjadi alternatif Aurelien Tchouameni, memungkinkan Eduardo Camavinga bermain sebagai gelandang box-to-box.