Wawancara Eksklusif

PPP Lebih Siap Hadapi Pemilu 2024, Rusman Yaqub: Bedanya Kami adalah Menyiapkan Dulu Perahunya

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PPP, Rusman Yaqub, menilai esensi dari membangun koalisi politik, tidak sekadar memenangi Pilpres saja.

TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUN KALTIM OFFICIAL
TALKSHOW - Rusman Ya'qub dalam talkshow eksklusif Mata Lokal Tribun Kaltim ‘Langkah Partai Ka’bah di 2024', Selasa (24/1/2023). Rusman menyatakan seluruh struktur PPP kini lebih siap hadapi Pemilu 2024 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar Membentuk koalisi Indonesia Bersatu jauh sebelum Pemilu 2024.

Tentang siapa sosok calon yang akan diusung itu nomor sekian, tapi PPP menilai paling penting adalah menyiapkan dulu perahunya.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Rusman Yaqub, menilai esensi dari membangun koalisi politik, tidak sekadar memenangi Pilpres saja. Karena itu, hingga sekarang siapa calon presiden (capres) dari koalisi Indosnesia Bersatu belum mencuat.

“Oh (pengumuman capres) ini kan persoalan momentum, jadi saya kira kalau pertanyaannya kenapa sampai sekarang Koalisi Indonesia Bersatu belum mengeluarkan nama Capres, kami tidak ingin tergesa-gesa,” kata Rusman Yaqub dalam talkshow eksklusif Mata Lokal Tribun Kaltim ‘Langkah Partai Ka’bah di 2024', Selasa (24/1/2023).

Bagaimana kemudian PPP merespon nama-nama calon presiden yang berseliweran di lini masa, berikut petikan wawancara eksklusif bersama Rusman Yaqub.

Secara nasional berapa kursi target yang akan dicapai PPP?

Ketua Umum kami menargetkan untuk Pemilu 2024 itu bisa naik, sekarang kan 19 kursi. Kita berharap bisa naik sampai 100 persen, 40 kursi secara nasional dari 50 dapil yang ditentukan oleh KPU.

Baca juga: Rusman Yaqub Bicara Transformasi PPP Jelang Pemilu 2024, Antisipasi Terulangnya Tsunami Politik

PPP kan masuk dalam Koalisi Indonesia Bersatu, apakah ini juga salah satu cara mendulang suara?

Ya saya kira itu juga bagian strategi PPP, di awal mengajak partai politik dalam hal ini Partai Golkar dan PAN untuk membangun sebuah koalisi di Pilpres 2024. Kenapa PPP melakukan ini, karena bagi PPP yang paling penting menyiapkan dulu perahunya bukan personnya, itu bedanya kami dengan yang lain.

Karena menurut PPP, Golkar dan PAN kenapa penting dibangun koalisi partainya dulu, apa pun alasannya aturan Pilpres itu melalui partai politik. Jadi, jangan sampai person yang mau menjadi calon, pada kenyataannya tidak memiliki kendaraan, maka itu juga bagian ikhtiarnya PPP, Golkar dan PAN.

Bahwa ketika bicara tentang Pilpres itu, maka memang harus terbangun koalisi partai dalam rangka pengusungan, karena itu medianya melalui saluran partai politik. PPP, Golkar dan PAN hari ini, membentuk suatu koalisi itu dalam rangka bagaimana mengantarkan putra-putri terbaik bangsa masuk dalam pertarungan politik dalam rangka Pilpres itu. Soal nanti siapa yang diusung, nantinya akan dirembukkan terus menerus oleh partai koalisi.

Apa keuntungan PPP sendiri dalam koalisi ini?

Tentunya banyak, kita akan saling bahu-membahu, dan kemudian nanti figur yang akan digodok bersama dalam koalisi ini, juga bagian ikhtiar PPP, bagaimana di mata publik bahwa kami berfikir akan kepentingan bangsa.

Berarti akan berkolerasi, misal dengan raihan suara PPP di Pileg 2024 nantinya?

Oh iya, itu pasti, ada sasaran kesitu (mendongkrak suara Pilieg). Koalisi dibangun dalam rangka juga untuk kepentingan pemilihan legislatifnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved