Wawancara Eksklusif
Rusman Yaqub Bicara Transformasi PPP Jelang Pemilu 2024, Antisipasi Terulangnya Tsunami Politik
B agaimana transformasi PPP menghadapi gempuran zaman jelang Pemilu serentak 2024? Berikut petikan wawancara eksklusif bersama Rusman Yaqub
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Adhinata Kusuma
PPP juga dikenal sebagai partai tradisional yang konstituennya bisa dikatakan orang-orang tua. Imej ini akan terus dipertahankan atau sudah bertransformasi?
Oh enggak. Bahwa masih ada yang mengidentikkan itu, biasanya lawan politik, itu biasa lah. Faktanya hari ini, Alhamdulillah PPP sudah mampu mampu bertransformasi.
Banyak pengurus-pengurus PPP saat ini, mulai dari tingkat pusat sampai kepada tingkat ranting (kelurahan), justru banyak anak-anak muda. Ini memang kita dorong agar bisa mengambil peran, dan ini harus dilakukan oleh PPP.
Bahwa hari ini masih ada basis militan PPP iya, dan kalau boleh dikatakan kami memiliki pemilih militan. Beda dengan barangkali partai yang kemunculannya di era reformasi, tidak memiliki basis militansi seperti PPP.
Tetapi kami tidak serta merta mengandalkan itu, karena bisa tergerus sesuai dengan kondisi zaman yang berjalan, oleh karena itu PPP selalu melakukan transformasi kader. Kita hari ini, mendorong kader kita agar menyasar segmen pemilih yang basis milenial.
Apalagi kita lihat di 2024, data pemilih banyak milenial nantinya, dan terlihat, maka itu suatu keharusan bagi PPP menerobos segmentasi generasi muda. Pertanyaannya bagaimana strategi dan mengubah imej agar disukai kaum muda. Tentu kita akan bawa jargon baru yang menyesuaikan dimensi pasar politik.
Bagaimana kita merekrut basis-basis generasi milenial mulai pusat hingga grass road (pengurus ranting). Lalu program atau ide yang kita tawarkan berkesesuaian dengan konteks zaman dan kepentingan basis yang kita sasar, soal teknis tidak perlu saya ungkapkan karena itu bagian dari strategi kami, tidak mungkin kami ungkap detail. Tidak mungkin PPP tidak melakukan terobosan, termasuk menyasar segmentasi pemilih.
Karena PPP, kalau mau di mapping, saya kira apa pun segmentasinya apalagi berbasis islam tentu orientasi ke perjuangan nilai-nilai keislaman sebagai tawaran kepada umat. Bagaimana dengan kemiskinan, kesetaraan, kesejahteraan itu sendiri.
Tidak bisa lagi PPP mengkampanyekan dari sisi kaedah dan simbol keagamaan semata, tetapi PPP harus bisa menerjemahkan dalam bentuk nilai yang tertransformasi ke kehidupan masyarakat. Kader-kader di legislatif atau eksekutif tentu harus bisa berjibaku, berdiri di depan untuk menjawab persoalan yang harus dituntaskan.
Masyarakat tidak ingin hanya dipidatoin, tapi sejauh mana politisi atau kader partai mengejawantahkan komitmen politik dalam bentuk kerja atau program nyata di kebijakan pemerintah.
Apakah perubahan logo baru merupakan salah satu langkah merangkul kaum milenial?
Jadi begini, logo PPP yang ini malah kita kembali kepada logo asli atau asal, jadi berdasar hasil polling pemilih PPP, logo tidak perlu diubah tapi kembali ke asal. Memang sempat ada perubahan sedikit, tapi ketika digulirkan, pemilih PPP justru menghendaki logo asal, dan sudah menjadi identitas.
Berarti nanti salah satu cara merangkum kaum milenial, akan ada Caleg diisi milenial?
Ya tentu kita akan padukan, PPP kan dari segmentasinya sangat luas dan dari berbagai kalangan. Ada ibu-ibu, kelompok majelis, generasi yang selama ini militan terhadap PPP, kaum milenial, jadi kita kombain dari semua segmentasi yang ada.
Belum lagi soal perempuan. Alhamdulillah di Kaltim, keterwakilan perempuan, PPP justru yang paling komit. 4 anggota DPRD-nya, 3 perempuan dan 1 laki-laki yaitu saya.
Penantang Baru di Pilkada Balikpapan 2024, Muhammad Sa'bani: Saya Tak Muluk-muluk, 5 Tahun Selesai |
![]() |
---|
Bincang Pembangunan Gedung di IKN Bersama Robby Dwikojuliari, 'Awalnya Saya juga Sempat Pesimistis' |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN Sebut Isran Noor dan Rudy Mas'ud, Tokoh yang Cocok Pimpin Kaltim |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN tak Hanya 'Menjual' Anas Urbaningrum di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Persiapan PKN Kaltim Hadapi Pemilu 2024, Ikhsan Hattu: Loyalis Anas Urbaningrum jadi Modal Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.