Wawancara Eksklusif

Serap Aspirasi Masyarakat Keliling Nusantara, Anies Baswedan Anggap Sebagai Perjalanan Spiritual

Anies Baswedan menuturkan dirinya bisa merasakan begitu banyak fenomena masyarakat melalui interaksi.

Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNNEWS
Bakal calon Presiden Republik Indonesia, Anies Baswedan. 

Dari rutinitas itu kemudian tentu ada seperti multivitamin tapi bukan sesuatu yang mendasar. Intinya adalah istirahat yang cukup, mau makan yang sehat, olahraga, dan ditakar kegiatannya jangan dipaksa karena ini kan seperti lari marathon tapi jangan sampai jaraknya marathon kecepatan sprint.

Banyak orang bertanya Pak Anies ini kan bukan pengusaha, sudah tidak lagi menjabat tapi keliling ke sana kemari, orang bertanya Anda dapat support atau modal dari mana?

Ketika berkeliling memang yang menyelenggarakan Partai Nasdem itu clear, ketika sampai di sana maka Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Nasdem di lokasi itu yang bertanggung jawab untuk menyediakan semuanya.

Jadi itulah yang selama ini terjadi, mereka menyiapkan transportasinya ketika sampai di lokasi tuan rumahnya yang bertanggung jawab, itu yang selama ini kita kerjakan.

Kami ada beberapa pribadi hanya membantu untuk operasional tim operasional support mungkin itu ada orang-orang yang mau membantu tapi untuk kegiatan-kegiatan itu hampir selalu panitia lokal yang tanggung jawab kita sampai di sana. Jadi begitu sampai di sana maka panitia lokal tanggung jawab.

Kalau boleh saya bertanya apakah Pak Anies pernah berhitung untuk running sampai dengan selesai estimasi butuh duit berapa?

Sebenarnya ini adalah salah satu hal yang pada suatu saat harus dikelola dengan negara. Salah satu hal yang penting sekali untuk diatur, mengapa? karena kita menginginkan agar proses politik ini memberikan kesempatan yang setara kepada semua.

Jika saya tidak ada yang mendukung secara finansial saya juga tidak bisa bergerak karena tidak mungkin karena itu banyak yang memodali sendiri untuk bekerja. Banyak yang sudah berbisnis lalu masuk ke wilayah politik.

Nanti lama-lama tidak ada lagi orang yang bisa masuk ke dalam wilayah politik bila tidak punya modal yang besar dan ini adalah fenomena umum jadi banyak negara demokrasi baru karena yang diatur baru sistem elektoralnya, yang diatur peraturan lainnya belum pada unsur financing party financing demokrasi.

Ini pekerjaan rumah harus dibereskan jadi segalanya itu ada perhitungannya aspek ini termasuk aspek yang bisa diperhitungkan bisa disiapkan. Jadi kami melihat ini salah satu hal yang ke depan proses reformasi harus dituntaskan.

Kita sudah melakukan liberalisasi partai, kita sudah melakukan reformasi proses pemilihan, kita sudah melakukan demokratisasi kewenangan dari pusat ke daerah. Itu sudah. Yang perlu diteruskan adalah demokratik financing, ini kita bisa banyak contoh yang dilakukan.

Pak Anies banyak orang mengatakan pemilihan presiden atau pemilihan apapun di Republik Indonesia ini mahal, ongkosnya besar, sehingga para peserta kontestasi ini terkungkung balas budi untuk mengembalikan bantuan. Pandangan Bapak seperti apa?

Berdasarkan pengalaman saya adalah orang yang pernah mengalami dukungan jadi saya tidak menganalisa. Saya waktu dicalonkan jadi calon gubernur DKI Jakarta itu gotong royong, semua memberikan ada yang saya tahu macem-macem.

Dan kepada semua saya sampaikan kita ingin Jakarta yang lebih baik. Jadi tanggung jawab moralnya saya pada rakyat kebanyakan itu yang harus dituntaskan. Justru kita sekarang itu harus mendorong yuk kita membuat republik ini lebih baik dan hampir selalu orang itu berkeinginan ada kesempatan yang setara negara hadir tidak memberikan fever pada satu dan dua.

Lalu kita ingin kesetaraan itu ada, kita ingin kepastian hukum, jadi yang dijanjikan untuk dibangun adalah suasana itu. Itulah sebabnya kemarin waktu saya menandatangani surat hutang dan lain-lain itu saya sampaikan begini ya kalau saya menang maka saya tidak harus bayar ya untuk kita membuat Jakarta lebih baik.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved