Wawancara Eksklusif
Serap Aspirasi Masyarakat Keliling Nusantara, Anies Baswedan Anggap Sebagai Perjalanan Spiritual
Anies Baswedan menuturkan dirinya bisa merasakan begitu banyak fenomena masyarakat melalui interaksi.
TRIBUNKALTIM.CO - Bakal calon Presiden Republik Indonesia Anies Baswedan berkeliling ke pelosok nusantara menyerap aspirasi dan keluhan dari masyarakat.
Anies Baswedan mengatakan agenda kegiatan menyapa warga ini bagian dari perjalanan spiritual.
"Menjalani ini sama seperti di Jakarta bahkan keliling Indonesia nggak ada bedanya justru saya merasakan kebahagiaan itu adalah pada saat kita berinteraksi dengan orang mendengar, observasi, buat saya itu priceless," tuturnya saat wawancara eksklusif dengan Tribun Network dikutip Sabtu (4/3/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan dirinya bisa merasakan begitu banyak fenomena masyarakat melalui interaksi.
Berikut petikan wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Anies Baswedan:
Pak Anies keliling Indonesianya melakukan perjalanan panjang. Apakah kecapekan, sekarang ini pada level berapa tingkat kecapekan?
Soal perjalanan apakah capek atau tidak ya jadi sebelum saya jawab saya mau ceritakan dulu kalau saya ini senang pergi ke toko elektronik. Saya senang ke toko buku, kita kalau ke sana itu AC-nya baik, suasananya nyaman, mungkin saya bisa 3 jam sampai 4 jam.
Sedangkan istri saya kan suka mengajak saya belanja ke toko baju yang juga tempatnya nyaman AC-nya baik, tetapi terus baru setengah jam saya sudah capek. Saya baru setengah jam saya sudah tanya lho ini kapan ya selesainya padahal sama-sama nyaman ya tempatnya.
Jadi apa sih yang membedakan capek atau tidak itu ketika hati dan pikiran dan tindakan sinkron, kemudian selaras enggak ada tuh capek tapi kalau kita menjalani yang saya tidak kita sukai begitu langsung lelah.
Maksud saya menjalani ini sama seperti di Jakarta bahkan keliling Indonesia enggak ada bedanya justru saya merasakan kebahagiaan itu adalah pada saat kita berinteraksi dengan orang mendengar, observasi, buat saya itu priceless.
Kalau boleh saya sebut malah saya merasa ini seperti spiritual journey sebuah perjalanan spiritual ketemu orang ngobrol pada saat salaman saja kita sudah merasakan eratnya genggaman semangatnya kemudian ungkapannya lalu kemudian kita bisa membaca begitu banyak fenomena masyarakat dari interaksi.
Dan makin sering saya berkeliling semakin terasa sekali saya mengalami pembelajaran semakin cepat mendeteksi suasana jadi semakin banyak ketemu banyak orang saya merasa semakin enjoy dan bukan sesuatu yang melelahkan.
Pak Anies kan tidak muda-muda banget dan juga tidak tua-tua banget, bagaimana mengatur kesiapan fisik meskipun hati senang enjoy tetapi fisik tetap prima?
Satu cukupkan istirahat malam kemudian yang kedua kalau ada waktu longgar dan kalau ngantuk tidurkan itu paling tidak 10 menit sampai 15 menit selesai. Jadi bukan tidur lama, ngantuk tidur lalu makan yang cukup jangan berlebih itu bikin ngantuk.
Kalau saya kalau makan tuh cukup aja lalu pastikan bahwa ada aktivitas olahraga. Saya kalau pagi seminggu tiga kali seminggu empat kali olahraga jalan kemudian dengan rowing, itu yang dikerjakan.
Dari rutinitas itu kemudian tentu ada seperti multivitamin tapi bukan sesuatu yang mendasar. Intinya adalah istirahat yang cukup, mau makan yang sehat, olahraga, dan ditakar kegiatannya jangan dipaksa karena ini kan seperti lari marathon tapi jangan sampai jaraknya marathon kecepatan sprint.
Banyak orang bertanya Pak Anies ini kan bukan pengusaha, sudah tidak lagi menjabat tapi keliling ke sana kemari, orang bertanya Anda dapat support atau modal dari mana?
Ketika berkeliling memang yang menyelenggarakan Partai Nasdem itu clear, ketika sampai di sana maka Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Nasdem di lokasi itu yang bertanggung jawab untuk menyediakan semuanya.
Jadi itulah yang selama ini terjadi, mereka menyiapkan transportasinya ketika sampai di lokasi tuan rumahnya yang bertanggung jawab, itu yang selama ini kita kerjakan.
Kami ada beberapa pribadi hanya membantu untuk operasional tim operasional support mungkin itu ada orang-orang yang mau membantu tapi untuk kegiatan-kegiatan itu hampir selalu panitia lokal yang tanggung jawab kita sampai di sana. Jadi begitu sampai di sana maka panitia lokal tanggung jawab.
Kalau boleh saya bertanya apakah Pak Anies pernah berhitung untuk running sampai dengan selesai estimasi butuh duit berapa?
Sebenarnya ini adalah salah satu hal yang pada suatu saat harus dikelola dengan negara. Salah satu hal yang penting sekali untuk diatur, mengapa? karena kita menginginkan agar proses politik ini memberikan kesempatan yang setara kepada semua.
Jika saya tidak ada yang mendukung secara finansial saya juga tidak bisa bergerak karena tidak mungkin karena itu banyak yang memodali sendiri untuk bekerja. Banyak yang sudah berbisnis lalu masuk ke wilayah politik.
Nanti lama-lama tidak ada lagi orang yang bisa masuk ke dalam wilayah politik bila tidak punya modal yang besar dan ini adalah fenomena umum jadi banyak negara demokrasi baru karena yang diatur baru sistem elektoralnya, yang diatur peraturan lainnya belum pada unsur financing party financing demokrasi.
Ini pekerjaan rumah harus dibereskan jadi segalanya itu ada perhitungannya aspek ini termasuk aspek yang bisa diperhitungkan bisa disiapkan. Jadi kami melihat ini salah satu hal yang ke depan proses reformasi harus dituntaskan.
Kita sudah melakukan liberalisasi partai, kita sudah melakukan reformasi proses pemilihan, kita sudah melakukan demokratisasi kewenangan dari pusat ke daerah. Itu sudah. Yang perlu diteruskan adalah demokratik financing, ini kita bisa banyak contoh yang dilakukan.
Pak Anies banyak orang mengatakan pemilihan presiden atau pemilihan apapun di Republik Indonesia ini mahal, ongkosnya besar, sehingga para peserta kontestasi ini terkungkung balas budi untuk mengembalikan bantuan. Pandangan Bapak seperti apa?
Berdasarkan pengalaman saya adalah orang yang pernah mengalami dukungan jadi saya tidak menganalisa. Saya waktu dicalonkan jadi calon gubernur DKI Jakarta itu gotong royong, semua memberikan ada yang saya tahu macem-macem.
Dan kepada semua saya sampaikan kita ingin Jakarta yang lebih baik. Jadi tanggung jawab moralnya saya pada rakyat kebanyakan itu yang harus dituntaskan. Justru kita sekarang itu harus mendorong yuk kita membuat republik ini lebih baik dan hampir selalu orang itu berkeinginan ada kesempatan yang setara negara hadir tidak memberikan fever pada satu dan dua.
Lalu kita ingin kesetaraan itu ada, kita ingin kepastian hukum, jadi yang dijanjikan untuk dibangun adalah suasana itu. Itulah sebabnya kemarin waktu saya menandatangani surat hutang dan lain-lain itu saya sampaikan begini ya kalau saya menang maka saya tidak harus bayar ya untuk kita membuat Jakarta lebih baik.
Tapi kalau saya kalah ya saya akan bekerja di private sektor. Saya akan cari usaha dan konsekuensinya harus kerja keras untuk mengembalikan.
Kalau boleh disimpulkan apa poin penting yang Pak Anies dapatkan berkeliling negeri ini bertemu banyak orang?
Setiap wilayah itu beda ya aspirasi tetapi kata kuncinya berikan kesempatan yang setara pada kami, berikan kesempatan setara. Misalnya kami ingin anak-anak kami tidak harus dikirim keluar kota kami untuk bisa sekolah bagus.
Kami ingin kalau orang tua kami sakit bisa dirawat di rumah sakit di tempat kami tinggal tidak harus dikirim ke kota yang bukan kota kami. Ingin agar kegiatan-kegiatan usaha yang ada di sekitar kami ya kami-kami juga yang dapat lapangan pekerjaan.
Terus kami ingin tanah dari nenek moyang dan kami tempati ternyata menghasilkan mineral yang banyak, energi yang banyak. Kami ingin ikut merasakan manfaatnya. Jadi itu tema-tema yang sering diungkapkan.
Jadi begini di dalam saya menjalani proses pemerintahan ini jangan berkecil hati kalau di pemerintahan itu kalau dengar dari masyarakat isinya keluhan. Mengapa? ya karena hal yang berjalan baik biasanya enggak dipuji coba Pak Febby kita lagi ruangan ini Alhamdulillah Ini listriknya nyala baik AC-nya nyala, video ini rekaman bisa jalan.
Ketika saya mulai memimpin Jakarta ketemu dengan warga mereka juga menyampaikan Pak Anies kami yang kurang tuh ini, yang sudah didapat jarang diungkapkan.
Nah itu contoh caranya dan mengapa saya merasa penting sekali menempatkan keadilan sosial Indonesia atau enggak sosial buat keadilan bagi semua jadi itu bukan sebagai teks untuk dibacakan saja dalam upacara tapi sebagai sebuah arahan untuk dikerjakan oleh program-program.
Sehingga masyarakat merasakan ada usaha serius untuk menyetarakan dari mulai pelayanan dasar sampai dengan peningkatan kesejahteraan.
Pak Anies mengapa selalu pakai rompi ini untuk apa?
Rompi ini saya pakai sudah lama, baik saat saya bertugas di Indonesia Mengajar, kementerian, bahkan ketika saya bertugas di pemerintah provinsi. Pakai rompi ini itu memudahkan saya, masukin barang lain enggak repot.
Kalau enggak gitu kan saya harus bawa tas. Saya suka naik sepeda. Ini windbreaker saya naik sepeda. Karena itu ketika saya pakai rompi enggak pernah tebal, tipis sekali ini tipis. Saya pakai mobil, tapi sepeda dibawa di mobil, di belakang. Ketika mampir di sebuah tempat saya turun, saya ganti sepeda. Kenapa?
Supaya bisa masuk ke kampung, bisa masuk ke jalan-jalan kecil karena lebih leluasa pakai sepeda.
Itu sambil saya promosi supaya warga pakai aplikasi itu. Supaya warga pakai JakLingko, karena saat itu bagian dari tugas kami untuk public education. Jadi saya ada stok, ada beberapa. Kalau ada yang mau saya kasih. (Tribun Network/Reynas Abdila/Bagian 1/Bersambung)
Penantang Baru di Pilkada Balikpapan 2024, Muhammad Sa'bani: Saya Tak Muluk-muluk, 5 Tahun Selesai |
![]() |
---|
Bincang Pembangunan Gedung di IKN Bersama Robby Dwikojuliari, 'Awalnya Saya juga Sempat Pesimistis' |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN Sebut Isran Noor dan Rudy Mas'ud, Tokoh yang Cocok Pimpin Kaltim |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN tak Hanya 'Menjual' Anas Urbaningrum di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Persiapan PKN Kaltim Hadapi Pemilu 2024, Ikhsan Hattu: Loyalis Anas Urbaningrum jadi Modal Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.