Kabar Terbaru Hasil Negosiasi AC Milan dengan Rafael Leao, Di Marzio: Mencapai Kesepakatan

TRIBUNKALTIM.CO - Negosiasi antara AC Milan dengan Rafael Leao nampaknya telah menemui titik akhir, sebagaimana yang dilaporkan jurnalis Italia, Gianluca Di Marzio.

Tak hanya membeber mengenai hasil negosiasi antara Rafael Leao dengan AC Milan, Gianluca Di Marzio menilai antara keduanya telah mencapai kesepakatan.

Gianluca Di Marzio mengungkapkan keyakinannya bahwa Rafael Leao akan melakukan perpanjangan kontrak bersama AC Milan.

Dengan demikian, AC Milan bisa bernafas lega setelah melakukan negosiasi yang cukup lama dengan pihak Rafael Leao.

Tekanan yang dihadapi AC Milan terkait situasi kontrak Rafael Leao telah rangkum dengan baik, mengingat pemain sayap asal Portugal tersebut saat ini memiliki kontrak yang akan berakhir pada Juni 2024.

Tanpa kesepakatan mengenai perpanjangan kontrak, AC Milan tidak hanya akan dipaksa untuk menjual Leao musim panas ini untuk menghindari kehilangan dia secara gratis pada 2024.

Tetapi, AC Milan mungkin juga harus puas dengan tawaran yang jauh di bawah nilai pasar sebenarnya dari mantan pemain Lille tersebut.

Berbicara di Sky (via MilanNews), Di Marzio memberikan kabar terbaru mengenai negosiasi perpanjangan kontrak Rafael Leao dan ia tidak hanya membantah anggapan adanya ultimatum, namun juga memberikan pandangan yang positif.

Baca juga: Ante Rebic, Junior Messias, Aster Vranckx dan Yacine Adli Berada di Pintu Keluar AC Milan

"Saya melawan arus sehubungan dengan sensasi dan persepsi, saya tetap sangat percaya diri dan saya percaya bahwa ada ketenangan yang luar biasa di antara kedua belah pihak," katanya.

"Tidak ada tenggat waktu, tidak ada ultimatum, hanya ada keinginan untuk menemukan solusi dan pemahaman. Jadi saya pikir, penandatanganan mungkin tidak akan terjadi sebelum pertandingan Liga Champions, tetapi ada keinginan untuk mencapai kesepakatan ini. Kedua belah pihak terus bernegosiasi dengan tenang."

Sementara itu, manajemen AC Milan telah bekerja keras selama setahun terakhir untuk membuat beberapa anggota kunci dari skuat untuk berkomitmen pada masa depan mereka.

La Gazzetta dello Sport (via MilanNews) menulis bagaimana kata 'pembaruan' terkadang disambut dengan kepahitan dari para penggemar AC Milan, mengingat kisah-kisah yang menyelimuti para pemain seperti Gianluigi Donnarumma, Hakan Calhanoglu, dan Franck Kessie, namun semuanya telah berubah belakangan ini.

Kemarin telah tercapai kesepakatan untuk perpanjangan kontrak Olivier Giroud dengan pengumuman resmi yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan, dan ini melanjutkan tren positif bagi Paolo Maldini dan Ricky Massara.

Dimulai pada Februari 2022, para direktur memulai langkah pembaruan yang merajalela dengan membuat Theo Hernandez memperpanjang kontrak.

Kemudian sejumlah pemain lain menyusul seperti Sandro Tonali, Rade Krunic, Pierre Kalulu, Tommaso Pobega, Zlatan Ibrahimovic, Fikayo Tomori, Antonio Mirante, hingga yang terbaru, Ismael Bennacer.

Baca juga: AC Milan Mulai Bersih-bersih, 4 Pemain Diberi Waktu 2 Bulan untuk Buat Stefano Pioli Terkesan

Di tengah-tengah semua itu, Stefano Pioli juga memperpanjang kontraknya dengan Rossoneri dan begitu pula dengan Maldini dan Massara di sisi lain.

Mempertahankan para pemain inti untuk masa depan merupakan pertanda baik terkait kesehatan proyek ini.

Depak Empat Pemain

Di sisi lain, Ante Rebic, Junior Messias, Aster Vranckx dan Yacine Adli Berada di Pintu Keluar AC Milan

Baca juga: Brahim Diaz Putuskan Pilihannya, Bertahan di AC Milan, Kembali ke Real Madrid atau Petualangan Baru?

Empat pemain tersebut berada di pintu keluar AC Milan, namun bisa saja tetap bertahan di San Siro asalkan dapat membuat Stefano Pioli puas.

Keempat pemain AC Milan yang terancam didepak, di antaranya Ante Rebic, Junior Messias, Aster Vranckx dan Yacine Adli.

Kini, keempatnya harus membuat Stefano Pioli dan manajemen terkesan, guna dapat dipertahankan oleh AC Milan.

Baca juga: Demi AC Milan, Eks Striker Inter Milan Mauro Icardi Tunda Kontrak dari Klub Liga Turki

Jika tidak dapat membuat kesan yang baik, keempatnya akan dilego pada jendela transfer musim panas mendatang.

Dilansir Tribun Kaltim dari La Gazzetta dello Sport melalui Sempre Milan,  membahas para pemain yang dimaksud, dimulai dengan Ante Rebic.

Sejauh ini Ante Rebic mencetak dua digit gol pada 2019-2020 dan 2020-2021, tetapi musim lalu hanya mampu mencetak tiga gol dan musim ini ia terjebak pada angka yang sama.

Ante Rebic telah berjuang melawan masalah fisik dan telah berjuang untuk mendapatkan start dengan Rafael Leao, memaksa ia hanya mendapatkan € 3,5 juta per musim.

Baca juga: Siapa Carlo Pellegatti? Sosok yang Menginginkan Agar AC Milan Mendatangkan Marcel Sabitzer

Kecuali jika terjadi pembalikan tren yang menentukan dalam dua bulan terakhir, Rebic akan dijual dan mengingat harganya yang hanya sebesar €5 juta, tidak ada resiko yang besar untuk merugi.

Berikutnya adalah Junior Messias, yang sangat diinginkan oleh Paolo Maldini dan Ricky Massara.

Tiba dari Crotone pada musim panas 2021 dan dibeli secara permanen pada musim panas lalu, tetapi ini bisa jadi merupakan pekan-pekan terakhirnya bersama Rossoneri.

Baca juga: Lazar Samardzic Sosok yang Disukai AC Milan, Pemain Udinese dengan Harga Terjangkau Bagi Rossoneri

Sudah ada keinginan untuk meningkatkan sisi kanan untuk waktu yang lama.

Seperti yang terlihat dari hubungan yang berulang kali dengan Hakim Ziyech dan Nicolo Zaniolo.

Sementara itu, Alexis Saelemaekers dianggap lebih muda dan lebih cocok secara taktis, meskipun Junior Messias telah mencetak 5 gol dan 2 assist musim ini.

Lalu, Aster Vranckx hanya bermain selama 154 menit di seluruh kompetisi musim ini dengan hanya satu kali tampil sebagai starter, meskipun Sandro Tonali dan Ismael Bennacer lebih sering membutuhkan istirahat.

Baca juga: Jadwal Liga Italia Serie A Pekan Ini: AC Monza vs Lazio, Napoli vs AC Milan

Pemain asal Belgia ini memiliki permainan yang bagus secara bergantian dengan pemain lain yang tidak terlalu mengesankan.

Namun, yang jelas AC Milan akan mencoba untuk mengontraknya secara permanen dan mendapatkan diskon untuk opsi pembelian senilai €12 juta karena mereka yakin dia akan berkembang lebih jauh.

Dan, terakhir Yacine Adli, yang dibeli pada musim panas 2021 dari Bordeaux tetapi ditinggalkan di sana sebagai pemain pinjaman selama satu musim.

Namun, ia terbukti belum cukup berkembang di mata Stefano Pioli, yang hanya memainkannya satu kali sebagai starter dan hanya memberinya waktu bermain selama beberapa jam di lapangan.

Kepercayaan yang dimiliki Brahim Diaz ditambah dengan dana sebesar €35 juta yang diinvestasikan untuk merekrut Charles De Ketelaere telah mempersulit keadaan.

Jika Brahim Diaz dikontrak secara permanen, maka satu musim peminjaman di tempat lain dapat menjadi pilihan bagi Yacine Adli, meskipun hal tersebut dapat saja terjadi. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.