Wawancara Eksklusif
Beber Kepribadian Ketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad: Prabowo Bukan Galak, tapi Tegas dan Humanis
Kedekatan antara Jokowi dan Prabowo patut disyukuri, karena menunjukkan keakraban kedua tokoh bangsa yang sebelumnya pernah bertarung di Pilpres.
TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, merespons soal dinamika politik terkini yang menyebut-nyebut sosok Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto.
Pria yang akrab disapa Dasco menjawab soal kabar endorsmen politik yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Prabowo Subianto.
Tentu, hal tersebut merujuk pada sejumlah kunjungan kerja Presiden Jokowi yang kerap 'menggandeng' Prabowo.
Menurut Dasco, kedekatan antara Presiden Jokowi dan Prabowo patut disyukuri. Hal itu menunjukkan keakraban kedua tokoh bangsa yang sebelumnya pernah bertarung di Pilpres 2019.
Antara Presiden Jokowi dan Prabowo yang sempat rival dan bersatu, menjadi hal positif dalam membangun bangsa.
"Nah, antara rival ini kemudian menjadi kompak lalu kemudian sama-sama memikirkan untuk membangun nengeri ini. Saya pikir itu yang membuat kedua yang beda ini menjadi lebih mengenal satu sama lain dan lebih akrab dan lebih banyak memang dalam kesempatan-kesempatan yang saya tau itu bertemu untuk mendiskusikan bagaimana kelangsungan hidup dan keberlangsungan di negara kita," ungkap Dasco saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Redaksi Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Berikut petikan wawancaranya.
Bagaimana pendapat Bapak melihat semakin akrabnya Prabowo dan Presiden Jokowi. Bahkan di beberapa kesempatan kerap diendorsmen bahwa Pak Prabowo tiba gilirannya menjadi pemimpin nasional di 2024?
Ya, pertama-tama kami mensyukuri saja bahwa budaya kearbkraban para pemimpin baik Pak Presiden dan Pak Prabowo yang pernah rivalitas di 2019, bisa terjalin dengan baik. Termasuk plus dan minusnya berjalin dengan baik.
Beberapa pihak yang tidak sependapat, tapi saya pikir hal ini adalah hal yang bagus dalam budaya dan sebenarnya cocok dalam kepribadian bangsa Indonesia, yaitu gotong royong.
Nah, antara rival ini kemudian menjadi kompak lalu kemudian sama-sama memikirkan untuk membangun negeri ini.
Saya pikir yang membuat kedua yang beda ini menjadi lebih mengenal satu sama lain dan lebih akrab, dan dalam kesempatan-kesempatan yang saya tahu itu bertemu untuk mendiskusikan bagaimana kelangsungan hidup dan keberlangsungan di negara kita.
Saya nggak heran kalau kedua orang ini menjadi akrab kemudian melihat bahwa Pak Jokowi kerap mengajak. Mungkin apa yang sekarang ini dilakukan adalah emplementasi dari diskusi-diskusi panjang tentang bagaimana membangun bangsa ini.
Jadi mungkin dalam kunjungan-kunjungan di Kebumen, melihat panen kemudian di beberapa tempat di Papua, daerah Jateng, Jatim, saya pikir itu bagian dari kemudian Pak Jokowi memberikan bahan dan informasi tentang apa yang sudah didiskusikan dan kemudian evaluasi dari hasil diskusi.
Saya pikir itu saja, dan kalau kita tidak melihat lebih jauh misalnya sial endorsmen mengendors, kemudian kita bicara Pilpres.
Karena Pak Prabowo bilang, bahwa di waktu dia menjadi Menhan sudah ngomong sama kita-kita bahwa beliau tidak akan memanfaatkan kedudukan sebagai Menhan untuk melakukan kampanye.
Dia akan fokus pada kerja-kerja sebagai pembantu presiden. Sangat jarang beliau dalam kunjungan kerja sebagai Menteri kemudian menyempatkan diri atau kemudian sengaja membuat momen yang berbarengan dengan acara partai.
Itu sangat jarang, kecuali dalam kunjungan kemudian teryata ada keduanya, misalnya, itu dia wajib datang.
Begitu pula saat dia datang sebagai ketua partai saat kunjungan itu juga kendaraan tidak dia pakai yang dari negera.
Apakah selama persentuhan Bapak dengan Prabowo sempat atau diceritakan dan informasikan tentang pola komunikasi Prabowo dan Jokowi?
Ya kalau yang saya tahu komunikasi-komunikasi itu kerap dilakukan, pertemuan-pertemuan di luar formal, rapat kabinet kerap dilakukan.
Berbagai topik masalah didiskusikan sehingga kalau kami di Gerindra menganggap apa yang dilakukan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi memang dalam rangka menjalankan atau menunaikan kewajiban sebagai pembantu presiden.
Belakangan Partai Gerindra menjalin komunikasi yang intens dengan PKB, bahkan mendirikan suatu kantor bersama. Nah apakah ini suatu platfom atau koalisi tersendiri di dalam sampai Pemilu 2024?
Kalau kerja sama politik atau koalisi memang sudah dilakukan, kami berpengalaman dari yang lalu-lalu.
Yang lalu-lalu kita baru mencari koalisi kalau sudah mepet-mepet. Kalau sekarang kita sudah menentukan koalisinya supaya bisa fokus pada program pemenangan.
Ini kita lakukan komunikasi inten terus dengan PKB baik di Sekber maupun kegiatan yang ada.
Kapan Gerindra mendeklarasi pasangan Bacalon Presiden dan Bacalon Wakil Presiden. Apakah punya rentang waktu tertentu?
Amanat Rapimnas memang Prabowo sebagai Capres dari Partai Gerindra.
Tapi kemudian dalam piagam deklarasi dengan PKB, itu jelas tertulis dan belum diubah sampai sekarang, bahwa Capres dan Cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) ditentukan oleh dua orang.
Jadi Capres dan Cawapres ditentukan mutlak oleh hanya Pak Prabowo dan Pak Muhaimin Iskandar.
Sehingga kalau ditanya kapan melakukan deklarasi Capres-cawapres, siapa capres siapa cawapres, itu kita masih menunggu, kita memberikan kewenangan kepada kedua beliau ini. Kita tunggu saja.
Jadi, capres itu amanat Rapimnas Partai Gerindra, tetapi dalam koalisi KIR ini itu capres dan cawapres ditentukan oleh kedua belah pihak. Karena memang kita tahu bahwa di PKB, Cak Imin juga dimajukan sebagai Capres.
Dinamika politik ini masih berjalan hingga nantinya batas waktu perdaftaran?
Saya nggak tahu, saya nggak bicara batas waktu pendaftaran capres/cawapres, tapi limitasi itu ditentukan oleh dua orang, Pak Prabowo dan Pak Muhaimin.
Besok mau deklarasi kita siap saja. Atau nanti dekat-dekat pendaftaran.
Pak Dasco melihat, pada saat ini dinamika politik begitu kencang dan hangat. Menurut perkiraan, kira-kira nanti di 2024, ada berapa pasangan bacapres dan bacawapres?
Ya namanya politik itu dinamis dan fluktuatif, saya nggak bisa nebak-nebak di 2024 ada berapa pasang calon.
Kalau dilihat sekarang koalisinya ada 3, bahkan bisa 4 jika PDIP bisa mengusung sendiri. Kita ikuti saja dinamika politik yang ada dan bagimana masing-masing koalisi mulai berpikir bahwa pemilu harus dilakukan secara damai, jujur dan adil.
Kita sedapat mungkin di Pemilu ini membuat suasana supaya para pemilih dan rakyat tidak terpecah belah.
Bapak bersentuhan dengan Pak Prabowo itu kan sudah lama, bisa cerita kekhasan dari Prabowo di mata Pak Dasco seperti apa?
Jadi beliau ini kalau dulu-dulu orang bilang galak. Saya rasa bukan itu, beliau ini orangnya tegas, dalam mengambil suatu keputusan itu memang dipertimbangkan betul.
Dan dalam keseharian, Pak Prabowo ini orangnya humanis. Banyak sekarang yang baru mulai, banyak yang tahu, kalau beliau sayang sama binatang, saya juga pernah ngobrol dengan kawan-kawan, kalau dia galak, dia kasar, mana ada binatang yang suka.
Ini hampir semua binatang itu ya beliau bisa dekat.
Kedua, dalam kehidupan sehari-hari juga sederhana. Beliau kalau sudah malam, pakai kaos pakai sarung.
Komunikasi dengan kader biasa saja, dia mungkin cara yang tidak biasa, tapi kadang-kadang bisa saja melihat suatu kegiatan di medsos bagus pengurus suatu kecamatan di daerah mana bisa diundang datang. Datang ke Jakarta, diajak makan. (Tribun Network/ Yuda/Bagian 1/Bersambung)
wawancara eksklusif
Ketum Gerindra Prabowo Subianto
Sufmi Dasco Ahmad
Jokowi
Partai Gerindra
TribunKaltim.co
Penantang Baru di Pilkada Balikpapan 2024, Muhammad Sa'bani: Saya Tak Muluk-muluk, 5 Tahun Selesai |
![]() |
---|
Bincang Pembangunan Gedung di IKN Bersama Robby Dwikojuliari, 'Awalnya Saya juga Sempat Pesimistis' |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN Sebut Isran Noor dan Rudy Mas'ud, Tokoh yang Cocok Pimpin Kaltim |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN tak Hanya 'Menjual' Anas Urbaningrum di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Persiapan PKN Kaltim Hadapi Pemilu 2024, Ikhsan Hattu: Loyalis Anas Urbaningrum jadi Modal Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.