Wawancara Eksklusif
Kembali ke Politik, Mantan Walikota Balikpapan Rizal Effendi: Tak Gampang jadi Caleg Zaman Sekarang
Pengalaman 15 tahun atau 3 musim berkiprah di eksekutif, menjadi modal bagi Rizal Effendi untuk terus meniti karir politik.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Walikota Balikpapan, Rizal Effendi berniat tetap melanjutkan perjalanan politiknya.
Pengalaman 15 tahun atau 3 musim berkiprah di eksekutif, menjadi modal bagi Rizal Effendi untuk terus meniti karir politik.
Senayan atau DPR RI menjadi tujuan Rfizal Effendi.
“Sementara ini saya sudah memasukkan pencalonan ke Nasdem untuk DPR RI. Kemudian karena di DPR Kaltim itu kurang tokoh wanitanya maka istri saya masuk di calon DPRD Kalimantan Timur,” kata Rizal Effendi dalam program Talkshow Tribun Kaltim Mata Lokal Memilih bertema "Medan Baru Setelah Walikota", pada 27 Februari 2023.
Lantas apa alasan Rizal Effendi ingin kembali terjun ke dunia politik, berikut obrolannya secara ekslusif.
Purna tugas tiga periode wakil walikota satu periode dan walikota dua periode, Bapak memilih melanjutkan pengabdiannya di jalur politik?
Ya, saya ini pernah menjadi ketua Nasdem Balikpapan kemudian sekarang menjadi ketua dewan pertimbangan Nasdem Balikpapan.
Jadi alur politiknya masih mengalir. Bukan maksud berhenti tetapi masih ada tugas dikarenakan terlibat di partai.
Baca juga: Tak Lagi Menjabat Walikota Balikpapan, Rizal Effendi Targetkan Kursi Senayan di Pemilu 2024
Baca juga: Terkuak Alasan Mantan Walikota Balikpapan Rizal Effendi Bergabung ke Partai Nasdem
Banyak yang saat purna tugas memilih istirahat, mengapa memilih medan pengabdian jalur politik?
Karena kita ingin membangun daerah dan bangsa. Walaupun jalur politik itu banyak hal yang kadang-kadang tidak bisa dibaca dengan baik, tetapi, dimanapun orang meyakini bahwa jalur politik itu salah satu jalan terbaik untuk ikut membangun bangsa, daerah, dan masyarakat.
Dorongan kembali terjun ke politik itu darimana?
Karena berada di lingkungan partai. Ada juga karena permintaan partai bahwa ini harus ikut mewarnai partai. Jadi mungkin lebih banyak dorongan dari lingkungan partai.
Tidak ada yang protes, misal dari keluarga?
Ya, tidak juga. Intinya mana yang terbaik untuk saya. Terserah mau ini, mau itu. Jadi kita jalani.
Bapak sempat beberapa kali masuk di partai tetapi akhirnya memilih ke Nasdem. Mengapa?
wawancara eksklusif
Mantan Walikota Balikpapan
Rizal Effendi
caleg dpr ri dapil kaltim
TribunKaltim.co
Penantang Baru di Pilkada Balikpapan 2024, Muhammad Sa'bani: Saya Tak Muluk-muluk, 5 Tahun Selesai |
![]() |
---|
Bincang Pembangunan Gedung di IKN Bersama Robby Dwikojuliari, 'Awalnya Saya juga Sempat Pesimistis' |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN Sebut Isran Noor dan Rudy Mas'ud, Tokoh yang Cocok Pimpin Kaltim |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN tak Hanya 'Menjual' Anas Urbaningrum di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Persiapan PKN Kaltim Hadapi Pemilu 2024, Ikhsan Hattu: Loyalis Anas Urbaningrum jadi Modal Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.