3 Kampung di Kutai Barat Direndam Banjir, Warga Diberi Sembako

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Banjir kembali merendam sebagian besar wilayah Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. 

Setidaknya ada tiga Kampung/Desa di Kecamatan Muara Lawa direndam banjir pasca diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi selama beberapa hari terkahir.

Hujan deras tersebut juga memicu terjadinya luapan air sungai Kedang Pahu yang kemudian membuat banjir semakin berlarut-larut merendam permukiman warga dan jalan raya.

Ketiga Kampung yang direndam banjir itu diantaranya adalah Kampung Muara Lawa, Kampung Dingin dan Kampung Lambing.

Baca juga: Banjir di Kubar Rendam Jalan Poros Trans Kalimantan di Muara Lawa, Arus Lalu Lintas Lumpuh Total 

Aktivitas warga dan lalulintas kendaraan jalan raya di tiga Kampung tersebut kemudian menjadi lumpuh.

Kondisi ini pun membuat pihak kepolisian dari jajaran Polsek Muara Lawa ikut bersimpati dan bergerak ke lapangan memberikan bantuan sosial.

Kapolsek Muara Lawa, Iptu Muhammad Syafi’i mengatakan selain memberikan bantuan sosial, personil Polsek Muara Lawa juga disiagakan untuk membantu masyarakat korban banjir jika sewaktu-waktu membutuhkan pertolongan evakuasi.

Mengingat hujan deras diperkirakan masih akan terus berlanjut dan berpotensi memicu luapan air sungai Kedang Pahu kian meluas.

Baca juga: Banjir di Kubar, Kampung Muara Batuq Terendam, Pemerintah Siapkan Jalur Evakuasi 

"Kita melakukan penyisiran ke permukiman untuk memantau kondisi warga yang terdampak banjir. Disamping itu, kami prihatin dengan warga yang terdampak banjir, sehingga kami menyalurkan bantuan sembako," katanya kepada TribunKaltim.co, Selasa (4/4/2023).

Menurutnya, bantuan sembako ini sangat dibutuhkan para korban banjir.

Karena untuk saat ini para korban banjir tidak bisa beraktivitas seperti biasa sebab banjir masih terus merendam kawasan permukiman penduduk. 

"Kita juga mengimbau kepada warga yang terdampak banjir agar waspada. Kita meminta masyarakat agar selalu memperhatikan anak-anak dan melarang untuk bermain di lokasi banjir maupun di dekat aliran sungai," ujarnya. 

Saat menyalurkan bantuan sembako ke rumah-rumah warga, personil Polsek Muara Lawa terpaksa menggunakan perahu.

Lantaran kendaraan operasional seperti motor dan mobil dikhawatirkan tidak bisa melintasi ketinggian banjir yang sudah mencapai ketinggian di atas lutut orang dewasa.

Sementara itu, sejumlah korban banjir mengaku bahwa banjir tersebut sudah sering terjadi saat musim hujan tiba, sehingga masyarakat rata-rata sudah punya persiapan jika tiba-tiba  terjadi banjir.