Target Hattrick Emas, Timnas Voli Putra Indonesia Terganjal 3 Masalah Jelang SEA Games 2023

TRIBUNKALTIM.CO - Target hattrick emas, Timnas Voli Putra Indonesia terganjal 3 masalah jelang  SEA Games 2023.

Target Timnas Voli Putra Indonesia bisa kembali meraih medali emas di SEA Games 2023 ini.

Jika berhasil, Timnas Voli Putra sukses cetak hattrick emas SEA Games.

Manajer Pelatnas bola voli Indonesia, Loudry Maspaitella menyampaikan apa saja masalah yang mengganjal persiapan Timnas voli Indonesia menghadapi SEA Games 2023 Kamboja.

Baca juga: Jadwal SEA Games 2023 Timnas Voli Putri Indonesia: Lawan Myanmar di Laga Pembuka, Live MNCTV

Loudry Maspaitella yang juga merupakan mantan setter Timnas Indonesia mengklaim, setidaknya ada tiga masalah bagi timnya untuk berjuang meraih gelar juara SEA Games 2023.

Sebagaimana yang diketahui, tim voli putra dan putri Indonesia memiliki target berbeda pada Pesta Olahraga ASEAN edisi 2023.

Jika Rivan Nurmulki dkk dipatok bisa meraih medali emas, maka Wilda Nurfadhilah Sugandi dan kolega minimal bisa menggapai laga final.

Sektor putra jelas menjadi tumpuan mengingat statusnya sebagai juara bertahan.

Pada SEA Games 2021, Timnas voli putra Indonesia sukses menyabet keping medali emas setelah mengalahkan tuan rumah Vietnam tiga set langsung.

Artinya, jika Rivan Nurmulki dan kawan-kawan mampu menjadi juara pada SEA Games 2023 Kamboja, maka ini menjadi emas ketiga alias raihan hattric.

Sebelumnya, Timnas voli putra Indonesia merengkuh gelar juara pada SEA Games edisi 2019 dan 2021.

Namun diakui oleh Loudry Maspaitella, ada beberapa masalah yang membayangi timnya untuk bisa menyukseskan misi yang mereka emban.

Baca juga: Hasil Drawing Timnas Voli Indonesia SEA Games 2023: Rivan Nurmulki Cs Jaga Asa Kembali Ukir Sejarah

1. Skuad Tak Ideal

Pemanggilan 14 pemain putra dan putri untuk membela Timnas voli Indonesia menghadirkan banyak pertanyaan di kalangan volimania Tanah Air.

Sejumlah pevoli yang pada Proliga 2023 tampil menawan justru tak masuk dalam skuad SEA Games 2023. Ini yang kemudian dijawab oleh Loudry Maspaitella.

"Untuk persiapan memang komposisinya tidak ideal karena kami harus menentukan pemain jauh sebelum kompetisi sebagai ajang seleksi dimulai. Akibatnya, nama-nama yang ada itu kemungkinan besar bagi para pecinta voli ditanyakan. Kenapa yang juara tidak terpilih," terangnya, dikutip dari BolaSport.

"Itulah kondisi yang ada, memang pelatnas ini sangat tidak ideal, tetapi itu pilihan yang harus kami hadapi. Melaksanakan kompetisi, tetapi di kalender internasional, kita sudah diarahkan ke SEA Games yang akan segera dilaksanakan."

"Kami dalam kondisi yang tidak ideal itu bagaimana mengarahkan para pemain," ujar Loudry.

Baca juga: Skuad Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2023: Bawa 2 Libero, Target Masuk Final

2. Persiapan Minim

Selain skuad tak ideal, setter legendaris Indonesia ini mengklaim persiapan kondisi pemain terbilang minim. Dari Proliga 2023 ke pemusatan latihan untuk SEA Games 2023, memiliki jeda yang terbilang pendek.

Bahkan secara durasi persiapan, Timnas Indonesia terbilang kalah jika harus dikomparasikan dengan tim pesaing seperti Filipina, Malaysia, Vietnam hingga Thailand yang mempunyai persiapan jauh lebih lama.

"Kami tinggal menyesuaikan proses recovery dari pertandingan Proliga dan mengarahkan mereka ke kerjasama tim," ujar Loudry.

"Pemain yang kami panggil sehubungan dengan masa pelatnas yang tinggal sebulan di kalender, tetapi efektifnya selama 22 hari."

3. Laga Uji Coba Tak Kompetitif

Pun dengan rangkaian laga uji coba yang dilakoni Timnas voli Indonesia tidak sebanding dengan tim lain.

Kamboja misalnya, mereka telah mengikuti ragam turnamen Internasional seperti di Maldives dan Malaysia.

Filipina bahkan melakoni pemusatan latihan ke Jepang guna memastikan skuadnya tampil epic di SEA Games 2023.

Baca juga: Fahry Septian MVP Proliga 2023 Putra, Langsung Masuk Skuad Timnas Voli SEA Games 2023, Ini Profilnya

Sedangkan Timnas voli Indonesia sekadar menggelar laga uji coba melawan tim-tim lokal.

"Dengan tidak ada uji coba bagaimana terkait target, putri mungkin tidak ada masalah karena bisa try out dengan pemain putra, pelajar, junior," ucap Loudry.

"Tetapi, yang sulit putra yang dipanggil ini sudah yang terbaik di Indonesia sehingga klub yang datang mohon maaf tidak memberikan persaingan kompetitif sehingga membuat tim putra tidak ada persaingan," pungkasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Masalah Ganjal Upaya Timnas Voli Indonesia Juara SEA Games 2023: Mimpi Hattrick Emas Jadi Taruhan