Wawancara Eksklusif

Rumah dan Kantor Kosong Ditinggal Mudik, Ini Pesan Kapolresta Balikpapan AKBP Anton Firmanto

Polresta Balikpapan juga sudah memetakan beberapa titik rawan yang menjadi perhatian. Mulai dari mall, bandara, terminal hingga tempat wisata.

Penulis: Ardiana | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUN KALTIM/DWI ARDIANTO
OPERASI KETUPAT - Kapolresta Balikpapan AKBP Anton Firmanto dalam Talkshow Tribun Kaltim VIP Room “Siasat Operasi Ketupat”. 

Berapa banyak personilnya?

Personil yang dilibatkan khusus dari internal kepolisian, sekitar 250 personil. Ada Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Polda Kaltim, ditambah dengan stakeholder yang ada.

Seperti TNI, Satpol PP, Dishub, Kesehatan Kota, Basarnas, dan masih banyak lagi.

Di mana titik rawannya dan berapa banyak pos di sana?

Berdasarkan hasil evaluasi dan pengamatan kita, ada beberapa titik rawan yang akan menjadi perhatian jajaran kepolisian khususnya resort kota Balikpapan.

Yaitu tempat-tempat keramaian. Seperti mall, tempat wisata. Itu yang jadi titik rawan.

Dan kita bagi dari segi ekonomi, sosial, budaya dan keamanan. Terkait dengan ekonomi yang berkaitan dengan keberangkatan.

Seperti di bandara dan pelabuhan, kita mengantisipasi kepadatan masyarakat, antrian.

Kemudian di terminal, pusat perbelanjaan, juga tempat penukaran uang. Ini juga kita antisipasi.

Kalau saya lihat, aktivitas penukaran uang sudah mulai ada. Dan kalau tidak salah, di Balikpapan ini biasanya ada penukaran uang di pinggir jalan.

Ini yang harus kita jaga juga supaya tidak terjadi tindak pidana disitu.

Itu yang paling kita waspadai bersama. Termasuk pembagian zakat fitrah dan mal.

Kapan puncak arus mudik dari analisa polisi?

Berdasarkan data arus mudik, puncak arus di tanggal 18 April, keberangkatan. Kemudian kembalinya, arus mudik di tanggal 30 April.

Ada berapa orang di tanggal 18 dan 30 April itu?

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved