Polresta Samarinda Kembali Berlakukan Tilang Manual Per Hari ini

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tilang manual resmi diberlakukan kembali setelah sempat dihapuskan.

Tetapi kebijakan itu hanya berlaku bagi beberapa pelanggaran tertentu.

Terutama pelanggaran lalu lintas yang tidak terekam kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE)

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Lantas Kompol Creato Sonitehe Gulo menyebutkan ada tujuh prioritas pelanggaran yang menjadi perhatian khusus.

Baca juga: Pekerja IKN Nusantara yang Mudik Lebaran Diprediksi Ajak Rekan Bekerja di Kaltim

Yakni knalpot bising atau tidak sesuai standar, tidak menggunakan helm, melawan arus, ugal-ugalan, berkendara dalam pengaruh alkohol, kendaraan dengan muatan over load atau berlebihan dan anak di bawah umur berkendara di jalan raya.

Ia menjelaskan petunjuk dari Polisi Daerah (Polda) Kalimantan Timur terkait penerapan tilang manual telah diterima sejak sepekan lalu.

"Namun untuk pengaplikasiannya baru mulai diberlakukan hari ini," jelas Kompol Gulo, sapaan akrabnya, Senin (17/4/2023).

Meski begitu dikatakannya mereka tetap memperhatikan SOP dan selektif terhadap pelanggaran dalam pelaksanaan tilang manual itu.

Baca juga: Terima Pembayaran Tambahan Rp 68 Juta, Pemilik Rental Putuskan Menagih Lain Waktu

"Kami tetap mengutamakan dan fokus kepada penilangan menggunakan ETLE," sambungnya.

Menyambung kepada jumlah pelanggaran yang telah terekam ETLE, dikatakannya setiap hari terdapat 80 pelanggaran dari dua titik kamera statis yang telah aktif di ibu kota benua etam ini.

"Pelanggaran paling sering terjadi adalah tidak menggunakan safety belt ataupun helm," pungkasnya. (*)