Libur Lebaran di Balikpapan, Diprediksi 20 Ribu Pengunjung Padati Pantai Lamaru

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Libur lebaran Idul Fitri di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur menawarkan wisata alam bahari. Satu di antaranya ialah Pantai Lamaru yang berada di Kecamatan Balikpapan Timur. 

Saat nanti libur lebaran Idul Fitri 2023, diprediksi oleh pengelola Pantai Lamaru, akan terjadi lonjakan penumpang dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Beberapa tahun sebelumnya ada pengetatan sosial karena pandemi Covid-19 di Kota Balikpapan. Masyarakat dibatasi dalam mengakses area publik. 

Kali ini, kebijakan PPKM atau pengetatan sosial telah dicabut maka pengunjung di Pantai Lamaru akan naik dua kali lipat. 

Baca juga: Info Terbaru! Terjawab Kapan Puncak Arus Mudik 2023, Cek Aturan Ganjil Genap saat Libur Lebaran 2023

Demikian diungkapkan oleh Operasional Manager Pantai Lamaru Balikpapan, Tony Kansil kepada TribunKaltim.co pada Rabu 19 April 2023. 

Dia menjelaskan, tahun 2022 okupansi pengunjung pantai Lamaru saat hari raya idul Fitri mencapai 8 ribu pengunjung.

Sehingga, ia memprediksikan, dengan keleluasaan masyarakat saat ini, okupansi pengunjung dapat mencapai 20 ribu pengunjung 

"Pergerakan belum terlihat sampai saat ini. Prediksi kami akan memuncak pada hari H sampai 2 hari setelah lebaran dan biasanya dari tahun lalu memang seperti itu," ungkapnya. 

Baca juga: Hari Pertama Lebaran Idul Fitri, Plaza Balikpapan dan BTC Tetap Buka

Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

Dan tetap memperhatikan keselamatan saat berlibur di pantai yang terletak di kawasan Balikpapan Timur tersebut. 

"Untuk lebaran tahun ini, kami masih berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan memperhatikan safety keselamatan," pungkasnya.

Menurut Kansil, melandainya kasus Covid-19 di Kota Balikpapan dan pencabutan PPKM di Indonesia membuat masyarakat dapat lebih leluasa menikmati libur lebaran bersama keluarga.

"Karena orang masih trauma dengan Covid-19 kemarin. Itu hanya mendapat kelonggaran, masyarakat sangat menyadari antisipasi Covid-19," bebernya.

Makanya ada rasa waspada pada masyarakat. "Tapi tahun ini, kami memprediksi akan melonjak sampai 150 persen karena PPKM sudah dicabut secara keseluruhan," tegas Kansil.

(TribunKaltim.co/Adriana Kinan)