IKN Nusantara

Ada Kerjasama Internasional, RS IKN Nusantara Mulai Dibangun Mei 2023, Tuntas 2024

Ada kerjasama internasional, RS IKN Nusantara mulai dibangun Mei 2023, tuntas 2024

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Satu persatu fasilitas publik pendukung Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, di Kalimantan Timur akan dibangun.

Salah satunya fasilitas kesehatan berstandar internasional.

Dilansir dari Kompas.com, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memberikan sinyal bahwa pembangunan rumah sakit internasional di IKN akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan.

Hal itu dikemukakannya usai Rapat Terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, pada Rabu (12/03/2023).

Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe menyampaikan, Presiden Jokowi menekankan agar di IKN dibangun fasilitas kesehatan berskala internasional.

"Ada beberapa rumah sakit yang sudah berminat dan segera akan kita umumkan, mudah-mudahan Mei sudah ada yang terpilih, yang sesuai arahan Pak Presiden.

Ini rumah sakit unggul yang harus ada kerja sama dengan internasional," terangnya dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI.

Untuk diketahui, sebagaimana informasi yang dilansir dari laman resmi IKN, tertulis bahwa rumah sakit internasional di IKN ditargetkan siap beroperasi pada Juni 2024 mendatang.

Selain itu, dikutip dari situs The Straits Times, Jokowi menyampaikan, sudah ada sembilan rumah sakit dan tujuh universitas yang menyatakan minat untuk hadir di IKN.

Beberapa di antaranya didukung dengan kemitraan asing.

Jokowi berharap rumah sakit di Singapura seperti, Rumah Sakit Mount Elizabeth dan Rumah Sakit Gleneagles beserta universitasnya, bisa melakukan hal yang sama atau dalam hal ini tertarik berdiri di IKN. Adapun secara keseluruhan, progres pembangunan fisik IKN telah mencapai 26 persen.

Hal itu mencakup pembangunan infrastruktur dasar seperti infrastruktur air minum, sanitasi, jalan, gedung pemerintahan, dan perumahan.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut ada 2 sekolah swasta dan 1 RS yang sudah masuk dalam peta potensi investasi di IKN Nusantara.

Basuki Hadimuljono menyebutkan, kedua sekolah tersebut adalah Jakarta Intercultural School (JIS) dan Al-Azhar yang ingin membangun sarana pendidikan di calon ibu kota baru Indonesia tersebut.

"Ada JIS, Al Azhar juga sudah (berminat). Kemudian, ada juga RS Abdi Waluyo.

Tapi, nanti pasti dengan standar-standar yang lebih baik," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Basuki mengatakan, ketiga investor di atas sudah dimasukkan dalam peta potensi investasi di wilayah IKN yang sudah dirangkum oleh pemerintah.

Selain nama-nama tersebut, kata Basuki, nantinya akan ada sekolah negeri dan RSUD di IKN.

Namun, dia memastikan, keberadaan sarana pendidikan dan kesehatan itu akan menggunakan standar lebih baik.

Minat yang disampaikan para investor ditegaskan dalam letter of intent (LoI) atau dokumen komitmen awal.

"Jadi ini kan baru LoI semua kita harus siap. Terutama, Otorita (Otorita IKN). Kalau ada orang yang pengen beli tanahnya, dia harus siap karena semua sudah diberikan kewenangannya ke Otorita," kata Basuki. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved