Suhu Maksimum Balikpapan Capai 33 Derajat Celcius, BMKG Singgung Fenomena Gelombang Panas

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Fenomena heatwave atau gelombang panas memicu suhu panas selama 5 hari berturut-turut yang terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi.

Secara dinamika atmosfer, hal tersebut lantaran udara panas yang terperangkap di suatu wilayah, disebabkan adanya anomali dinamika atmosfer yang mengakibatkan aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas.

Sementara secara geografis, wilayah Indonesia berada di sekitar wilayah ekuatorial sehingga memiliki karakteristik dinamika atmosfer yang berbeda.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Balikpapan, Diyan Novrida menyimpulkan bahwa Indonesia tidak tergolong mengalami fenomena gelombang panas.

Baca juga: Cuaca Balikpapan Hari Ini, Menjelang Siang Bakal Diguyur Hujan, Malam Berawan

"Yang terjadi di wilayah Indonesia adalah kondisi suhu panas harian yang umumnya disebabkan oleh kondisi cuaca cerah pada siang hari dan relatif lebih signifikan pada saat posisi semu matahari berada di sekitar ekuatorial," jelas Diyan, Senin (24/4/2023) malam.

Berdasarkan hasil pengamatan pihaknya, suhu maksimum tanggal 16 Mei 2023 mendatang tercatat berkisar antara 33.0 sampai 35.2 derajat celcius dengan suhu maksimun 35.2 °C terjadi di Surabaya.

Sementara di Balikpapan suhu maksimal saat ini berkisar antara 32-33 derajat celcius.

"Memang ada kenaikan dari yang biasanya hanya 30-31 detajat celcius, namun ini masih dalam kategori normal," ungkap Diyan.

Baca juga: Cuaca Balikpapan Besok, Malam Hari Diprediksi Hujan Lebat Disertai Kilat

Dia menambahkan, sebagian besar wilayah akan memasuki awal musim kemarau dimana tingkat kerawanan cukup rendah pada siang hari.

Sehingga masyarakat diimbau dan diharapkan tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas.

Atau kondisi terik pada siang hari dengan meningkatkan daya tahan tubuh.

"Menjaga kesehatan diri, keluarga, serta lingkungan," pungkas Diyan. (*)