Ketua IMAM Kota Balikpapan Sebut Pemindahan dan Pembangunan IKN Nusantara Berkah Bagi Kaltim

Tentunya kami akan sayang dengan IKN Nusantara dan akan menjaga dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Kendala dan tentangan yang akan dihadapi bagaimana menyikapi masuknya masyarakat luar Kaltim ke IKN Nusantara.

Rahmad Lubis mengatakan,  IKN Nusantara ibaratnya gula didatangi oleh semut.

Karena IKN lagi manis-manisnya, dilirik oleh investor dan dilirik oleh keluarga kita, saudara-saudara kita dari belahan Indonesia.

Memang ada khawatiran siap atau tidak menghadapi tantangan itu.

Seperti sekarang saja kita melihat Balikpapan sudah cukup macet. Selama enam bulan terakhir ini macetnya bukan main, tidak seperti biasanya bagaimana nanti kalau betul-betul pemerintahan dipindahkan ke IKN.

Baca juga: Tahun Politik 2024 Tak Pengaruh, Pembangunan IKN Nusantara Dipastikan Terus Dikebut

Balikpapan sebagai kota penyangga walaupun bukan pusat kotanya tentu akan terkena dampak kemacetan. 

Bisa jadi nanti seperti Jakarta, Jabodetabek bisa Bekasi, Bogor dan lain sebagainya.

Orang akan banyak tinggal di daerah Bogor atau Bekasi dan luar Jakarta, nanti akan banyak orang tinggal di luar daripada IKN sendiri. Mereka akan banyak tinggal di Balikpapan.

“Kami IMAM Kota Balikpapan siap mengawal pembangunan IKN dan berkolaborasi dengan TNI-Polri serta pemerintah.

Percepatan pembangunan sesuai dengan yang ditargetkan, menjadi harapan bersama dan mudah-mudahan tidak aral melintang dalam pembangunan IKN. Tentunya sesuai dengan apa yang dicita-citakan,” tandasnya. (*)