Mata Lokal Memilih
Manuver Anies Baswedan Serang Jokowi Modal Buku, Capres NasDem Sentil Utang Jelang Akhir Jabatan
Manuver Anies Baswedan serang Jokowi modal buku. Capres NasDem sentil utang jelang akhir jabatan.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Anies Baswedan dalam bursa capres jelang Pilpres 2024.
Berikut manuver Anies Baswedan serang Jokowi hanya modal buku.
Capres NasDem, Anies Baswedan sentil utang jelang akhir jabatan.
Bakal Calon Presiden Anies Baswedan memamerkan foto sedang membaca buku berjudul 'Big Debt Crises'.
Foto tersebut tampak dipamerkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam unggahan Instagramnya, Rabu (26/4/2023).
Diketahui, buku 'Big Debt Crises' tersebut merupakan karangan investor Amerika Serikat, Ray Dalio.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Eks Duet Anies Baswedan Punya Kans Dibajak Ganjar Pranowo di Pilpres 2024? Sandiaga Uno Beri Sinyal
Unggahan Instagram Anies sedang membaca buku 'Big Debt Crises' dengan latar pemandangan pantai itu pun disukai ratusan netizen.
"Matahari yang terang itu, kini mulai meredup terbenam. Teduh, semilir dan tenang untuk membaca dan bersiap. Sebelum esok menyambut hari yang baru dan lebih baik," tulis Anies dalam captionnya.
"Bagi yang telah mengakhiri masa liburan, selamat bersiap kembali bekerja dan berkarya esok hari," lanjut Anies dalam unggahannya.
Menanggapi unggahan Instagram Anies Baswedan sedang membaca buku 'Big Debt Crises', pengamat politik Adi Prayitno memberikan tanggapan.
Melansir Kompas TV, pengamat dari Parameter Politik Indonesia itu menilai jika Anies sedang menyentil pemerintahan Jokowi.
Bakal Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu, ingin mengkritik kebijakan utang pemerintah lewat buku yang dibacanya.
"Anies ingin menyatakan bahwa pemerintah saat ini yang dianggap dulu gegap gempita, yang dianggap moncer, yang disambut luar biasa, kini sedang mulai menjelang akhir masa jabatannya yang dianggap memudar," kata Adi, dikutip Kompas TV dari Kompas.id, Jumat (28/4/2023).
Baca juga: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Bukan 3 King Maker Pilpres 2024, Satu Lain Bos Partai
Adi pun menilai jika buku tersebut menggambarkan jika Anies ingin menegaskan dirinya sosok yang mengerti cara menanggulangi persoalan kebijakan utang pemerintah.
Menurutnya, secara tidak langsung Anies ingin menunjukkan jika dirinya terpilih sebagai Presiden, persoalan utang bisa diantisipasi.
Adi menuturkan, kritikan Anies terhadap pemerintah tersebut demi mendapatkan posisi yang positif dan respons yang baik dari masyarakat serta pemilihnya.
"Karena Anies tidak bisa keras, tidak bisa lantang mengingat posisinya yang didukung NasDem dan NasDem berada di koalisi pemerintah," tuturnya.
"Akan sangat menarik Anies bicara secara terbuka tentang utang misalnya, tentang skenario menyelesaikan utang luar negeri kita yang dianggap luar biasa mengerikan itu," ujarnya.
Sementara itu, juru bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio mengatakan lewat unggahan tersebut, Anies ingin menunjukkan dirinya merupakan sosok yang gemar membaca.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terus belajar supaya tepat dalam upaya pembangunan untuk rakyat.
Namun, ia tidak mengetahui detail mengenai alasan Anies mengunggah foto tersebut karena belum bertemu dengannya.
Baca juga: Terjawab Capres Diusung PPP di Pilpres 2024, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengungkapkan kecenderungan Capres yang muncul saat ini mirip dengan apa yang selama ini menjadi aspirasi publik.
Hal itu Yunarto ungkapkan setelah PDIP resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres yang akan diusungnya di Pilpres 2024 mendatang.
Perlu diketahui, selain Ganjar sebelumnya ada Anies Baswedan yang terlebih dahulu dideklarasikan sebagai Capres oleh Partai NasDem.
Kemudian ada juga Prabowo Subianto yang sudah pasti akan diusung Capres minimal oleh Gerindra dan PKB.
Baik Ganjar, Anies, maupun Prabowo, ketiganya merupakan nama-nama yang berada dalam posisi teratas survei yang selama tiga tahun terakhir.
"Melihat rentetan nama-nama yang kemudian dideklarasikan. Ada Koalisi Perubahan dengan Anies Baswedan, ada Prabowo misalnya minimal dengan Gerindra dan PKB, lalu ada PDIP yang sebetulnya sendiri saja sudah cukup ya."
"Pertama kita bisa lihat kabar baiknya, kecenderungan capres yang muncul mirip dengan apa yang menjadi aspirasi publik. Seperti yang kita baca dalam tiga tahun terakhir."
"Survei-survei merilis tiga nama yang memang berhasil berada di posisi teratas. Ada Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto," kata Yunarto dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Jumat (21/4/2023).
Yunarto pun menilai, partai-partai kini cenderung bersikap realistis dalam melihat dan menangkap apa yang menjadi aspirasi rakyat.
Serta apa yang menjadi kebutuhan partai untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
"Artinya partai-partai cenderung bersikap realistis melihat dan menangkap aspirasi rakyat untuk kebutuhan menang," terang Yunarto.
Lebih lanjut Yunarto mengakui Ganjar, Anies, dan Prabowo merupakan tiga nama yang elektabilitasnya tinggi selama ini.
Untuk itu bagi nama-nama lain yang elektabilitasnya jauh dibanding tiga nama tersebut disarankannya untuk mengambil posisi lebih realistis.
Yakni hanya bisa menjadi Cawapres dalam ajang Pilpres 2024 mendatang.
"Karena kalau kita lihat dari nama-nama ini, kecenderungan nama-nama yang lain yang memang elektabilitasnya jauh dibanding tiga nama ini sepertinya harus mengambil posisi lebih realistis, paling hanya bisa menjadi Calon Wakil Presiden," pungkasnya.
Baca juga: Ganjar Kembali Raih Penghargaan, Jateng Jadi Provinsi Berkinerja Terbaik Nasional
Resmi Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024 dari PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan secara resmi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PDIP di Pilpres 2024 hari ini, Jumat (21/4/2023) di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
Megawati menyebutkan Ganjar Pranowo dipilih setelah melewati proses panjang.
"Setelah selama ini memikirkan, melihat dan mencermati apa yang telah menjadi harapan rakyat, serta memohon petunjuk kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka pada Hari Kartini ini tanggal 21 April 2023 dan sekaligus sebagai tonggak perjuangan kaum perempuan Indonesia yang non diskriminatif setara dan dijamin oleh konstitusi negara maka pada jam 13.45," ujarnya.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim menetapkan saudara Ganjar Pranowo yang sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk di tingkatkan penugasannya sebagai calon Presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata dia saat melalui siaran daring.
Pengumuman calon presiden dari PDI Perjuangan itu disampaikan Megawati secara daring dan dihadiri oleh seluruh kader dan simpatisan PDIP Seluruh Indonesia.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan, pengumuman tersebut sekaligus sebagai rapat DPP perjuangan yang ke 140.
"Rapat dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum," ujar Hasto.
(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anies Baswedan Sindir Jokowi yang Bakal Habis Masa Jabatan? Unggah Foto Baca Buku 'Big Debt Crises', https://medan.tribunnews.com/2023/04/28/anies-baswedan-sindir-jokowi-yang-bakal-habis-masa-jabatan-unggah-foto-baca-buku-big-debt-crises
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.