Mata Lokal Memilih

Ganjar Pranowo Beri Efek PDIP Saat Pileg 2024 di Kaltim

Figur Ganjar Pranowo yang kini jadi Calon Presiden (Capres) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

|
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
HO/Sekretariat Presiden RI
Ilustrasi momen saat Presiden Joko Widodo bersama Ganjar Pranowo (keduanya kader PDIP) dan Prabowo Subianto, Ketum Partai Gerindra. Pengamat Politik Universitas Mulawarman (Unmul) Budiman mengatakan bahwa penetapan Ganjar sebagai Capres berimplikasi ke perebutan kursi legislatif di Kaltim, tapi bisa saja melenceng karena Partai Gerindra yang juga memiliki basis suara di Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Figur Ganjar Pranowo yang kini jadi Calon Presiden (Capres) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai bisa memberi efek di Kalimantan Timur.

Pengamat Politik Universitas Mulawarman (Unmul), Budiman menyebut implikasi dari penetapan Capres Ganjar Pranowo oleh partai berlambang banteng ini, tentu bakal berlanjut ke Kalimantan Timur, saat pemilihan legislatif (Pileg).

Tentunya sosok Gubernur Jawa Tengah ini juga akan jadi salah satu faktor pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Loyalitas dalam menentukan pilihannya di kontestasi politik bisa melalui faktor figur yang diusung oleh partai politik (parpol).

Baca juga: Anies Baswedan Dipuji Adian PDIP, Elektabilitasnya Konsisten di Bawah Ganjar Pranowo, Cek Reaksi PKS

Tokoh Ganjar Pranowo juga diamati memiliki karakter hampir serupa dengan Presiden Joko Widodo yang juga kader PDIP.

Personaliti jiwa merakyat dan pendekatan melalui kesukuan, dari hal ini saja bisa dilihat dapat bagaimana segmen pemilih yang akan berpihak.

"Karena dia (Ganjar Pranowo) punya representasi pemilih tersendiri dan karakternya menyerupai Pak Jokowi," ujarnya, Minggu (30/4/2023).

"Maka ada kemungkinan besar pemilih akan berpihak kepadanya," sambung Budiman.

Baca juga: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Bukan 3 King Maker Pilpres 2024, Satu Lain Bos Partai

Hal tersebut tentu berimplikasi terhadap pemilih yang ada di Kalimantan Timur, termasuk mengenai jumlah perolehan kursi legislatif di Kalimantan Timur.

Sebagai informasi Fraksi PDIP di DPRD Kaltim pada periode 2019-2024 mengantongi 11 kursi, sementara Partai Gerindra yang juga mengantongi 7 kursi.

Kemungkinan besar, jumlah perolehan kursi PDIP di Kaltim saat Pemilu 2024 dapat bertambah.

"Bisa juga PDIP di Kaltim jumlah kursinya akan naik karena faktor ini (Pencapresan Ganjar Pranowo)," kata Budiman.

Namun demikian, prediksi atau kemungkinan ini di Kaltim bisa melenceng karena figur yang diusung dari partai lain.

Walau di DPRD Kota Samarinda, PDIP sebagai partai pemegang kursi terbanyak dengan total 8 kursi.

Partai Gerindra pun demikian, mengantongi 8 kursi di legislatif Kota Tepian.

Tapi, Budiman menyebut bahwa belum tentu pemilu mendatang akan kembali dimenangkan PDIP.

Ada faktor-faktor lain yang bisa menjadi penentu, terutama pada sisi eksekutif.

"Ke depan bisa jadi Partai Gerindra (memenangkan Pileg), karena figur Wali Kota Samarinda Andi Harun, tergantung bagaimana menjalankan tugasnya sebagai eksekutif," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved