Berita Balikpapan Terkini

Komunitas Waldorf Balikpapan Hadirkan Denia Buen Playgarden, Sekolah untuk Usia di Bawah 7 Tahun

Komunitas Belajar Wardorf Balikpapan menghadirkan sekolah alternatif bernama Denia Buen Playgarden.

|
Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Salah Satu Kegiatan Anak di Denia Buen Playgarden. TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Komunitas Belajar Wardorf Balikpapan menghadirkan sekolah alternatif bernama Denia Buen Playgarden.

Terletak di kawasan Jalan Guntur Dalam Gang Sama'i, Gunungsari Ulu, Balikpapan Tengah, Kamis (4/5/2023).

Dengan menggunakan metode antroposofi dari Rudolf Steiner asal Austria, mereka memberi pelajaran non akademis untuk tumbuh kembang anak.

Salah satu pengajar sekolah alternatif tersebut, Sophie Razak mengatakan metode yang digunakan juga disesuaikan dengan budaya sosial yang ada di Balikpapan.

Baca juga: Agenda Komunitas Seribu Guru Balikpapan Gelar Teaching and Camping

Baca juga: Komunitas Weverse Moonbin dan Sanha Resmi Ditutup oleh Agensi Hari Ini, Minggu 30 April 2023

"Sekarang dunia pendidikan sudah banyak jenisnya. Apa saja ada. Kami hadir disini, untuk menjadi pilihan alternatif Balikpapan dan sekitarnya," jelasnya.

Dalam setiap kegiatannya, Denia Buen Playgarden memiliki ritme dan permainan bebas yang memperkuat imajinasi serta melatih fokus mereka.

Seperti kegiatan melepaskan energi dengan bermain diluar ruangan, mendengarkan dongeng dengan alat peraga, hingga circle time.

Tak lupa, memberikan makanan ringan yang sehat dan bergizi di tiap harinya.

Uniknya, sekolah alternatif yang telah memilki 7 murid ini menggunakan lagu dan syair sebagai tanda pergantian kegiatan. Dengan dilakukan tanpa instruksi ataupun larangan.

Sehingga membentuk pribadi yang baik tanpa paksaan dan sesuai dengan kepribadian sang anak.

Mulai dari jam 9 pagi hingga jam 12 siang. Setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat.

Segala kegiatan membebaskan mereka berkreatifitas sesuai imajinasinya. Tentu, tetap dalam pengawasan para pengajarnya.

Sebab, menurut Sophie pendidikan dapat didapatkan dari mana saja. Baik dari lingkungan, keluarga, aktifitas sehari-hari, hingga saat mereka sedang bermain.

Baca juga: 430 Anak Yatim Dhuafa Diajak Komunitas Sebarkan Belanja Baju Lebaran di Mall Lembuswana Samarinda

"Sesuaikan dengan umurnya. Kasih kesempatan untuk bermain. Karena itu penting. Juga interaksi dengan teman-temannya," ungkapnya.

(*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved