Liga Italia
AC Milan 'Benci Tapi Cinta' dengan Rafael Leao, Tenaganya Dibutuhkan Rossoneri Tuntaskan Musim
Di tengah ketidakpastian mengenai masa depan Rafael Leao, nampaknya AC Milan harus menutup mata dan berharap sang pemain tetap tampil maksimal.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Christoper Desmawangga
Mereka mengetahui bahwa butuh waktu untuk beradaptasi dengan budaya baru dan klub baru yang besar, terutama untuk pemain muda.
Tidak mengherankan mengingat baik Sandro Tonali dan Rafael Leao mengalami musim debut yang mengecewakan di AC Milan.
Baca juga: Liga Italia AC Milan vs Lazio: Prediksi Susunan Pemain, Skor, H2H, dan Link Live Streaming
Namun, mereka terus mendapatkan kepercayaan dari klub, hingga akhirnya menunjukkan perkembangan yang stabil di tahun-tahun berikutnya.
Stefano Pioli dikabarkan akan membuat keputusan lebih lanjut untuk pemain berusia 21 tahun itu, dengan mengubah perannya di beberapa pertandingan di paruh kedua musim ini.
De Ketelaere ditandatangani untuk menjadi No.10 baru atau playmaker atau trequartista AC Milan, gelandang serang yang bermain di belakang penyerang tengah.
Namun, ketika masih memperkuat Club Brugge, CDK mencetak 16 gol dalam 48 pertandingan bermain sebagai penyerang tengah, peran yang terkadang juga dia jalani bersama tim nasionalnya.
Dalam wawancara terakhirnya dengan Gazzetta, Pioli menegaskan akan mencoba De Ketelaere dalam menyerang, terutama melawan tim yang bertahan dengan lima pemain.
Kepada Sky Italia, Fabio Capello pun angkat bicara soal kritik yang dialamatkan kepada para pemain baru AC Milan.
Pelatih yang pernah mempersembahkan trofi juara Scudetto bagi AC Milan itu menegaskan bahwa waktu diperlukan oleh mereka untuk beradaptasi, karena tidak mudah untuk segera menyetel dengan gaya permaian di klub baru.
“Ini agak terlambat mengomentari soal beberapa pemain, sebagai contoh De Ketelaere. Ada pemain yang tumbuh dalam penampilan kalem seperti Calabria, Theo, dan lainnya, itu membutuhkan waktu bagaimana bermain di AC Milan itu,” kata Capello.
Baca juga: Prediksi Skor AC Milan vs Lazio Liga Italia, Lengkap Head to Head dan Susunan Pemain
Menurut Capello, seorang megabintang sekaliber Zinedine Zidane pun ketika bermain di Juventus tidak ujuk-ujuk bermain top memperlihatkan skill bermain bolanya di Bianconeri.
Namun kesemuanya itu butuh waktu untuk beradaptasi dan menyetel dengan permainan di tim yang baru.
“De Ketelaere dan para pemain baru tentu perlakuannya tidak harus sama dengan pemain lawas lainnya. Zidane itu butuh enam bulan untuk memperlihatkan permainan terbaiknya. Jadi kita tunggu saja mereka dan jangan langsung mengkritik mereka,” beber Capello. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.