Liga Italia
Charles De Ketelaere Aman, Playmaker Belgia Dipastikan Batal Dibuang AC Milan
AC Milan dipastikan tetap mempertahankan Charles De Ketelaere, walaupun penampilannya jauh dari kata memuaskan.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan dipastikan tetap mempertahankan Charles De Ketelaere, walaupun penampilannya jauh dari kata memuaskan.
Bahkan, saking "cintanya" dengan Charles De Ketelaere, AC Milan meminta semua spekulasi tentang playmaker asal Belgia itu dihentikan.
AC Milan dengan tegas menyatakan tetap mempertahankan Charles De Ketelaere, karena yakin dengan kemampuan sang pemain.
Charles De Ketelaere sendiri kembali menjadi sorotan karena gagal memanfaatkan peluang emas mencetak gol ke gawang Cremonese pada lanjutan Liga Italia Serie A pekan ke-33.
Calciomercato.com mengingat kembali bagaimana backpass pendek Soualiho Meite selama pertandingan melawan Cremonese, tampaknya memberi De Ketelaere peluang untuk membuka rekening golnya di ACMilan, tetapi intervensi Carnesecchi membuatnya gagal, sekali lagi itu sangat disayangkan banyak pihak, termasuk sang pemain.
Terlepas dari perjuangannya, manajemen AC Milan tidak mengubah pendapat mereka bahwa De Ketelaere adalah pemain yang tetap untuk masa depan.
Rumor mengenai ketertarikan dari Atalanta, Monza, Premier League dan sebagainya dikatakan AC Milan sebagai hal yang tidak berdasar.
Sementara itu, situasi Brahim Diaz yang tidak menentu membuat kemungkinan untuk melepas pemain asal Belgia itu semakin kecil.
Baca juga: Update Transfer Liga Italia: Cher Ndour, Gelandang Muda Benfica Target Buruan AC Milan
Para staf yakin bahwa musim depan akan menjadi miliknya, dan hanya jika ada tawaran yang cukup besar yang diterima, maka segala sesuatunya akan dipertimbangkan kembali.
Hipotesis peminjaman juga harus dibuang jauh-jauh.
Masih ada waktu satu bulan bagi De Ketelaere - sang penentu - untuk bangkit dan membungkam para pengkritik.
Sementara itu, Pelatih AC Milan, Stefano Pioli dan Direktur Teknik, Paolo Maldini telah menegaskan kembali bahwa mereka tidak ingin terburu-buru dengan Charles De Ketelaere.
Mereka mengetahui bahwa butuh waktu untuk beradaptasi dengan budaya baru dan klub baru yang besar, terutama untuk pemain muda.
Tidak mengherankan mengingat baik Sandro Tonali dan Rafael Leao mengalami musim debut yang mengecewakan di AC Milan.
Baca juga: Live Streaming AC Milan vs Lazio Liga Italia, Lengkap H2H, Prediksi Skor dan Susunan Pemain
Namun, mereka terus mendapatkan kepercayaan dari klub, hingga akhirnya menunjukkan perkembangan yang stabil di tahun-tahun berikutnya.
Stefano Pioli dikabarkan akan membuat keputusan lebih lanjut untuk pemain berusia 21 tahun itu, dengan mengubah perannya di beberapa pertandingan di paruh kedua musim ini.
De Ketelaere ditandatangani untuk menjadi No.10 baru atau playmaker atau trequartista AC Milan, gelandang serang yang bermain di belakang penyerang tengah.

Namun, ketika masih memperkuat Club Brugge, CDK mencetak 16 gol dalam 48 pertandingan bermain sebagai penyerang tengah, peran yang terkadang juga dia jalani bersama tim nasionalnya.
Dalam wawancara terakhirnya dengan Gazzetta, Pioli menegaskan akan mencoba De Ketelaere dalam menyerang, terutama melawan tim yang bertahan dengan lima pemain.
Langkah tersebut ditempuh untuk memberikan efek kejut kepada lawan-lawannya.
Baca juga: Aroma Gratisan dari Transfer Gelandang Benfica, Cher Ndour Jadi Pemain Anyar Pertama AC Milan?
Sebagaiana diketahui, penampilan Charles De Ketelaere bersama AC Milan sejauh ini dinilai kurang memuaskan dan jauh dari harapan.
De Ketelaere harus menemukan cara melupakan tekanan yang telah mencekiknya sejak dia tiba di AC Milan.
Mengeluarkan potensinya yang besar menjadi wajib karena harga sang pemain yang harus dibayar untuk mengontraknya dari Club Brugge dan negosiasi yang panjang cukup berharga.
Aspek psikologis dianggap sangat fundamental, tetapi pertanyaan taktis juga penting bagi Pioli.
Stefano Pioli sebenarnya berpikir untuk mendekatkannya ke gawang dan membebaskannya dari beberapa kewajiban taktis.
Catatan, sejauh ini De Ketelaere belum mencetak gol sejak dia berada di AC Milan.
Baca juga: Liga Italia AC Milan vs Lazio: Prediksi Susunan Pemain, Skor, H2H, dan Link Live Streaming
Apa yang dirasakannya adalah bahwa pentingnya sebuah gol yang diharapkan agar bisa menjadi pemicu untuk mengeluarkan potensi dan kemampuannya.
Di tengah kerasnya kritik kepada Charles De Ketelaere, Fabio Capello justru memberikan pembelaan.
Tak tanggung-tanggung, Fabio Capello memberikan contoh Zinedine Zidane, guna meredam amarah fans AC Milan terhadap Charles De Ketelaere.
Charles De Ketelaere sendiri menuai kritik karena performanya tak sesuai dengan harga yang dikeluarkan AC Milan pada bursa transfer Liga Italia Serie A musim lalu.
Charles De Ketelaere menjadi pemain termahal yang yang didatangkan AC Milan pada jendela transfer lalu.
Seluruh fans AC Milan berharap Charles De Ketelaere benar-benar dapat menjelma menjadi Ricardo Kaka, sesuai dengan julukan yang diberikan CDK, The Next Kaka.
Baca juga: Paolo Maldini Pede Boyong Mahmoud Dahoud, Federico Chiesa dan Houssem Aouar ke AC Milan
Dikutip Tribun Bali via laman SempreMilan, Jumat 18 November 2022, kiprah beberapa pemain baru di AC Milan menuai kritikan, namun hal itu memantik respon dari eks pelatih Rossoneri, Fabio Capello.
Salah satu kritik yang paling pedas oleh fans Rossoneri adalah opini mereka yang ditunjukkan kepada Charles De Ketelaere yang dalam beberapa penampilannya tampak kurang greget di AC Milan.
Hal ini tentu dapat dimengerti lantaran AC Milan harus merogoh kocek tak sedikit dari Club Brugge untuk memboyong Charles De Ketelaere dengan mahar €35 juta.

Sedangkan kedatangan seperti Sergino Dest, Yacine Adli, Divock Origi juga telah menuai kritik, meskipun tak semasif dari Charles De Ketelaere lantaran mereka didatangkan dengan harga murah meriah.
Kepada Sky Italia, Fabio Capello pun angkat bicara soal kritik yang dialamatkan kepada para pemain baru AC Milan.
Pelatih yang pernah mempersembahkan trofi juara Scudetto bagi AC Milan itu menegaskan bahwa waktu diperlukan oleh mereka untuk beradaptasi, karena tidak mudah untuk segera menyetel dengan gaya permaian di klub baru.
Baca juga: Prediksi Skor AC Milan vs Lazio Liga Italia, Lengkap Head to Head dan Susunan Pemain
“Ini agak terlambat mengomentari soal beberapa pemain, sebagai contoh De Ketelaere. Ada pemain yang tumbuh dalam penampilan kalem seperti Calabria, Theo, dan lainnya, itu membutuhkan waktu bagaimana bermain di AC Milan itu,” kata Capello.
Menurut Capello, seorang megabintang sekaliber Zinedine Zidane pun ketika bermain di Juventus tidak ujuk-ujuk bermain top memperlihatkan skill bermain bolanya di Bianconeri.
Namun kesemuanya itu butuh waktu untuk beradaptasi dan menyetel dengan permainan di tim yang baru.
“De Ketelaere dan para pemain baru tentu perlakuannya tidak harus sama dengan pemain lawas lainnya. Zidane itu butuh enam bulan untuk memperlihatkan permainan terbaiknya. Jadi kita tunggu saja mereka dan jangan langsung mengkritik mereka,” beber Capello. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.