Mata Lokal Memilih

Maksud Kode 'Oranye' dari Sandiaga Uno, Buntut Ditolak jadi Cawapres Ganjar? Ini Kata Pengamat

Apa maksud kode 'oranye' dari Sandiaga Uno, buntut ditolak jadi cawapres Ganjar Pranowo? Ini kata pengamat.

Kompas.com/ Dian Erika
Menparekraf Sandiaga Uno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/4/2023). Apa maksud kode 'oranye' dari Sandiaga Uno, buntut ditolak jadi cawapres Ganjar Pranowo? Ini kata pengamat. 

TRIBUNKALTIM.CO - Apa maksud kode 'oranye' dari Sandiaga Uno, buntut ditolak jadi cawapres Ganjar Pranowo? Ini kata pengamat.

Pembahasan Capres-cawapres untuk Pilpres 2024 makin panas.

Terutama untuk posisi cawapres.

Pasalnya dari 3 capres yang muncul belum ada satu pun yang memproklamirkan siapa cawapres pendamping.

Salah satu nama bakal cawapres yang kerap disebut adalah Sandiaga Uno.

Baca juga: Ganjar Pranowo Angkat Bicara Soal 10 Cawapres yang Disebut Bos PDIP Megawati, Ada Nama Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno ternyata masih terus menimbang partai mana yang akan menjadi pelabuhan terakhirnya, setelah memutuskan hengkang dari Partai Gerindra.

Terbaru, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) tersebut sempat memberi kode jika hatinya ingin berjuang bersama partai oranye, Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sinyal itu pun ditangkap sebagai manuver Sandiaga Uno untuk mendapatkan tiket menuju Pilpres 2024.

Padahal sebelumnya santer terdengar kabar bahwa Sandiaga bakal bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Khoirul Umam menilai manuver yang dilakukan Sandiaga Uno memiliki arti tertentu.

Yakni membuktikan bahwa proposal yang diajukan PPP kepada PDI Perjuangan (PDIP) untuk memasangkan Sandiaga Uno dengan Ganjar Pranowo, ditolak oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Manuver dari Pak Sandi sebenarnya ini mengindikasikan bahwa proposal cawapres yang diajukan oleh PPP kepada PDIP, sudah ditolak," kata Khoirul Umam saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Rocky Gerung Komentari Prabowo dan Sandiaga Uno yang Diduga Bakal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Umam juga menduga penolakan itu mungkin tidak dilakukan dan tidak diberikan secara terbuka.

Tetapi ada satu klausul dalam kesepakatan yang ditandatangani oleh Ganjar Pranowo dalam proses pencapresan bahwa cawapres bukan ditentukan oleh proses komunikasi dalam koalisi yang egaliter.

"Tetapi akan ditentukan oleh Bu Mega," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved