Breaking News

Wawancara Eksklusif

Ketua DPD Hanura Kaltim Bongkar Kekuatan Baru di Pemilu 2024, Hati Nuraninya sudah Mengarah ke Hijau

Ketua DPD Hanura Kaltim, Surpani Sulaiman mengatakan Pergunu menyatakan dukungan bulatnya kepada satu-satunya partai di Indonesia yaitu Partai Hanura.

Penulis: Adhinata Kusuma | Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUN KALTIM OFFICIAL
Ketua DPD Hanura Kaltim Surpani Sulaiman dalam talkshow Tribun Kaltim Mata Lokal Memilih 'Pesta Pora Hanura'. 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengusung semangat baru di Pemilu 2024.

Mendapat hasil kurang maksimal di 2019, Partai Hanura tentu tak ingin mengulang hal tersebut.

Ketua DPD Hanura Kaltim, Surpani Sulaiman mengatakan tak ada yang diuntungkan ketika terjadi perpecahan dalam partai Hanura di tahun 2019.

“Menang jadi arang kalah jadi abu. Jadi tidak ada yang berefek positif terhadap partai. Itulah yang menjadi pelajaran,” katanya dalam Talkshow Tribun Kaltim, Selasa (9/5/2023).

Lalu bagaimana kemudian Partai Hanura mempersiapkan diri menghadapi Pemilu serentak?

Baca juga: Partai Hanura Sebut Prabowo Subianto Layak jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Baca juga: Hanura Kaltim Tegas Ikut Keputusan Oesman Sapta Odang Dukung Ganjar Pranowo

Simak petikan wawancara eksklusifnya bersama Surpani Sulaiman dalam bincang Mata Lokal Memilih “Pesta Pora Hanura”.

Bagaimana persiapan Partai Hanura menghadapi Pemilu 2024?

Perbedaan menyolok dari Pemilu 2019, kini di Pemilu 2024 Partai Hanura solid. Bahkan memiliki tambahan mesin penggerak partai yang luar biasa.

Kalau 2019 kita disibukkan dengan konflik internal, bahkan hingga injury time.

Dan Alhamdulillah di Pemilu 2024 ada kekuatan terbaru kita yakni Pergunu atau Persatuan Guru NU (Nahdlatul Ulama).

Secara nasional Pergunu menyatakan dukungan bulatnya kepada satu-satunya partai yang ada di Indonesia yaitu Partai Hanura.

Berarti ada tambahan kekuatan yang luar biasa ini?

Alhamdulillah dengan spirit Pergunu ini, menambah kekuatan, bukan hanya di internal tapi juga eksternal.

Pergunu ini merupakan mesin (partai). Jadi Alhamdulillah sekarang pesawat kita ini dalam keadaan prima untuk siap bertarung di Pemilu di 2024.

Ada semangat baru yang diusung Hanura?

Semangat baru, Partai Hanura membangun Indonesia dari daerah.

Jadi DPP itu menekankan daerah kita lebih diutamakan untuk membangun Indonesia, jadi dari daerah untuk daerah dan untuk Indonesia.

Spirit untuk ibukota baru di Kalimantan Timur. Kaltim saat ini mengontrol strategis untuk posisi kita mencapai sebuah Indonesia baru yaitu Nusantara.

Di Pemilihan Legislatif 2019, Hanura tak lolos parliamentary threshold, apakah hal ini mempengaruhi psikologis pengurus di daerah?

Kalau berpengaruh terhadap psikologis pengurus di daerah, saya pikir kita partai yang sudah teruji.

Buktinya dalam kondisi perpecahan di 2019 pun, kita masih memiliki kursi 809 di seluruh tingkat provinsi dan kabupaten kota.

Jadi Alhamdulillah dalam kondisi diuji saja kita masuk, apalagi kondisi prima, saya yakin sekali dan kekuatan itu akan menambah solid para pejuang-pejuang politik di partai Hanura.

Berapa target Hanura di Pemilu 2024 ini?

Kita target tidak muluk-muluk, setiap dapil kita dapat mendudukan satu perwakilan anggota DPR dan berlaku di semua tingkatan baik provinsi maupun kabupaten kota dan kita menargetkan lolos parlemen dari parliamentary threshold di 4 persen.

Apakah persiapan Pemilu 2024 lebih berat?

Sebenarnya tidak, karena partai-partai politik yang mengikuti proses verifikasi itu jauh lebih siap.

Karena verifikasi saat ini itu lebih rumit ketimbang di 2019.

Jadi partai kita ini sebelum partai lain yang ada di parlemen itu mempersiapkan diri, kita jauh lebih dari itu, sudah mempersiapkan diri karena di situlah letak kader-kader diuji.

Pelajaran apa yang bisa diambil Hanura di Pemilu 2019?

Pelajaran yang paling berharga, tidak ada yang diuntungkan ketika ada perpecahan.

Menang jadi arang kalah jadi abu. Jadi tidak ada yang berefek positif terhadap partai. Itulah yang menjadi pelajaran.

Hanura juga sudah mendukung Ganjar Pranowo sebagai pilihan Capres, apa alasannya?

Sampai hari ini, DPP sudah mengkampanyekan Ganjar Presidenku Partai Hanura Pilihanku.

Ada 10 alasan khusus menjatuhkan pilihan kepada figur Ganjar. Karena memilih Presiden itu bukan untuk tempat uji coba belajar.

Pak Ganjar sudah teruji 2 periode menjadi Gubernur di Jawa Tengah, kemudian Ganjar juga adalah orang yang dilahirkan di panggung politik, dua periode di DPR RI dan dia adalah representasi Pak Jokowi bukan antitesa.

Jadi saya pikir separuh kekuatan Ganjar itu masih tidak terlepas daripada para pendukung dan loyalis Pak Jokowi dan prestasi Pak Jokowi saat ini adalah bagian daripada gambaran sosok Pak Ganjar untuk menjadi presiden di 2024.

Dari kacamata pribadi, sejauh mana sosok Ganjar Pranowo ini bakal mempengaruhi tingkat elektabilitas Partai Hanura?

Itu automatically, bahwa Ganjar ini punya segmen pemilih yang dimiliki oleh Partai Hanura.

Sekarang ini Partai Hanura akan berkaloborasi dengan Persatuan Guru NU se-Indonesia dan itu adalah basis real yang dimiliki oleh Pak Ganjar.

Kita sangat punya keyakinan, pak Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO) sangat punya keyakinan, karena ini tradisi, Pak Ketum OSO itu tidak pernah meleset dalam menentukan pilihan Presiden.

Sudah beberapa kali di Indonesia selalu tepat. Karena insting beliau sangat tepat untuk menentukan pemimpin masa depan bangsa ini.

Isu apa yang dibawa Hanura menarik simpati pemilih?

Membangun Indonesia dari daerah dan bersama NU memperbaiki bangsa ini.

Saya pikir isu yang dibangun pak ketua umum itu sangat tepat sekali, membangun Indonesia dari daerah itu yang tidak dimiliki oleh partai lain

Hanura dikenal sebagai partai nasionalis, tidak punya cultural basic dengan NU. Bagaimana dukungan itu bisa terjadi?

Itulah kehebatan seorang bapak Ketua Umum Oso dalam rangka membangun emosional maupun spiritual sehingga Partai Hanura ini lebih ke nasionalis religius.

Karena sejarah panjang antara Pak Kiai Asep dengan Pak OSO ini sehingga memang membangun sebuah kekuatan dimensi baru untuk membesarkan partai ini, kemudian membesarkan Pergunu di seluruh Indonesia.

Melalui jaringan-jaringan pesantren yang sekarang kita bangun. Insyaallah di Kalimantan Timur juga akan berdiri pesantren internasional di tempat saya.

Itu juga salah satu upaya-upaya sinergisitas antara Hanura dengan Pergunu.

Apakah kemudian mengubah target pemilih dengan adanya kolaborasi ini?

Iya dengan bergabungnya kekuatan Pergunu, kompas politik di Hanura berubah arah, memang kepada menekankan nasionalis religius karena memang Pergunu ini lebih konsen pada pendidikan-pendidikan yang merata di seluruh Indonesia.

Artinya warna Hanura sedikit berubah menjadi ‘hijau’?

Warnanya tetap, tapi hati nuraninya sudah mengarah ke hijau.

Bagaimana dengan pemilih loyal Hanura?

Pemilih loyalis Hanura ini kan tidak pernah meninggalkan di mana tempat dia berada yang nyaman.

Karena hanya Partai Hanura yang menggunakan hati nurani.

Dan hanya partai Hanura yang ada Nu-nya satu-satunya di Indonesia, partai lain tidak ada.

Kalau Hanura tak ada Nu-nya, jadi Hara. (aka/Bagian 1/Bersambung)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved