Berita Nasional Terkini
Reaksi Anies Baswedan Saat Ahok Diusulkan Jadi Cawapresnya
Inilah reaksi Anies Baswedan saat nama Ahok diusulkan menjadi calon wakil presidennya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Penulis: Amelia Mutia Rachmah | Editor: Amilia Lusintha
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah reaksi Anies Baswedan saat nama Ahok diusulkan menjadi calon wakil presidennya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Diketahui, kabarnya Anies Baswedan telah mengantongi lima nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) dirinya.
Sebagaimana di kutip dari YouTube Liputan 6, Host Azizah Hanum meminta izin untuk menyebutkan dugaanya terkait tokoh bacawapres Anies Baswedan.
Host Azizah Hanum meminta Anies Baswedan untuk memberikan pandangan ke beberapa tokoh politik di Indonesia.
"Yang pertama, Mas AHY, menurut Pak Anies?" tanya Hanum.
"Bagus dong," jawab Anies Baswedan.
Seperti diketahui, Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ini dalam satu koalisi yang sama, Koalisi Perubahan.
"Nama kedua, Bu Khofifah?" tanya Hanum kembali.
"Bagus juga," ujar Anies.
"Kenapa Bu Khofifah bagus?
"Kok tadi AHY gak ditanya bagusnya kenapa hayo?" tutur Anies.
Baca juga: Khofifah Indar Parawansa Masuk Radar Cawapres Anies Baswedan, Reaksi tak Terduga Pendukung AHY
Lebih lanjut, Anies Baswedan sebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tersebut baik.
Begitupun dengan Ahmad Heryawan, Mahfud MD, Sandiaga Uno. Menurut Anies Baswedan mereka adalah sosok yang baik.
Uniknya, Hanum memberikan list nama terakhir untuk Anies Baswedan.
"Yang terakhir tapi harus dijawab juga. Ini menarik, karena ada pertanyaan tambahannya," tutur Hanum.
"Pak Ahok?" tanya Hanum.
"Baik juga," jawab Anies Baswedan.
"Kenapa harus ada delaynya Pak Anies?"
"Karena saya gak mengira juga bakal ditanya. jawab Anies Baswedan.
Disamping itu, Anies menanggapi usulan dirinya untuk berdampingan dengan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dalam Pilpres 2024.
Sebelumnya, berdampingnya kedua tokoh tersebut berawal dari candaan Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan saat bertemy Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.
Anies Baswedan memberikan padangannya terkait soal pilihan pemimpin bangsa jangan dijadikan sebagai lelucon.
Baca juga: Siapa Cawapres Anies Baswedan? Khofifah Masuk Kandidat PKS, Ketua Partai Demokrat AHY Masih Teratas
Menurutnya, dalam penentuan capres maupun cawapres bukan sebatas candaan.
Justru, pemilihan ini harus dijalankan dengan hati-hati.
"Ini hal yang harus kita jalani dengan serius. Dan jangan menimbulkan suasana di masyarakat seakan-akan urusan besar dianggap ringan," kata Anies Baswedan.
Visi Misi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024
Anies Baswedan kerap berpidato soal visi dan misinya untuk Indonesia di masa depan.
Diketahui, dalam kesempatannya berpidato, Anies Baswedan selalu menyoroti poin keadilan dan kesetaraan.
"Saya tuliskan gagasan tentang melempangkan jalan, menghadirkan keadilan sosial dan kesetaraan," ujar Anies Baswedan dalam wawancaranya bersama Azizah Hanum, Minggu (14/5/2023).
Hal ini dilakukan Anies sebagai penyampaian gagasan dirinya.
Karena ia mempercayai, bahwa Pilpres 2024 yang akan datang tidak hanya sebatas pergantian presiden.
Melainkan kesempatan rakyat untuk menilai atas rencana yang akan dilakukan, mulai dari rekam gagasan, rekam jejak, hingga rekam karya.
Rekam Jejak Anies Baswedan
Dikutip dari situs Gramedia, berikut ini sejumlah rekam jejak Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
1. DP Nol Persen: Program masyarakat Jakarta untuk memiliki rumah dengan uang muka ringan.
2. Proyek Reklamasi: Anies Baswedan membatalkan perizinan reklamasi tiga belas pulau di Teluk Utara pada 26 September 2018.
3. Stadion Internasional Jakarta: Pembangunan yang telah direncanakan semenjak Jokowi menjabat sebagai Gubernur, namun baru direalisasikan pada tahun 2019.
4. Banjir di Jakarta: Anies menerapkan program SDA untuk pengendalian banjir.
5. Penanganan Covid-19 di Jakarta: Saat terjadi Covid-19 di Indonesia, Anies Baswedan membentuk Tim Tanggap Covid-19 dan memberhentikan aktivitas warga atau Pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
6. Revitalisasi Kota Tua Batavia: Anies Baswedan telah mengubah Zona Rendah Emisi (Low Emission Zone/LEZ) Kota Tua
7. Pembangunan Jalur Sepeda
8. Pelebaran Trotoar (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.