Mata Lokal Memilih
PKS - Demokrat Diyakini Setuju, Terkuak Sosok Kuda Hitam Pilpres 2024 yang Cocok jadi Cawapres Anies
Sosok 'Kuda Hitam" di Pilpres 2024 diyakini akan segera muncul dan bisa jadi penentu kemenangan Anies Baswedan.
TRIBUNKALTIM.CO - Sosok 'Kuda Hitam" di Pilpres 2024 diyakini akan segera muncul dan bisa jadi penentu kemenangan Anies Baswedan.
Anies Baswedan diusung sebagai bakal calon presiden (Bacapres) di Pilpres 2024.
Hal ini sudah menjadi kesepakatan bagi Koalisi Perubahan, yakni PKS, Demokrat, dan Partai Nasdem.
Akan tetapi hingga saat ini, belum ada titik temu siapa kandidat calon wakil presiden (Cawapres) yang akan dampingi Anies Baswedan.
Baca juga: Inilah Pemenang Pilpres 2024 Versi Survei Capres Terbaru, Ganjar, Anies dan Prabowo Bersaing Ketat
Walau penentuan nama Cawapres sepenuhnya diserahkan ke Anies Baswedan,, namun sejumlah politisi Partai Demokrat tetap ingin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi pendamping Anies Baswedan.
"Untuk Anies Baswedan, problem terbesar saat ini perbedaan pendapat soal cawapres di antara partai pendukung," ungkap Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam paparan survei seperti dikutip pada Rabu (22/3/2023).
Dalam konteksnya, menurut dia, bisa jadi muncul kuda hitam yang bisa diterima oleh semua partai khususnya PKS dan Demokrat.
"Misalnya Chairul Tanjung," kata Qodari.
Untuk nama cawapres saat ini menurut dia spekulasi masih sangat tinggi.
Kemunculan nama Maruf Amin sebagai cawapres Jokowi 2019 ialah salah satu contoh kejutan posisi cawapres yang bisa terjadi kembali di 2024.

Profil Chairul Tanjung, Orang Terkaya Ketujuh di Indonesia Tahun 2023 yang Dijuluki Si Anak Singkon
Forbes per April 2023 kembali merilis daftar orang-orang terkaya di seluruh penjuru dunia.
Tak terkecuali di Indonesia.
Orang nomor satu terkaya di Indonesia kini dipegang Low Tuck Kwong - US$26,9 miliar (Rp408,23 triliun)
Kekayaan duo bos Djarum yakni R. Budi Hartono dan Michael Hartono turun ke posisi kedua dan ketiga orang terkaya di Indonesia.
R. Budi Hartono dengan jumlah kekayaan US$25,3 miliar (Rp383,95 triliun) sementara Michael Hartono dengan jumlah kekayaan US$24,2 miliar (Rp367,25 triliun).
Dalam beberapa tahun belakangan keduanya selalu menempati daftar orang nomor satu dan dua terkaya di Indonesia.
Adapun sumber kekayaannya berasal dari perbankan, industri rokok, keuangan investasi, dan manufaktur.
Pengusaha Chairul Tanjung alias CT kini berada di posisi ketujuh.
Kekayaan Chairman dan Founder CT Corp ini mengalami perubahan dibandingkan April 2022 lalu yang mencapai US$ 8,5 miliar.
Pada April 2023 berdasarkan data Forbes, kekayaan CT turun menjadi US$4,9 miliar atau sekitar Rp 74,36 triliun.
Baca juga: Nasaruddin Umar Diisukan Jadi Wakil Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Respon PDIP dan Kata Pengamat
Sosok Chairul Tanjung
Chairul Tanjung merupakan pemilik dari perusahaan CT Corp yang bergerak di berbagai bidang seperti finansial, ritel, dan gaya hidup.
Perusahaan milik Chairul Tanjung tersebut juga bergelut dalam bidang media, hiburan, serta sumber daya alam (SDA).
Selain itu, Chairul Tanjung juga mengelola Hypermart hingga stasiun televisi (TV).
Ayah dari Chairul Tanjung merupakan anak dari seorang wartawan media cetak pada masa Orde Lama.
Ayahnya bernama Abdul Ghafar, serta ibunya bernama Halimah.
Diketahui, masa kecil Chairul Tanjung diterpa kesulitan dalam kondisi keuangan, saat itulah tempat bekerja ayahnya ditutup oleh pemerintahan Orde Baru.
Hal itu membuat orang tua Chairul Tanjung menjual rumah untuk biaya hidup serta berpindah ke losmen.
Dengan kondisi kesulitan itu, Chairul Tanjung tetap semangat untuk berpendidikan.
Melansir laman Tribunwiki.com, salah satu orang terkaya di Indonesia ini memulai pendidikannya di SD Van Lith, Jakarta.
Kemudian ia melanjutkan ke SMP Van Lith, setelah lulus akhirnya melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi ke SMA Negeri 1 Jakarta.
Dengan nilai yang memuaskan, Chairul Tanjung memilih melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia (UI) Fakultas Kedokteran Gigi pada tahun 1981 - 1987.
Sewaktu kuliah, Chaitul Tanjung terpilih sebagai mahasiswa teladan tingkat nasional di tahun 1984 dan 1985.
Saat masa kuliahnya, Ia juga memulai mencari uang dengan berjualan buku kuliah stensil, mendirikan jasa fotokopi, hingga berjualan kaus.
Dengan bisnisnya itu, ia meneruskan pendidikannya pada program magister di Institusi Pendidikan dan Pembinaan Manajemen pada tahun 1993.
Pria terkaya ini juga sempat membuka usaha toko peralatan kedokteran serta laboraturium di Senen, Jakarta Pusat.
Namun usaha tersebut belum berpihak kepada Chairul Tanjung dan mengalami kebangkrutan.
Tanpa putus asa, Chairul bersama tiga temannya membuka usaha dengan nama PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987, usaha itu ekspor sepatu anak.
Baca juga: Skema Duet Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di Pilpres 2024, Cawapres Kuat Raup Suara Perempuan
Sebelum akhirnya Chairul keluar dari PT Pariarti Shindutama karena perbedaan visi dan misi dengan temannya, ia pernah mendapat pesanan 160 ribu sepatu untuk di kirim ke negara Italia.
Dari sinilah perjalanan Chairul Tanjung dalam berbisnis yang menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia.
Pada tahun 1987, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel bejudul Profil Chairul Tanjung, Orang Terkaya Ketujuh di Indonesia Tahun 2023 yang Dijuluki Si Anak Singkong, Chairul mendirikan usaha dengan nama Para Group yang akhirnya membeli kepemilikan Bank Karman.
Bank Karman pun dibeli pada tahun 1996 dan berganti nama menjadi Bank Mega, serta mengembangkan pertokoan melalui Bandung Supermall.
Selain itu, Chairul juga berbisnis dalam sektor media, salah satu kepemilikannya adalah Trans TV.
Chairul juga memiliki julukan ‘Si Anak Singkong’. Julukan tersebut sangat melekat pada diri Chairul Tanjung,
julukan tersebut melekat pada diri Chairul bukan karena makanan favoritnya adalah singkong tetapi karena julukan tersebut dikenal untuk mendeskripsikan orang pinggiran yang ada pada masa tersebut.
Krisis 1998
Sempat menghadapi krisis moneter pada tahun 1998, Chairul memilih mempertahankan mengelola Bank Mega.
Saat itu banyak pengusaha memindahkan usaha dan inverstasinya ke Singapura.
Dengan bertahannya Chairul, Bank Mega mampou memberi pinjaman ke bank lain di saat ekonomi Indonesia mengalami krisis.
Sedangkan di masa itu Bank BCA yang dikelola oleh Soedono Salim hampir bangkrut dengan memberi pinjaman sekitar Rp 1.3 triliun.
Dengan kekayaan Chairul Tanjung yang sangat banyak, inilah perusahaan miliknya dan di bawah naungan CT Corp.
Daftar Perusahaan CT Corp milik Chairul Tanjung
Bank Mega
Bank Sulutgo
Bank Sulteng
Bank Mega Syariah
Baskin Robbins
Wendy's
Tasty Kitchen
Breadshop
Sakura
Mami (Makan dan Minum)
Warunk Upnormal
Bakso Boedjangan
CNBC Indonesia
CNN Indonesia
Trans 7
Trans Park
Trans Studio Mall
Multi Mart
Hello Trans
Health & Beauty
Electronic PRO
Index Livingmall
Trans Living
Trans Mart Hard ware
Oki Doki
Seen
The Trans Luxury Hotel
Antavaya
Citilink
Aerowisata Hotels & Resorts
Four Star by Trans Hotel
Trans Resort Bali
Ibis Hotels
Trans Resort Bali
Trans Studio
Trans Entertainment
Trans Show World.
Berikut posisi 10 miliarder terkaya di Indonesia versi Forbes April 2023:
1. Low Tuck Kwong - US$26,9 miliar (Rp408,23 triliun)
2. R. Budi Hartono - US$25,3 miliar (Rp383,95 triliun)
3. Michael Hartono US$24,2 miliar (Rp367,25 triliun)
4. Sri Prakash Lohia - US$7,4 miliar (Rp112,3 triliun)
5. Prajogo Pangestu - US$5,6 miliar (Rp84,98 triliun)
6. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono - US$ 4,9 miliar (Rp74,36 triliun)
7. Chairul Tanjung - US$4,9 miliar (Rp74,36 triliun)
8. Djoko Susanto - US$4,4 miliar (Rp66,77 triliun)
9. Martua Sitorus - US$3,2 miliar (Rp48,56 trilliun)
10. Theodore Rachmat - US$3,1 miliar (Rp47,04 triliun)
IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.