Gudang Ekspedisi yang Terbakar di Samarinda Simpan Solar Tanpa Izin, Ini Reaksi Lurah Rawa Makmur

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Keberadaan PT Sadewa Trans Indonesia mulai menuai pro dan kontra dari masyarakat setempat.

Bukan tanpa alasan. Pasalnya dengan terjadinya musibah kebakaran pada Minggu (21/5/2023) kemarin, warga setempat akhirnya mengetahui di dalam bangunan perusahaan yang berada di Jalan Ampera, RT 07, Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran Kota Samarinda itu diduga menjadi tempat penimbunan minyak.

Meski adanya penolakan itu, Lurah Rawa Makmur, Yulian Mustofa mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari warga ataupun RT setempat.

"Memang kemarin (pasca kejadian) ada penyampaian keberatan secara lisan dari warga yang tinggal di sekitar PT Sadewa itu," beber Yulian Mustofa saat dikonfirmasi, Senin (22/5/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Kantor Ekspedisi di Palaran Samarinda Terbakar

Meski begitu, pihaknya juga mengaku terkejut terkait adanya temuan penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di dalam perusahaan yang dikatakan baru beroperasi Desember 2022 lalu itu.

"Karena memang kami ada mengeluarkan keterangan domisili. Tetapi hanya sebatas ekspedisi dan office (kantor). Tidak ada laporan mereka menyimpan BBM," bebernya.

Menanggapi hal itu mereka akan memanggil pihak perusahaan guna meminta keterangan pasti terkait temuan BBM jenis solar dalam jumlah besar itu.

"Tapi menunggu pihak kepolisian selesai melakukan penyelidikan baru kami panggil," jelasnya.

Baca juga: Revitalisasi Citra Niaga Segera Dimulai, Dishub Samarinda Akan Pantau Kelancaran Lalu Lintas

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah perusahaan ekspedisi yakni PT Sadewa Trans Indonesia yang berada di Kecamatan Palaran Kota Samarinda terbakar, Minggu (21/5) Pukul 10.00 Wita

Saat dilakukan pemadaman petugas mendapati pulihan jerigen kapasitas 30 liter di dalam ruangan itu.

Tidak hanya itu didapati pula 7 buah tandon kapasitas 1000 liter di dalam bangunan berlantai dua itu.

Kadisdamkar Samarinda Hendra AH mengatakan kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik di ruang mekanik. (*)