Mata Lokal Memilih

Anies Baswedan Kritik Jokowi di Milad PKS ke-21 Ada Untung Ruginya, Pengamat: Pertaruhan yang Besar

Update terbaru Anies Baswedan yang kritik Jokowi di Milad PKS ke-21 ternyata ada untung ruginya, pengamat sebut itu pertaruhan yang besar.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Doan Pardede
Tribunnews.com/Rahmat Nugraha
Anies Baswedan menyalami ribuan relawannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023) - Update terbaru Anies Baswedan yang kritik Jokowi di Milad PKS ke-21 ternyata ada untung ruginya, pengamat sebut itu pertaruhan yang besar. 

"Ketika Anies tak bisa menghadapi kritik dan bully para pendukung dan simpatisan pemerintah yang ada jelas itu bisa meng-erosi elektabilitasnya," ujarnya.

Baca juga: Anies Baswedan Respon Santai Hasil Survei Ltibang Kompas, Capres NasDem: Perjalanan Masih Panjang

Menurut Hakim, langkah Anies itu adalah pertaruhan yang besar, sebab memiliki potensi untung-rugi yang dinilai tak pasti.

"Ini gambling dan pertaruhan yang besar, ketika ini efektif bisa menukil elektabiltas Anies yang cenderung landai sejak awal tahun."

"Tapi dia juga mengkritik Jokowi ketika Pak Jokowi sedang kuat-kuatnya dengan kepuasan publik yang mencapai 80 persen," ucapnya.

Anies Bandingkan Pemerintahan Jokowi-SBY

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan mengkritik sejumlah kebijakan pemerintahan Jokowi.

Termasuk membandingkan pemerintahan Jokowi dengan masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia membandingkan pembangunan infrastruktur jalan era kepemimpinan keduannya.

Awalnya, Anies mengakui bahwa pembangunan infrastruktur jalan era pemerintahan Presiden Jokowi menjadi paling terpanjang dibandingkan kepemimpinan sebelumnya.

Namun, Anies menyoroti bahwa mayoritas infrastruktur jalan yang dibangun era Jokowi merupakan jalan berbayar.

"Pemerintahan kali ini berhasil membangun jalan tol terpanjang dibandingkan periode-periode sebelumnya."

"63 persen jalan tol berbayar yang berada di seluruh Indonesia itu dibangun di era pemerintahan sekarang. Sepanjang 1.569 kilometer dari total 2.499 km itu adalah jalan berbayar," kata Anies, Sabtu (20/5/2023).

Namun, kata Anies, jalan-jalan yang tak berbayar atau gratis yang dibangun di era Jokowi justru dinilai sangat sedikit.

Padahal, jalan tersebut dipakai untuk mobilitas penduduk dari sudut desa ke perkotaan.

"Jalan yang tak berbayar yang digunakan oleh semua secara gratis yang menghubungkan mobilitas penduduk dari sudut sudut desa ke perkotaan yang menbawa produk-produk pertanian, produk pertanian, produk perikanan dari sentra-sentra tempat mereka dihasilkan kewilayah-wilayah pasar baik jalan nasional, jalan provinsi, atau pun jalan kabupaten terbangun 19.000 kilometer di pemerintahan ini," ungkap Anies.

Baca juga: Terbaru, Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies di Litbang Kompas: Gibran, PDIP, Gerindra Beri Tanggapan

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved