Travel

Tenggarong International Folk Arts Festival di Kukar akan Diselingi Event OICCA 2023

Yossy Ahmad Falah saat mengunjungi Kutai Kartanegara menyebutkan, ada tiga kabupaten/kota yang ditunjuk sebagai lokasi kegiatan.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
Ilustrasi Tenggarong International Folk and Art Festival atau TIFAF pada tahun 2022. Event OICCA 2023 rencananya diselenggarakan pada Juli mendatang. Diikuti sebanyak 56 delegasi negara Organisasi Kerjasama Islam. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Provinsi Kalimantan Timur bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Organization of Islamic Coorporation Cultural Activity (OICCA) 2023.

OICCA 2023 akan membicarakan moderasi beragama, persoalan global, pengembangan budaya, dan kemungkinan kerjasama.

Kabid Imtaq Deputi I Kementerian Pariwisata, Yossy Ahmad Falah saat mengunjungi Kutai Kartanegara menyebutkan, ada tiga kabupaten/kota yang ditunjuk sebagai lokasi kegiatan.

"Ada tiga wilayah yakni Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kota Samarinda, dan Kota Balikpapan," sebutnya, Senin (29/5/2023).

Baca juga: TIFAF Masuk Unggulan Karisma Event Nasional, Bupati Edi Damansyah Berharap Jadi Pendorong Ekonomi

Event OICCA 2023 rencananya diselenggarakan pada Juli mendatang. Diikuti sebanyak 56 delegasi negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Nantinya, agenda OKI akan diintegrasikan dengan gelaran Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF).

Pemerintah pusat pun telah menyiapkan anggaran untuk tiket peserta dari Jakarta menuju Balikpapan dan akomodasi delegasi selama acara berlangsung. 

"TIFAF akan menjadi branding OICCA 2023 ini," jelasnya.

Menurut Yossy, terintegrasinya TIFAF dengan OICCA merupakan momentum untuk memperkenalkan seni budaya Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dan Indonesia kepada negara anggota OKI.

Baca juga: Kunjungi Kutai Kartanegara, Menparekraf Sandiaga Uno Bakal Tutup TIFAF 2022 Malam Nanti

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara diharapkab dapat membuat acara dengan menonjolkan keberadaan Kota Raja sebagai kerajaan tertua di Nusantara. 

“Maka kami kami harap ada audiensi dengan Sultan Kutai dan ada kegiatan di Masjid Jami Aji Amir Hasanuddin Tenggarong yang merupakan masjid bersejarah,” imbuhnya. 

Ilustrasi Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF) 2022 di Kabupaten Kutai Kartangara, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu 20 Juli 2022 malam. TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
Ilustrasi Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF) 2022 di Kabupaten Kutai Kartangara, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu 20 Juli 2022 malam. (TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA)

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, Slamet Hadi Raharjo merespon positif agenda ini. Ia berkomitmen bahwa Pemkab Kukar siap bersinergi dengan kegiatan OICCA.

Sinergi dan kolaborasi tersebut dilakukan dengan mengintegrasikan TIFAF untuk memperkenalkan seni budaya daerah Kutai Kartanegara.

Baca juga: Sanggar Seni Entero Penajam Paser Utara Bakal Tampil di TIFAF Tenggarong Kukar

Apalagi, TIFAF merupakan agenda rutin tahunan Pemkab Kukar yang di dalamnya berisi kesenian lokal dari berbagai daerah di Indonesia dan Mancanegara.

“Jadi tanpa tamu luar negeri, TIFAF kami tetap jalankan, dan sudah kami anggarkan. Sudah ada jadwalnya yakni 9 hingga 14 Juli, kami juga sudah berkoordinasi dengan CIOFF dan Kedubes,” tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved