3 Fakta Penemuan Jasad Bayi di Samarinda, Tali Pusar Belum Putus hingga Ada Bekas Tusukan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Warga Kota Samarinda digegerkan dengan penemuan mayat bayi pada Selasa 30 Mei 2023. 

Lokasi persis penemuan jasad bayi di kawasan Jalan Abdul Wahab Syahranie, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Dari informasi yang dihimpun TribunKaltim.co, ada beberapa fakta yang terungkap dari kasus penemuan jasad bayi ini di Samarinda. 

Simak selengkapnya disini, fakta-faktanya: 

1. Tali Pusar Belum Terpotong

Saat jasad bayi ditemukan ternyata berjenis kelamin laki-laki dengan anggota tubuh yang lengkap.

Tubuhnya terlihat kaku membiru. Namun posisinya masih meringkuk seperti di dalam kandungan, lengkap dengan tali pusar yang belum terpotong.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Dalam Tong Sampah Jalan AW Syahranie Samarinda

Dari informasi awal, jasad bayi malang ini ditemukan oleh salah seorang pencari barang bekas pada pukul 02.25 Wita.

Tubuh mungilnya dibuang begitu saja dan ditemukan di antara tumpukan limbah rumah tangga itu.

Belum ada informasi detail mengenai penemuan ini. Namun saat ini jajaran kepolisian tengah menuju lokasi penemuan untuk mencari bahan keterangan (baket).

"Persiapan ke TKP," ujar Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aiptu Harry Cahyadi yang kini tengah dalam perjalanan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pihak kepolisian sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad bayi di Jalan A.W. Syahranie, Samarinda, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: 4 Fakta Jasad Bayi Diantar Buaya di Kaltim yang Videonya Viral di Medsos, Peristiwa Serupa di Berau

Informasi terbaru rupanya jasad bayi malang itu dibuang di tepi jalan, tepatnya di bawah sebuah pohon samping tempat pembuangan sampah di kawasan Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Bhabinkamtibmas Sempaja Barat Aipda Joni Lestariono menjelaskan, bahwa informasi penemuan itu diterima pada pukul 01.45 Wita.

2. Disangka Tumpukan Sampah

Jasad bayi berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, saat sedang melakukan pengangkutan sampah yang telah menumpuk hingga tepi jalan tersebut.

Nyaris dikira sampah, namun petugas kebersihan yang teliti merasa janggal saat mengangkat sebuah kotak sepatu hitam dengan berat dan isi yang tak biasa.

"Pas dibuka ternyata ada mayat bayi. Terbungkus plastik hitam putih di dalam kotak sepatu hitam," jelas Aipda Joni Lestariono kepada Tribunkaltim.co di lokasi penemuan.

Dengan temuan itu jajaran Polsek Sungai Pinang bersama Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda langsung melakukan penyelidikan.

Pihak kepolisian juga melakukan koordinasi dengan sejumlah rumah sakit guna mencari orangtua tak bertanggungjawab dari bayi yang dibuang lengkap dengan ari-arinya itu. 

3. Ada Luka Tusukan di Dada

Tim dokter forensik RSUD AW Sjahranie tengah melakukan pemeriksaan awal terhadap jasad bayi laki-laki yang ditemukan di tempat pembuangan sampah (TPS) Jalan AW. Syahranie, Samarinda Utara, Selasa (30/5/2023).

Dari pantauan TribunKaltim.co di kamar jenazah, terlihat tubuh bayi malang itu belum begitu kaku. 

Rambutnya hitam lebat dengan anggota tubuh mungilnya yang sudah terlihat sempurna.

Baca juga: Petugas Kebersihan di Samarinda Kaget Temukan Jasad Bayi Terbungkus Plastik di Kotak Sepatu

Ari-arinya masih menempel. Nampak tali pusarnya nyaris terputus. Seperti ada upaya memotong secara kasar.

Kedua tangan mungilnya menempel di dada.  Ketika dibuka terlihat kejanggalan pada bagian dada.

Terdapat lubang cukup besar seperti bekas tusukan benda tajam di tengah dadanya. Bekas kucuran darah yang telah mengering terlihat di sana.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari dokter forensik. Namun pihak kepolisian memperkirakan bayi itu telah berusia 8 bulan.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter forensik guna memastikan hal tersebut.

"Rekan Satreskrim sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan siapa yang membuang bayi itu," singkat perwira polisi berpangkat melati tiga itu. (*)