Wawancara Eksklusif

Ungkap Sosok Ganjar Pranowo, Ketua DPC PDIP Balikpapan Budiono: Beliau Sudah Lalui 3 Pilar Partai

Keputusan PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 membuat peta politik semakin dinamis.

Penulis: Adhinata Kusuma | Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUN KALTIM OFFICIAL
TALKSHOW - Ketua DPC PDIP Balikpapan, Budiono saat berbincang soal capres PDIP dalam talkshow Tribun Kaltim Mata Lokal Memilih. 

TRIBUNKALTIM.CO - Keputusan PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 membuat peta politik semakin dinamis.

Belakangan, PPP pun menyatakan dukungannya tehadap Gubernur Jawa Tengah itu.

Ketua DPC PDIP Balikpapan, Budiono menyatakan siap menindaklanjuti apa yang menjadi kerjasama partai di pusat.

“Tentunya kita harus tindaklanjuti, itu menjadikan spirit kita bersinergi antarpartai di daerah,” katanya dalam Talkshow Mata Lokal Memilih"Karpet Merah Ganjar" di Youtube Tribun Kaltim Official, Rabu 3 Mei 2023.

Berikut petikan wawancara eksklusif dengan Budiono:

Apakah sebelumnya tahu bakal ada pengumuman calon presiden di penghujung Ramadan kemarin oleh Ketua Umum PDIP?

Akhir Ramadan 1444 Hijriyah tepatnya di tanggal 21 April 2023 adalah hari yang bersejarah bagi kita. Selain lahirnya tokoh perempuan yaitu Ibu Kita Kartini, kita mendapat perintah secara mendadak, juga seluruh struktur partai, 3 pilar partai itu mengikuti rapat DPP yang diperluas.

Kita juga nggak tahu agendanya karena itu menjadi kewenangan Ketua Umum.

Baca juga: Ganjar Pranowo Rajai IG dan TikTok, Anies Twitter dan Prabowo Unggul di Facebook Versi Survei LSI

Baca juga: Ganjar Pranowo Punya 10 Cawapres, PDIP Beber Lewat Puan, Megawati dan Prabowo Segera Bertemu

Jadi di rapat tersebut yang bisa masuk di virtualnya itu hanya KSB, DPD dan DPC serta DPP sendiri, dan mungkin badan sayap partai tingkat pusat, sedangkan yang lain masuk di kanal youtube.

Jadi di momen itu, Ibu Megawati, Ketua Umum PDIP mengumumkan apa yang menjadi kewenangan Ketua Umum. Karena di regulasi kita AD ART, untuk urusan calon presiden dan wakil presiden, itu kewenangan Ketua Umum.

Maka itulah hak prerogratif Ketua Umum mengumumkan calon presiden Republik Indonesia tahun pemilihan 2024, yaitu Bapak Ganjar Pranowo. Itu yang kita sambut dengan sukaria dengan penuh semangat juang, tentunya karena itu adalah perintah ketua umum dan kita harus tegak lurus melaksanakannya.

Bagaimana bapak melihat sosok Ganjar Pranowo?

Kalau kita mengenal sosok Pak Ganjar itu sudah lama. Karena beliau itu adalah struktur partai dan kader partai yang banyak prestasi. Di PDIP itu kaderisasi sangat berjalan dengan tentu mempunyai tingkatan.

Beliau itu sendiri kan sudah melalui tahapan-tahapan pengaderan dan penugasan-penugasan partai baik itu di struktural partai di eksekutif, maupun di legislatif. Nah itu tiga pilar yang telah dilalui beliau.

Sudah memenuhi aspirasi akar rumput partai?

Ya saya pikirkan itu memang proses ya, dan kembali lagi bahwa di AD ART kita itu hak prerogratifnya ada di Ketua Umum. Memang penugasan di partai itu ya itu ada di tiga pilar, struktural, eksekutif, legislatif. Ketiganya itu harus harus bersatu padu memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

Selain pengkaderan, pemilihan capres apakah melihat juga survei yang menunjukkan elektabilias Ganjar meningkat?

Survei boleh saja. Meski begitu kita tidak boleh terlena dengan survey. Tapi satu hal yang menurut kita dan itu harus kita laksanakan bahwasanya seorang pemimpin pertama, di eksekutif itu harus dekat dengan rakyat, kalau di struktural partai juga mengakomodir, menjaring, dan memperjuangkan aspirasi rakyat.

Kalau di legislatif juga mempergunakan APBD itu untuk kesejahteraan rakyat. Dan itu semua, saya pikir sudah Pak Ganjar lakukan.

Apa keuntungan PDIP di Pemilu 2024 dengan mengusung Ganjar?

Yang pertama tentunya meneruskan cita-cita proklamasi yaitu founding father kita, tentunya menjaga NKRI dan kebhinekaan ini. Kita tahu Indonesi dengan Bhineka Tunggal Eka dan Pancasila yang selalu menjadi pemersatu bangsa ini, dan Pak Ganjar punya kapasitas itu semua.

Dan Pak Presiden Jokowi saat ini sudah meletakkan pondasi, sudah memindahkan Ibu Kota negara di Kalimantan Timur. IKN ini bukan hanya lambang dan simbol negara, tetap juga merupakan upaya pemerataan pembangunan.

Dan tentu di Kaltim kita tahu, sumber daya alamnya melimpoah. Dan kita ada di posisi strategis di tengah-tengah Indonesia. Kita lihat itu saudara kira, sahabat kita, dari Papua untuk rapat ke ibukota negara, mungkin rapat hanya 2 jam tapi terbangnya berjam-jam.

Tapi ketika ibukota ada di Kalimantan Timur Tengah ini, itu lebih bisa terjangkau dari seluruh Indonesia.

Jadi optimis dengan Ganjar, PDIP bakal hattrick kemenangan?

Ya kita memang diperintahkan untuk memenangkan Pemilu 2024, kita akan hattrick menang ketiga kalinya dengan gotong-royong.

Strategi apa yang digunakan khusus mendekatkan Ganjar ke masyarakat?

Kerja-kerja di politik inikan sudah dimulai sudah diawali dari jauh-jauh hari sebelumnya baik itu pileg, pilpres dan pilkada, kita terstruktur. Kita mendata itu, mulai pemilih-pemilih pemula atau pemilih yang tambahan, susulan, itu kita pelototin.

Dan tentunya saat ini ketika ibu Ketua Umum juga mengeluarkan surat itu ya di dalamnya itu itu juga pada tiga pilar yaitu ada struktural partai, legislatif, dan eksekutif semua bergabung bergotong-royong memenangkan dan berpengaruh sama Pilpres.

Ini juga sedang bersama-sama dengan relawan-relawan di depan, harapannya antara tim pemenangan struktural dan relawan itu bisa menjadi satu. Sehingga kemenangan itu akan kita dapatkan dengan sangat-sangat terstruktur.

Sudah ada upaya kolaborasi dengan relawan?

Sudah kita lakukan, salah satunya kemarin juga ya, acara halal bi halal. Saya juga mengundang kawan-kawan relawan. Jumlah relawan yang kita sudah deteksi dan sudah kita cek dan komunikasi di Balikpapan itu sudah lebih dari 10 relawan untuk Ganjar Pranowo.

Beberapa partai politik juga sudah mendukung Ganjar Pranowo, di daerah apakah juga sudah ada komunikasi dengan PPP?

Kalau komunikasi secara individu, secara personal kita sudah. Tapi kalau komunikasi secara instruksi dari pimpinan kita belum, karena masih menunggu kerjasama yang dilakukan PPP di pusat bersama PDI Perjuangan. Tentunya kita harus tindaklanjuti, itu menjadikan spirit kita bersinergi antarpartai di daerah. (aka/Bagian1/Bersambung)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved