Berita Samarinda Terkini
Pelajar Samarinda Sebut Sang Guru Jarang Masuk, Disdikbud Kaltim Bahas soal Sanksi
Beberapa siswa-siswi di salah satu sekolah di Kota Samarinda mengaku tidak memperoleh proses belajar mengajar.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beberapa siswa-siswi di salah satu sekolah di Kota Samarinda mengaku tidak memperoleh proses belajar mengajar secara baik lantaran sang guru jarang hadir di kelas.
Hal ini terungkap saat TribunKaltim.co bersua dengan pelajar berinisal N pada Jumat (2/6/2023) yang menceritakan kisah pengalamannya dalam menimba ilmu di sekolah tersebut.
"Guru jarang masuk, jadi biasanya tiap hari jam kosong, tanpa keterangan," pengakuan siswa berinisial N.
N mengaku bahwa guru-guru hampir tidak pernah masuk ke kelas, hanya ada satu atau dua guru saja per hari.
Baca juga: 4 Fakta soal SDN 005 Loa Janan Samarinda, Lantai Retak hingga Plafon Jebol, DPRD Lempar Kritik
"Awal-awal masuk, tapi lama-lama gak ada, palingan yang masuk cuma satu atau dua orang per hari, padahal ada empat sampai lima pelajaran," bebernya.
Siswa lain turut mengungkapkan kekecewaannya terhadap guru yang jarang hadir di kelas untuk menyampaikan materi.
"Senangnya yah kita bisa main bareng teman, tapi gak enaknya jadi kaya kosong aja, jadi kita di sekolah kaya sia-sia," beber siswa berinisial M.
Tidak Sembarangan Beri Sanksi
Jasni selaku Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur mengaku tidak bisa sembarangan memberikan sanksi kepada guru yang berpotensi lalai.
"Kita lihat dulu, tidak bisa kita mengatakan akan disanksi, kita lihat dulu perkaranya, persoalannya," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gedung SDN 005 Samarinda Rusak, Para Murid Diliburkan, Andi Harun Tinjau Lokasi
"Kemudian sekolah mana yang melakukan itu, kita cari tahu dulu alasan-alasannya," bebernya.
Sejumlah harapan dilayangkan untuk menata proses pembelajaran oleh guru untuk siswa yang lebih baik ke depannya.
Dia tegaskan, mari kembali ke tugas pokok dan fungsi untuk melakukan pembelajaran.
"Karena memang sumber daya manusia kita untuk membangun Kalimantan Timur kita mulai sejak dini," harap Jasni.
Harapannya, semoga sering-sering masuk saja. "Soalnya kan ilmu gak masuk, jadi percuma aja sekolah," tutup N. (*)
| Dugaan Penganiayaan Pelajar SMP Samarinda, Polisi Siap Lakukan Ekshumasi dan Autopsi Jenazah |
|
|---|
| Polisi Proses Laporan Dugaan Penganiayaan Pelajar SMP di Samarinda, Otopsi Jenazah Segera Dilakukan |
|
|---|
| 5 Fakta Polresta Samarinda Bongkar Jaringan Narkoba dari Lapas Parepare, Kronologi hingga Tersangka |
|
|---|
| Sebulan Berlaku, Dishub Samarinda Sebut Sistem Satu Arah di Jalan Abul Hasan Mulai Tertib |
|
|---|
| Diskumi Samarinda Perkirakan Ribuan UMKM Baru Hingga Akhir Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20230602_Kegiatan-Sekolah-sekolah-di-Kaltim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.