Berita Nunukan Terkini
Petani Nunukan Ajak Jangan Jual Rumput Laut ke Pengepul
Harga rumput laut di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) anjlok hingga Rp12 ribu per Kg dari sebelumnya Rp35 ribu.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Petani rumput laut di Nunukan memberikan pernyataan untuk tidak menjual rumput laut kepada pengumpul.
Belakangan hari ini, harga rumput laut mengalami penurunan, anjlok. Membuat hal ini petani rugi.
Harga rumput laut di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) anjlok hingga Rp12 ribu per Kg dari sebelumnya Rp35 ribu dengan kadar air 35 sampai 38 persen.
Pengusaha rumput laut di Nunukan, Kamaruddin mengatakan anjloknya harga rumput laut menyebabkan tak sedikit petani rumput laut mengalami kerugian.
Baca juga: Seorang Pria di Nunukan Nyaris Rudapaksa Petani Rumput Laut, Panik Saat Dengar Suara Pintu
"Berita yang beredar di media sosial banyak petani rumput laut tawarkan tali bentangan, perahu, bahkan sampai pondasi. Itu indikasi bahwa usaha merugi," kata Kamaruddin kepada TribunKaltara.com, Sabtu (03/06/2023).
Kamaruddin menduga, faktor penyebab menurunnya harga rumput laut, karena adanya permainan harga di tingkat buyer dan pengepul besar.
Selain itu juga, harga rumput laut yang anjlok akibat musim panen secara bersamaan di Indonesia.
Hal itu yang menyebabkan stok rumput laut di gudang penimbunan, yang ada di Sulawesi Selatan dan Surabaya melimpah.
"Kami duga ada main pedagang besar ditambah ada panen serentak di Indonesia. Sehingga harga jadi anjlok," ucap Kamaruddin.
Menurutnya, harga jual rumput laut kering sebesar Rp12 ribu per Kg, tidak seimbang dengan biaya operasional yang dikeluarkan oleh petani.
Baca juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Tinjau Budidaya Rumput Laut di Nunukan
Bagaimana tidak, upah pekerja yang mengikat rumput laut (ma'betang) tiap bentangan tali dengan panjang sekira 1 meter lebih sebesar Rp11 ribu.
"Biaya yang dikeluarkan setiap satu bentangan tali rumput laut yang dikeluarkan petani diperkirakan Rp35 ribu. Jumlah tersebut terdiri dari upah pekerja Rp11 ribu ditambah BBM (bahan bakar minyak ) untuk perahu ke laut dan harga bibit rumput laut," ujar Kamaruddin.
Lanjut Kamaruddin,"Tiap bentangan tali rumput laut yang ditanam di laut membutuhkan biaya sebesar Rp35 ribu. Kalau harga jual hanya Rp12 ribu per Kg, pastilah rugi petani," tambahnya.
Dia menyebut anjloknya harga rumput laut terjadi sejak satu bulan terakhir.
Bahkan beber Kamaruddin, sebagian daerah menjual rumput laut kering dengan kisaran harga Rp10 ribu per Kg.
"Harga rumput laut yang anjlok drastis sangat membebani masyarakat yang hanya andalkan usaha rumput laut," tutur Kamaruddin.
Petani Nunukan Ajak Jangan Jual Rumput Laut ke Pengepul
Anjloknya harga rumput laut, Kamaruddin mengajak petani di Nunukan dan Sebatik untuk tidak menjual rumput laut ke pengepul.
Dia menyarankan kepada petani rumput laut untuk meminjam modal ke bank dengan jaminan rumput laut.

"Rumput laut jangan dulu dijual. Tapi kualitas rumputnya yang kita buat lebih baik. Itulah yang dinilai bank dengan bunga bank yang murah 0,3 persen," ungkapnya.
Ia sampaikan bahwa metode transaksi pembelian rumput laut yang diterapkan pengusaha saat ini, sangat tidak menguntungkan petani.
"Kenapa saya bilang tidak menguntungkan petani karena pembayaran diselesaikan setelah barang tiba di tempat atau di gudang milik pengusaha," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Harga Rumput Laut di Nunukan Anjlok Rp12 Ribu Per Kg, Kamaruddin: Diduga Ada Main Pedagang Besar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.