Pilpres 2024

Prabowo Subianto Didukung Bos Preman? Hercules tak Peduli Siapa Cawapresnya, Bukan Tanpa Alasan

Capres Gerindra, Prabowo Subianto didukung bos preman terkenal tanah air. Adalah Hercules, ia tak peduli siapa cawapres Prabowo. Bukan tanpa alasan.

Kolase Tribunkaltim.co / istimewa
Prabowo Subianto dan Hercules - Capres Gerindra, Prabowo Subianto didukung bos preman terkenal tanah air. Adalah Hercules, ia tak peduli siapa cawapres Prabowo. Bukan tanpa alasan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Prabowo Subianto dalam isu politik jelang pendaftaran Pilpres 2024.

Capres Gerindra, Prabowo Subianto didukung bos preman terkenal tanah air.

Adalah Hercules, bahkan dalam kesempatannya berbicara kepada awak media, ia mengatakan tak peduli siapa cawapres Prabowo.

Bukan tanpa alasan Hercules mendukung Prabowo Subianto dalam pencapresan Pilpres 2024 mendatang.

Belakangan diketahui, Hercules punya Utang nyawa kepada Prabowo Subianto.

Sebagai informasi Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB-JAYA), Rosario de Marshall atau dikenal Hercules menyatakan dukungannya terhadap Prabowo Subianto di Pilpres 2024 adalah harga mati.

Ia mengaku akan total memperjuangkan Prabowo Subianto memenangi Pilpres 2024.

Ada kisah hubungan sejarah dan utang nyawa Hercules pada Prabowo yang mungkin para milenial dan generasi Z saat ini belum tahu.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Prabowo Subianto Didukung Jokowi di Pilpres 2024, Presiden Kecewa Ganjar Kalah Sama Elite PDIP?

Selain itu, menurut Hercules, sejak lahirnya GRIB Jaya pada tahun 2013, tidak bisa dipisahkan dengan partai Gerindra terutama Prabowo Subianto.

"Itu harga mati bagi saya, karena saya dengan pak Prabowo memiliki kenangan dan ada cerita sejarah yang tidak bisa dilupakan masalah NKRI," tegas Hercules, Sabtu (3/6/2023).

Hercules memastikan akan setia dengan Prabowo Subianto sampai akhir hayatnya dan membantu pemenangan di Pilpres 2024 mendatang.

Lelaki kelahiran Ainaro, Timor Timur, ini bakal tetap mendukung cawapres yang mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

"GRIB hanya mendukung partai gerindra, masalah kekuatan bagaimana itu kita serahkan. Jadi mau siapapun wapresnya GRIB dukung?" ucapnya dikutip dari WartaKota.

"Mau Muhaimin atau Mahfud MD, itu bagaimana komunikasi partai, seperti yang tadi disampaikan pak Ariza, kalau GRIB harga mati enggak bisa dibeli," ungkap Hercules.

Baca juga: Dukungan Prabowo Subianto Tumbuh Subur di Solo? Relawan Jokowi tak Sungkan Deklarasi di Basis PDIP

Pada acara perayaan ulang tahun Hercules itu juga hadir mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza).

Acara tersebut digelar di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ariza hadir pada acara tersebut selain ingin silaturahmi dengan GRIB Jaya, juga memastikan 2024 mendatang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.

"Insyaallah 2024-2029 pak Prabowo akan menjadi Presiden RI ke-8. Tentu semua masyarakat warga, relawan, siapapun yang memberikan dukungan kami sangat senang dan bersyukur mari kita bersinergi bersama-sama," ujarnya.

Ariza mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk berkompetisi secara baik, sehat, damai, menyampaikan ide dan gagasan melalui program yang dapat membangun bangsa Indonesia ke depan.

Apalagi, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang digandang-gandang jadi capres juga bersahabat dengan Prabowo.

"Mari kita beri kesempatan putra-putri terbaik bangsa dapat tampil di kontestasi politik nasional," ungkapnya.

Namun demikian, Ariza belum bisa memastikan calon wakil presiden yang bakal mendampingi Prabowo di Pemilu 2024 mendatang.

Sebab, cawapres dari koalisi Partai Gerindra dan PKB masih dalam pembahasan oleh masing-masing Ketua Umum.

"Nanti ada partai lain yang akan bergabung. Insyaallah bakal ada lagi mengusung, mengawal, dan berjuang memastikan Prabowo menjadi Presiden ke-8 RI," tegasnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tantang Survei Litbang Kompas? Capres PDIP Yakin Salip Prabowo Subianto Sebentar Lagi

Sejarah Utang Nyawa Hercules Pada Prabowo

Mungkin banyak yang belum tahu siapa Hercules?

Dikutip dari kompas.com, pria asal Timor Leste ini membangun "dinasti" premannya pada akhir 1980-an dan berjaya di pasar teskstil terbesar se-Asia Tenggara itu hingga 1996.

Akhir masa jayanya ditandai dengan perebutan kekuasaan oleh kelompok jago Betawi yang dipimpin oleh Muhammad Yusuf Muhi alias Ucu Kambing.

Sebelum hijrah ke Jakarta, Rozario bergabung dalam operasi tentara Indonesia untuk memperjuangkan wilayah Timor Timur, yang kini berubah nama menjadi Timor Leste.

Ia menjadi Tenaga Bantuan Operasi (TBO) dan mengemban tugas sebagai juru angkut logistik.

Sebelum "diadopsi" oleh militer Indonesia sebagai TBO, Rozario hanyalah seorang yatim piatu yang kehilangan kedua orangtuanya dalam pengeboman wilayah Ainaro di tahun 1978, seperti ditulis New Mandala.

Menurut Hercules, dia "berutang nyawa" kepada Prabowo Subianto yang kala itu menjabat sebagai kapten Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Timor Timur.

Hercules bahkan pernah berujar, " Prabowo adalah satu-satunya orang yang bisa menyerang saya tanpa saya mengangkat tangan untuk membalasnya."

Suatu hari saat mengirimkan logistik untuk tentara di Timor Timur, helikopter yang dinaiki Hercules mengalami kecelakaan.

Tangan kanannya terluka parah hingga ia harus dilarikan ke Jakarta dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Namun, nahas, tangan kanannya tidak bisa tertolong dan harus diamputasi.

Tak tahan dengan perawatan di RSPAD, Hercules pun kabur dari rumah sakit.

Ia akhirnya terjerumus ke dalam "lembah hitam" Tanah Abang.

"Saya merebut daerah hitam (Tanah Abang) melalui pertarungan sengit. Hampir tiap malam ada orang mati (di sana)," kenang Hercules, seperti dilansir Tribun-Timur.com.

Bersama teman-temannya dari Timor Timur, Hercules kemudian membangun daerah kekuasaannya di Tanah Abang.

Kelompok yang tadinya kecil itu tumbuh sangat masif. Ia bahkan pernah membawahkan hampir 17.000 "personel" yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

Hercules menyebut Tanah Abang sebagai daerah tak bertuan, di mana kerap terjadi pembacokan dan perkelahian antarpreman.

"Waktu itu saya masih tidur di kolong-kolong jembatan. Tidur enggak bisa tenang. Pedang selalu menempel di badan. Mandi juga selalu bawa pedang sebab setiap saat musuh bisa menyerang," ungkapnya.

Baca juga: Prabowo Subianto Kuasai Kantong Suara Jabar, Banten dan Sumut, Ganjar Dominasi Jateng-Jatim, Anies?

Meski tubuhnya kecil, nyali laki-laki kelahiran Timor Timur ini diakui sangat besar.

Dalam tawuran antarkelompok, Hercules sering memimpin langsung.

Ia bahkan dikenal sebagai preman yang tak bisa mati karena selalu berhasil lolos dari maut.

Hercules pernah dibacok 16 kali hingga harus menjalani perawatan di ICU, tetapi ternyata nyawanya tetap bisa diselamatkan.

Dalam suatu perkelahian, sebuah peluru menembus matanya hingga ke bagian belakang kepala.

Namun, hal tersebut tak juga membuat nyawa pria berambut keriting itu tamat.

Hercules kini Hercules mengaku sudah tobat sejak tahun 2006. Kini, pria tersebut menapaki dunia bisnis di bidang perkapalan dan perikanan.

“Manusia hidup sementara. Mati akan dipanggil satu-satu, tinggal menunggu kematian. Sekarang saya sadar, saya bertobat, masuk dunia bisnis, dan membantu manusia yang membutuhkan,” kata Hercules.

Ayah tiga anak itu juga membuat ormas yang disebutnya sebagai Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB).

Dengan ormas ini, Hercules berharap dapat membantu masyarakat lainya yang terkena musibah. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Harga Mati Hercules Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Simak Sejarah Utang Nyawa Hercules ke Prabowo

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved