Pilpres 2024

Survei Capres 2024: Elektabilitas Anies Ambruk, Demokrat dan PKS Evaluasi, Desak Deklarasi Cawapres

Survei capres 2024 terbaru.: Elektabilitas Anies Baswedan ambruk. Partai Demokrat dan PKS evaluasi capres Anies. Mereka juga desak deklarasi cawapres.

Penulis: Kun | Editor: Amalia Husnul A
Instagram aniesbaswedan
Anies Baswedan - Survei capres 2024 terbaru.: Elektabilitas Anies Baswedan ambruk. Partai Demokrat dan PKS evaluasi capres Anies. Mereka juga desak deklarasi cawapres. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Anies Baswedan dalam isu politik jelang pendaftaran Pilpres 2024 mendatang.

Berikut hasil survei capres 2024 terbaru.

Elektabilitas Anies Baswedan ambruk makin hari semakin turun.

Partai Demokrat dan PKS evaluasi capres Anies Baswedan.

Mereka juga desak deklarasi cawapres Anies Baswedan secepatnya.

Partai Keadilan Sejahtera alias PKS setuju dengan usulan Partai Demokrat tersebut.

Partai Demokrat memberikan sinyal kepada Bakal Calon Presiden, Anies Baswedan yang diusung oleh Koalisi Perubahan.

Diketahui Koalisi Perubahan beranggotakan Partai Nasdem, Demokrat dan PKS.

Sejak dideklarasikan menjadi Bakal Calon Presiden, elektabilitas Anies Baswedan terus merosot jauh dibandingkan dengan Prabowo dan Ganjar Pranowo.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Capres 2024: Warga NU Condong Pilih Prabowo, Ganjar dan Anies Makin Tertinggal?

Hal inilah yang menjadi alasan Partai Demokrat berencana untuk mengevaluasi Anies Baswedan.

Dilansir dari Kompas.com, kabar Anies Baswedan akan dievaluasi ini disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief.

Ia mensinyalir, merosotnya elektabilitas Anies Baswedan ini dikarenakan hingga saat ini belum juga mengumumkan nama bakal calon wakil presiden yang mendampinginya.

Beberapa nama calon wakil presiden yang cocok mendampingi Anies Baswedan mulai bermunculan.

"Mengevaluasi mengusulkan percepatan deklarasi," kata Andi saat dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).

Usulan evaluasi, imbuh dia, akan disampaikan kepada Koalisi Perubahan dalam waktu dekat.

Sebab, Demokrat menduga bahwa elektabilitas Anies yang kian menurun berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, berkorelasi dengan tak kunjung diumumkannya nama cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Memang ada kecenderungan menurun dari survei Indikator karena mungkin, dugaan kami, hipotesa kami adalah lambannya proses deklarasi," ujar Andi.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Terbaru: Suara Milenial Bukan ke Ganjar atau Anies, Justru Lari ke Prabowo?

Diketahui, sejauh ini ada tiga nama yang dinilai cukup potensial untuk menjadi pendamping Anies.

Mereka adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Tiga nama itu diusulkan oleh masing-masing parpol pengusung Anies di Koalisi Perubahan, yakni Partai Keadilan Sejahtera, Partai Nasdem dan Partai Demokrat.

Sementara dalam evaluasi tersebut, Andi menambahkan, Demokrat akan mengusulkan agar Anies mengumumkan nama bakal cawapres paling lambat Juni 2023.

Menurut dia, deklarasi itu perlu dilakukan demi mencegah jarak elektabilitas Anies dengan capres lain yang semakin jauh.

"Kalau jarak sudah cukup menganga, itu pasangannya juga akan berat," ucap dia.

PKS Setuju

Usulan Demokrat untuk mengevaluasi Anies Baswedan ini disambut baik oleh Partai Keadilan Sejahtera ( PKS).

PKS yang juga anggota Koalisi Perubahan sepakat agar nama bakal calon Wakil Presiden mendampingi Anies Baswedan segera diumumkan.

"Usulan yang bagus. Tentu sangat kami apresiasi," kata Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

Muzammil berharap agar usulan tersebut terwujud dan nantinya akan dilakukan dialog dalam tim delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Mudah-mudahan bisa kami wujudkan melalui dialog tim 8 dengan capres dan pimpinan tertinggi 3 parpol koalisi," ujarnya.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Terbaru: Suara Milenial Bukan ke Ganjar atau Anies, Justru Lari ke Prabowo?

Diberitakan sebelumnya, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan elektabilitas calon presiden dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyalip Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang diusung PDIP, sementara mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan kian merosot.

"Di posisi 4 ada Airlangga Hartarto sebesar 2,0 persen dan responden yang menjawab Tidak Tahu 10, 0 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk 'Saling Salip Elektabilitas Bakal Capres & Cawapres Jelang 2024' secara virtual, Minggu (4/6/2023).

"Untuk tren dukungan dengan simulasi tiga nama yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies, dua nama pertama cukup mengalami kenaikan. Adapun Anies, cenderung turun," ujarnya.

Menurut Burhanuddin, tren naiknya elektabilitas Prabowo didorong oleh tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tinggi di masa akhir pemerintahannya, di mana Prabowo adalah Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi.

Periode survei ini dilakukan pada 26-30 Mei 2023 dengan pemilihan sampel melalui metode RRD (Random Digit Dialing) yakni teknik memilih sampel melalui proses nomor telepon secara acak dengan sampel sebanyak 1.230 responden.

Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam simulasi dengan empat Capres, Prabowo kokoh di posisi pertama dengan besaran elektabilitas 35,2 persen, Ganjar 33,0 persen, dan Anies 19,8 persen.

Saat simulasi tiga calon, nama Prabowo tetap di posisi teratas dan nama Anies tidak masuk. Hasilnya, Prabowo 47,6 persen, Ganjar 36,1 persen, dan Airlangga di posisi terendah 3,5 persen.

Baca juga: Hasil Survei Capres Anies Baswedan Semakin Memburuk? Demokrat Desak Deklarasi Cawapres, PKS Setuju

Saat tiga nama dengan salah satunya Anies, posisi elektabilitas tidak berubah. Prabowo masih di atas dengan 38,6 persen, Ganjar 34,2 persen , dan Anies 18,9 persen .

Tak jauh berbeda, dari simulasi 3 nama yang dilakukan Survei Indikator, elektabilitas Anies turun secara berturut-turut.

Elektabilitas Anies mencapai 29,4 persen pada Juli 2022, kemudian turun pada Oktober 2022 menjadi 28,4 persen.

Pada Januari 2023 menurun menjadi 24,2 persen, Februari 2023 jadi 24 persen.

Pada April 2023 jadi 22,2 persen, awal Mei 2023 jadi 21,8 persen, dan akhir Mei 2023 elektabilitas Anies 18,9 persen.

Elektabilitasnya kini terpaut jauh dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi kedua dengan elektabilitas 34,2 persen dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 38 persen, berdasarkan survei terakhir. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Elektabilitas Merosot Tajam, Demokrat dan PKS Beri Sinyal Anies Baswedan akan Dievaluasi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved