Liga Italia
Ingat Angelo Peruzzi? Maurizio Sarri Ingin Dia Kembali ke Lazio
Masih ingat Angelo Peruzzi? Penjaga gawang legendaris Italia itu kini diinginkan pelatih Maurizio Sarri untuk kembali ke Lazio.
TRIBUNKALTIM.CO - Masih ingat Angelo Peruzzi? Penjaga gawang legendaris Italia itu kini diinginkan pelatih Maurizio Sarri untuk kembali ke Lazio.
Lantas, apa rencana Maurizio Sarri yang menginginkan Angelo Peruzzi kembali ke Lazio?
Menurut laporan sejumlah sumber, pembicaraan telah dimulai antara Lazio dan Angelo Peruzzi.
Saat ini klub bekerja untuk mencoba dan meyakinkan mantan penjaga gawang tersebut untuk kembali ke ibu kota Italia.
Baca juga: 9 Pemain Baru yang Diisukan ke Lazio Musim 2023-2024, Demi Ambisi Sarri di Liga Champions
Sebagaimana diketahui, Angelo Peruzzi menghabiskan lima tahun bekerja sebagai manajer tim Lazio dari 2016 hingga 2021.
Ia pergi karena frustrasi dengan perannya di klub dan kurangnya tanggung jawab yang sebenarnya.

Sekarang Lazio terus membangun proyek Maurizio Sarri seiring lolosnya mereka ke Liga Champions musim depan.
Di sisi lain, kepergian Direktur Olahraga Igli Tare akan memungkinkan tim untuk mengambil langkah maju selanjutnya.
Seperti dilansir La Gazzetta dello Sport, Maurizio Sarri ingin Lazio membawa kembali Peruzzi sebagai manajer tim.
Baca juga: Terbaru! Juventus dan Inter Milan Berebut Bintang Lazio Sergej Milinkovic-Savic di Transfer Serie A
Sarri berharap pria berusia 53 tahun itu bisa berperan sebagai perekat antara manajemen klub dan skuat tim utama.
Peruzzi dilaporkan tersanjung dengan tawaran itu.
Tetapi mantan kiper Timnas Italia itu tidak yakin apakah akan menerima atau tidak.
Sebab, dia menginginkan peran yang lebih operasional dan tidak hanya kembali menjadi boneka untuk skuat.
Pembicaraan sekarang sedang berlangsung dan Presiden Lazio Claudio Lotito memiliki waktu hingga kamp pelatihan di Auronzo di Cadore, yang dijadwalkan pada 11 Juli 2023, untuk meyakinkan mantan penjaga gawang itu untuk kembali.
Apa Bedanya Pelatih dan Manajer di Sepak Bola?
Ketika Unai Emery bergabung ke Arsenal pada Mei 2018, ia ditunjuk sebagai pelatih kepala, bukan manajer.
Ini sama seperti Maurizio Sarri di Chelsea.
Pria asal Italia itu menjabat sebagai pelatih kepala.

Peran pelatih kepala dan manajer berbeda.
Tidak hanya di sepak bola Inggris, tetapi juga di belahan dunia mana pun, termasuk Indonesia.
Baca juga: Goodbye Lazio, Igli Tare Akhirnya Angkat Kaki Setelah 18 Tahun Jabat Direktur
Mauricio Pochettino pernah merasakan menjabat sebagai pelatih maupun manajer di Tottenham Hotspur.
Awalnya, Pochettino ditunjuk sebagai pelatih kepala Spurs pada 2014 sebelum jabatan itu berganti menjadi manajer tim dua tahun kemudian, setelah ia memperpanjang kontrak bersama klub London Utara.
"Ini benar bahwa manajer memiliki arti yang beda dibanding pelatih kepala," ujar Pochettino kala itu, dilansir dari BBC.
Mikel Arteta juga merasakan pergantian jabatan di Arsenal menjelang bergulirnya Liga Inggris musim 2020-2021.
Arteta naik jabatan, dari semula menjadi pelatih kepala menjadi manajer tim.
"Arteta telah mendorong klub ini maju. Dia telah mengangkat semangat dan energi tim, serta penggemar Arsenal di seluruh dunia. Dia melakukan pekerjaan yang benar-benar fenomenal," ucap Kepala Eksekutif Sepak Bola Arsenal, Vinai Venkatesham.
"Jadi, kami mengubah jabatannya ke depan. Dia akan manajer tim," ucap Vinai melanjutkan.
Baca juga: 3 Pemain Penting Lazio yang Berpotensi Angkat Kaki Musim Depan, 1 Khawatir tak Dipakai Sarri
Lalu, apa perbedaan peran pelatih kepala dan manajer tim di sepak bola?
Mengutip dari BBC, seorang pelatih kepala tidak andil atau memiliki peran sedikit dalam proses perekrutan dan transfer pemain.
Itulah yang dirasakan Antonio Conte kala melatih di Chelsea.
Conte yang hanya didapuk sebagai pelatih kepala di Chelsea, memandang perannya dibatasi dalam urusan transfer pemain.
Singkatnya, pelatih kepala hanya melatih dan merancang tim dengan skuat yang tersedia.
Baca juga: Jawab Pesan Suporter Lazio, Sergej Milinkovic-Savic Akhirnya Ungkap Masa Depannya
Sementara seorang manajer tim andil dalam proses transfer pemain, selain juga untuk urusan taktik klub.
Manajer tim juga bertanggung jawab soal durasi kontrak pemain.
Sir Alex Ferguson menjabat sebagai manajer kala menangani Manchester United, juga Arsene Wenger saat masih di Arsenal.
Saat ini, jabatan manajer tim, contohnya diemban oleh Pep Guardiola di Manchester City, Mikel Arteta di Arsenal, hingga hingga Frank Lampard di Chelsea.
Baca juga: Bagaimana Nasib Luca Pellegrini di Lazio? Terungkap Keinginan Sarri untuk Pemain Pinjaman Juventus
Biodata Angelo Peruzzi
Tanggal lahir: 16 Februari 1970 (umur 53)
Tempat lahir: Viterbo, Italia
Tinggi: 1,81 m
Posisi saat bermain: Kiper
Riwayat klub saat bermain:
- AS Roma (1986-89)
- Hellas Verona (1989-90)
- AS Roma (1990-91)
- Juventus (1991-99)
- Inter Milan (1999-00)
- Lazio (2000-2007)
Tim Nasional: Italia (1995-2006)
Pensiun: 2007
Riwayat tim selepas pensiun:
- Pelatih Teknik Timnas Italia (2008-2010)
- Asisten Pelatih Timnas Italia U21 (2010-2012)
- Asisten Pelatih Sampdoria (2012)
- Manajer Tim Lazio (2016-2021). (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Igli Tare Ingin Reuni dengan Mario Gila di AC Milan, Bursa Transfer Januari 2026 Jadi Momen Kunci |
![]() |
---|
Kendala AC Milan Datangkan Bernardo Silva, Bukan Soal Nilai Transfer |
![]() |
---|
Siapkah Bernardo Silva Potong Gaji Demi Memperkuat AC Milan? |
![]() |
---|
Lempar Sinyal Kembali ke Liga Italia, Sandro Tonali Dikaitkan dengan AC Milan dan Juventus |
![]() |
---|
Sandro Tonali Buka Peluang Pulang ke Liga Italia, Seberapa Realistis Kembali ke AC Milan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.