Berita Kutim Terkini
Kepala Disdikbud Kutim 2 Kali Jadi Camat Terbaik Kaltim, Mulyono Usung Program Jamban Sehat non APBD
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur atau Disdikbud Kutim, Mulyono pernah menjadi camat terbaik se-Kalimantan Timur, 2018 dan 2020
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur atau Disdikbud Kutim, Mulyono pernah menjadi camat terbaik se-Kalimantan Timur, 2018 dan 2020.
Pencapaian tersebut ia peroleh saat menjabat sebagai Camat Rantau Pulung, selama 6 tahun 20 hari ia menjabat, mulai dari Januari 2017 hingga 2023.
Laki-laki kelahiran 2 Februari 1977 itu memiliki motto hidup 'Kerja harus punya Konsep' pernah membuat program jamban sehat non APBD sehingga mengantarkannya menjadi camat terbaik se-Kaltim di tahun 2018.
Baca juga: Camat Terbaik se-Kaltim Cemas Kondisi Jembatan di Rantau Pulung yang Miring, Ancam Keselamatan Orang
"Untuk penghargaan camat terbaik se-Kaltim di tahun 2020, saya membawa program Semar Mesem, akronimnya Serap Masalah Rakyat Memberi Solusi dan Empati," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Jumat (9/6/2023).
Mulyono, yang lahir di Kalimantan Selatan itu bukan berasal dari kalangan pejabat, melainkan dari keluarga petani yang sederhana. Keluarganya merupakan salah satu transmigran dari Pulau Jawa yang dipindah ke Kalimantan Selatan.
Tidak lama setelah itu, ia bersama keluarga pindah ke Tenggarong, Kutai Kartanegara, tempat Mulyono mengenyam pendidikan mulai dari SD hingga SMA.
Saat di sekolah dasar, Mulyono pernah mendapatkan rangking 1, sedangkan SMP dan SMA termasuk siswa yang memiliki kecerdasan sedang, namun ia berhasil lulus SMA dengan NEM tertinggi se-jurusan IPS kala itu.
Usai lulus SMA, Mulyono melanjutkan sekolah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk jenjang S1 dan S2. Di IPDN ternyata Mulyono pernah aktif menjadi pimpinan redaksi Majalah Abdi Praja milik IPDN.
Baca juga: Dinobatkan sebagai Camat Terbaik se-Kaltim, Amri Yulihardi Sebut Berkat Dorongan dari Bupati Paser
"Kalau bidang olahraga saya senang main catur, dulu pernah juara 3 catur di Kecamatan Rantau Pulung, saya juga suka makanan sup konro dan gulai asam manis," imbuhnya sambil tertawa.
Di samping ada olahraga dan makanan favorit, ternyata Mulyono juga senang bersosialisasi dengan tetangga. Di sela-sela kesibukannya mengabdi di Kutai Timur, ia menyempatkan setiap malam bercengkerama dengan tetangganya.
"Tidak setiap hari, tapi sering, saya meluangkan waktu sampai jam 11 malam lah, sebentar saja, untuk bersosialisasi dengan tetangga, ngumpul-ngumpul," ternagnya.
Soal mimpi, laki-laki yang nampak selalu ceria itu sebenarnya menilai bahwa pencapaiannya saat ini telah melebihi ekspektasinya, namun ia yakin, kinerja yang bagus dan berdoa bisa mengantarkan dirinya menjadi yang terbaik.
"Ini sudah lebih dari cukup sebetulnya, apalagi dulu mimpi saya pengen jadi pedagang karena orangtua petani, ya mengalir saja, dan bekerja sesuai konsep dengan maksimal, pasti hasil akan mengikuti," pungkasnya. (*)
Jadwal Terbaru MotoGP Austria 2025 Live Streaming Trans7, Cek Update Klasemen |
![]() |
---|
9,5 Juta Orang Kelas Menengah Indonesia Turun Jadi Miskin, Bikin Efek Domino di Dunia Usaha |
![]() |
---|
6 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia dapat Klub Baru, Nathan Pulang Kampung, Emil ke Serie A |
![]() |
---|
Beras Oplosan Tidak Ditarik, Pemerintah Minta Pelaku Usaha Sesuaikan Harga dengan Mutu |
![]() |
---|
Ada Luka Memar di Wajah Arya Daru, Kompolnas: Polisi Perlu Sinkronisasi dengan Hasil Autopsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.