Liga Italia
Noah Okafor Kirim Sinyal Perkuat AC Milan, Rossoneri Tetap Pertimbangkan Marcus Thuram
Noah Okafor tidak pernah hilang dari daftar buruan AC Milan, dan sang pemain kini telah menyatakan siap pindah ke Italia.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO - Noah Okafor tidak pernah hilang dari daftar buruan AC Milan, dan sang pemain kini telah menyatakan siap pindah ke Italia.
Bagi AC Milan, Noah Okafor bakal menjadi transfer tersukses, karena striker asal Swiss ini salah satu pemain yang banyak diminati klub besar lainnya.
Kedatangan Noah Okafor pun bakal menjadi jawaban kebutuhan AC Milan atas striker muda nan haus gol.
Terbaru, AC Milan telah mulai mengupayakan kesepakatan untuk penyerang RB Salzburg, Noah Okafor.
Seperti yang telah dilaporkan oleh jurnalis Calciomercato, Daniele Longo, di Twitter, Rossoneri sedang melihat sejumlah target potensial di lini serang dan salah satunya adalah Okafor.
Namanya telah dikaitkan selama berbulan-bulan.
Namun, laporan tersebut mengklaim bahwa AC Milan siap untuk kembali melakukan kontak dengan sang pemain atau klubnya agar mereka dapat melanjutkan proses transfer.
Pada saat yang sama, mereka juga mencoba untuk tetap menjaga jalur Marcus Thuram, yang tersedia dengan status bebas transfer.
Baca juga: Negosiasi dengan Chelsea Berjalan Lancar, AC Milan Raih Banyak Keuntungan Beli Christian Pulisic
Ada ketertarikan terhadapnya dari klub-klub yang memiliki daya beli yang lebih besar dari AC Milan sehingga dibutuhkan target lain.
Okafor dikatakan menginginkan kepindahan ke Italia dan ia akan berharga sekitar €20/25 juta.
Target Paolo Maldini Dicoret
Sementara itu, imbas pemecatan Paolo Maldini dan Ricky Massara, terdapat sejumlah nama-nama pemain yang harus dihentikan proses negosiasinya.
Kendati nama-nama target Paolo Maldini dicoret oleh manajemen baru, namun Daichi Kamada dipastikan tetap akan berlabuh ke AC Milan.
Menurut laporan dari La Repubblica (via MilanNews), pemecatan Maldini dan direktur olahraga Ricky Massara telah menggagalkan rencana transfer musim panas yang telah disusun oleh keduanya dalam beberapa pekan terakhir.
Sementara kedatangan Daichi Kamada dengan status bebas transfer dari Eintracht Frankfurt tampaknya tidak akan beresiko karena manajemen yang baru juga telah menyetujui hal tersebut.
Namun, ada tiga target yang negosiasinya akan dihentikan.
Baca juga: Tampil Apik di Piala Dunia U-20, Gelandang Masa Depan AC Milan Tolak Kontrak Profesional
Pemain sayap Sassuolo, Domenico Berardi, penyerang Bologna, Marko Arnautovic, dan gelandang Lazio, Sergej Milinkovic-Savic, semuanya dibicarakan oleh Maldini dan Massara, namun tidak lagi menjadi target.
Lalu, Brahim Diaz akan kembali ke Real Madrid.
Kelompok kerja terpadu akan mengambil alih tanggung jawab Maldini.
Kelompok kerja terpadu mendapatkan anggaran sebesar €35 juta ditambah hasil penjualan.
Sebagaimana diketahui, AC Milan dipastikan punya gaya baru dalam mendatangkan pemain baru, setelah Paolo Maldini didepak dari jabatan Direktur Teknik.
Untuk sementara waktu, posisi Paolo Maldini dan Ricky Massara di AC Milan, akan diisi Giorgio Furlani serta Geoffrey Moncada.
Sebelum didepak dari AC Milan, diskusi telah dimulai dengan melibatkan Maldini dan Massara mengenai jendela transfer musim panas dan ada beberapa target yang sudah mulai dikerjakan.
Itu berarti AC Milan tidak bisa membuang-buang waktu seperti yang terjadi tahun lalu dengan saga perpanjangan kontrak yang berlarut-larut.
Baca juga: Sepakat Pindah ke Italia dengan Harga €20 Juta, Noah Okafor Gabung AC Milan?
Dan dapat diasumsikan bahwa AC Milan sudah memiliki rencana untuk menggantikan kepergian Maldini dan Massara.
CEO Giorgio Furlani akan memiliki peran utama dalam pemasukan dan pengeluaran.
Sementara kepala pemandu bakat Geoffrey Moncada mungkin tidak akan memiliki jabatan resmi seperti Massara, namun akan menjadi direktur olahraga secara de facto.
AC Milan akan mengubah cara mereka beroperasi dan akan memiliki modus operandi yang lebih sesuai dengan ide-ide Cardinale, yang diimplementasikan terutama oleh pengalamannya dalam olahraga Amerika.
Dalam tiga hal, manajemen baru Rossoneri dapat diringkas sebagai berikut: pemain muda, pemandu bakat, dan algoritma.
Poin pertama telah menjadi hak prerogatif utama sejak masa kepemimpinan Elliott Management, yang juga diadopsi oleh Maldini dan Massara.
Namun, dengan beberapa pengecualian seperti Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer.
Kedua, sebagai prasyarat untuk kebijakan pemain muda, proses pemanduan bakat yang sudah sangat aktif dalam beberapa musim terakhir akan ditingkatkan dan akan menjadi lebih sentral dalam pemilihan profil yang akan difokuskan.
Baca juga: Update Liga Italia: AC Milan dan Inter Milan Berebut Tanda Tangan Folarin Balogun di Musim Panas
Terakhir, algoritme dan analisis data akan menjadi hal yang sangat penting.
Sesuai dengan metodologi guru Amerika Billy Beane yang pada awal tahun 2000-an telah merevolusi cara mengelola waralaba bisbol.
Filosofinya telah digunakan, seperti dengan Toulouse, dan telah membuahkan hasil yang menarik karena mereka dipromosikan dari Ligue 2 dan memenangkan Coupe de France.
Namun, menerjemahkannya ke klub seperti AC Milan adalah hal lain.
Christian Pulisic Target Terdekat Didatangkan AC Milan
Bos AC Milan memanfaatkan status warga negara Amerika Serikat untuk memboyong Christian Pulisic dari Chelsea.
Ya, baik Gerry Cardinale dan Christian Pulisic sama-sama berasal dari Amerika Serikat, inilah yang akan dimanfaatkan AC Milan untuk memboyongnya pada jendela transfer musim panas mendatang.
Kedatangan Christian Pulisic ke AC Milan bakal menjadi transfer pertama bagi manajemen baru AC Milan, setelah Paolo Maldini tak lagi menjadi bagian dari Rossoneri.
Baca juga: Pemecatan Paolo Maldini Undang Reaksi Pemain AC Milan, Mike Maignan Bikin Milanisti Panik
Langkah mendatangkan Christian Pulisic, merupakan salah satu revolusi tengah yang tengah dilakukan AC Milan.
Selain itu, upaya perubahan yang dilakukan oleh AC Milan adalah dengan memecat direktur teknik dan partnernya, Paolo Maldini dan Frederic Massara.
Pemecatan Paolo Maldini dan Frederic Massara merupakan imbas dari pandangan berbeda keduanya dengan pemilik klub, Gerry Cardinale.
Visi dan misi Maldini-Massara tidak sejalan dengan rencana yang tengah diupayakan oleh Gerry Cardinale.
Oleh karena itu, kedua sosok tersebut akhirnya diberhentikan tugasnya pada Senin (5/6/2023) waktu setempat.
Hal ini tentu mengejutkan bagi banyak pihak baik dari kalangan internal pemain dan pendukung setia I Rossoneri.
Pasalnya, Maldini dan Massara merupakan sosok yang berjasa dalam kebangkitan tim.
Tidak hanya itu, perekrutan pemain dalam bursa transfer yang dijalankan keduanya juga turut membuahkan hasil manis.
Baca juga: Melihat Peluang Jadi Striker Utama, Folarin Balogun Condong Pilih AC Milan daripada Inter Milan
Itu bisa dilihat dari perekrutan sukses macam Mike Maignan, Rafael Leao, Theo Hernandez, Fikayo Tomori, dan Sandro Tonali.
Kini, tugas merekrut pemain baru bakal dipegang oleh Geoffrey Moncada dan Giorgio Furlani.
Geoffrey Moncada dan Giorgio Furlani akan memegang kendali dalam pembelian pemain baru untuk AC Milan pada bursa transfer musim panas 2023.
Keduanya dilaporkan bakal melanjutkan pengejaran yang dilakukan Maldini-Massara terhadap winger Chelsea, Christian Pulisic.
Duo Italia tersebut diketahui tengah mengincar tanda tangan dari Pulisic pada bursa transfer musim panas 2023.
Winger asal Amerika Serikat tersebut tengah berjuang keras untuk mendapatkan kesempatan tampil reguler dalam dua musim terakhir di Chelsea.
Seiring kepemilikan Todd Boehly, Pulisic semakin terpinggirkan lantaran kalah bersaing dengan sejumlah nama seperti Noni Madueke dan Mykhaylo Mudryk.
Kontrak pemain berusia 24 tahun itu juga hanya menyisakan satu tahun saja di Stamford Bridge.
Baca juga: Sepakat Pindah ke Italia dengan Harga €20 Juta, Noah Okafor Gabung AC Milan?
Pihak AC Milan dan Chelsea dikabarkan sudah menjalin kontrak perihal kepindahan Pulisic ke San Siro.
Kubu The Blues tidak keberatan untuk melepas sang pemain mengingat mereka memang tengah dalam perampingan skuad menjelang musim baru 2023-2024.
Dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, terdapat tiga alasan AC Milan ingin memboyong Christian Pulisic pada bursa transfer musim panas 2023.
Pertama, Pulisic bakal memenuhi kebutuhan tim akan posisi winger kanan.
Kehilangan Brahim Diaz dan bakal dilegonya Alexis Saelemaekers membuat pos winger kanan bakal diperkuat oleh Stefano Pioli.
Pulisic juga masuk dalam usia yang menjanjikan dalam proyek panjang untuk I Rossoneri mengingat usianya yang baru menginjak 24 tahun.
Dirinya dianggap memiliki prospek apik untuk kedepannya di San Siro.
Lalu, alasan kedua adalah Pulisic tidak memakan slot pemain non-Uni Eropa di dalam skuad AC Milan.
Baca juga: Negosiasi 3 Target Paolo Maldini Dihentikan, Daichi Kamada Tetap Didatangkan Manajemen Baru AC Milan
Patut diketahui bahwa Pulisic merupakan pemain berkebangsaan Amerika Serikat.
Akan tetapi, eks pemain Dortmund itu memiliki paspor Eropa, yang diterimanya berkat darah kakeknya yang lahir di pulau Olib, Kroasia.
Alasan terakhir, yang juga menjadi misi terselubung dari pemilik AC Milan, adalah melakukan ekspansi bisnis di pasar Amerika Serikat.
Cardinale, yang memegang kekuasaan di RedBird, ingin memperluas merek dagang AC Milan di luar lapangan melalui Pulisic yang notabene pemain timnas Amerika Serikat.
Status dari Christian Pulisic tersebut dapat dimanfaatkan untuk memudahkan AC Milan dalam meluaskan jejaring bisnis di Negeri Paman Sam.
Dalam hal ini Pulisic bakal membuka jalan dan menjadi alat promosi AC Milan agar semakin dikenal luas di Amerika Serikat.
Adapun harga untuk Pulisic di pasar transfer berada di angka 32 juta euro. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.