Berita Kukar Terkini
TIFAF 2023 di Kutai Kartanegara Undang Perwakilan 6 Negara Asing, Maroko Siap Hadir
Event budaya yang menyajikan kesenian lokal serta internasional ini dijadwalkan berlangsung pada 9-14 Juli 2023 mendatang.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF) 2023 sebentar lagi akan kembali digelar di Kota Raja.
Event budaya yang menyajikan kesenian lokal serta internasional ini dijadwalkan berlangsung pada 9-14 Juli 2023 mendatang.
Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara turut mengundang 20 kecamatan, 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur, 11 provinsi dan enam negara.
Baca juga: TIFAF Masuk Unggulan Karisma Event Nasional, Bupati Edi Damansyah Berharap Jadi Pendorong Ekonomi
"Dari enam negara peserta asing yang kita undang, baru negara Maroko saja yang siap hadir dan terjadwal,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Slamet Hadirahardjo, Sabtu (17/6/2023).
Slamet mengungkapkan kendala para delegasi negara asing yang masih kesulitan untuk memastikan kehadirannya di ajang TIFAF 2023.
Menurutnya, hal ini karena masih diberlakukan pembatasan perjalanan luar negeri sebagai antisipasi penyebaran Covid-19. Kebijakan masing-masing negara memang berbeda.
Meski baru satu peserta negara asing yang siap, TIFAF 2023 diyakini tetap ramai. Sebab, kegiatan ini bebarengan dengan festival kebudayaan negara Islam atau OICCA 2023.
“Kebetulan juga, ada program pertukaran pelajar internasional melalui kerjasama Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) sedang berlangsung di Tenggarong,” kata Slamet.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Tutup TIFAF 2022 di Kukar, Sukses Tarik 100 Ribu Pengunjung
Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara pun telah melakukan koordinasi bersama seluruh stakeholder untuk mematangkan konsep dan menyukseskan TIFAF 2023.
Gelaran kolaborasi Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI memang telah dinanti warga Kota Raja.
Mereka ingin menonton hiburan rakyat, seperti kesenian tradisional, pertunjukan kontemporer, pertunjukan seni tari, seni musik, tradisi unik, pawai kostum, hingga olahraga tradisional.
Untuk tema TIFAF 2023, lanjut Slamet, mengusung berkaitan IKN Nusantara, "Nusantara Namaku Jaya Negeriku".
Dinas Pariwisata fokus pada konteks nusantara. Mengingat TIFAF 2023 juga akan menampilkan kesenian dan budaya yang merepresentasikan sejumlah wilayah di kepulauan Indonesia. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.