Berita Balikpapan Terkini
Keyra Band dari Balikpapan akan Rilis Single Kedua, Punya Vibes Musim Jepang
Band dari Kota Balikpapan, Keyra berencana merilis single kedua mereka sebelum akhir tahun 2023
Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Band dari Kota Balikpapan, Keyra berencana merilis single kedua mereka sebelum akhir tahun 2023.
Demikian dibeberkan oleh Sang vokalis Keyra Band, Tetra kepada TribunKaltim.co pada Jumat (16/6/2023).
Dia jelaskan, lagu tersebut kini masih dalam tahap rekaman dengan proses yang masih berada di 50 persen.
Kedua lagu ini akan masuk dalam mini album mereka yang rencananya akan dirilis dengan 5 track.
Baca juga: Band Indie Fourtwnty Ramaikan Indienesia Fest di GOR Sempaja Samarinda, Terima Kasih Warga IKN!
Serta memiliki benang merah antara satu lagu dengan lagu lainnya.
"Kita ambil vibesnya musik Jepang. Jadi liriknya gak jauh dari lagu pertama," ungkap Tetra.
Uniknya, meski memiliki Vibes musim Jepang, Keyra merilis lagu berbahasa Indonesia.
Tetra mengatakan, hal ini untuk memberikan kemudahan bagi penikmat musik mereka agar memahami lebih dalam isi dari karya yang mereka buat.
Baca juga: 5 Band Lokal dan The Changcuters akan Hibur Warga di Bontang
"Kita pengen memperkenalkan musik Jepang dengan lirik bahasa Indonesia," katanya.
"Dengan harapan musiknya mereka nikmati dan liriknya dimengerti," pungkanya.
Grup band ini digawangi oleh Tetra (vocal), Yuuto (gitar), Abeel (gitar), Riski (bass), Dwi (drum), Yadi (sequencer).
Berangkat dari Balikpapan
Belantika musik Kota Balikpapan diwarnai musisi dengan berbagai macam genre.
Mulai dari pop, rock, reggae, jazz dan lain-lain serta ciri khas yang berbeda-beda.
Salah satu grup musik Balikpapan, Keyra memiliki keunikan tersendiri.
Berangkat dari hobi yang suka musik Jepang, band bergenre Rock Alternatif ini memasukkan nuansa musik Jepang dalam karyanya.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Nyoman Paul Indonesian Idol 2023, Suka Band Coldplay dan Jadi Peternak Ayam
Dengan digawangi Tetra (vocal), Yuuto (gitar), Abeel (gitar), Riski (bass), Dwi (drum), dan Yadi (sequencer) Keyra terbentuk sejak tahun 2019.
"Awalnya kita punya band masing-masing. Terus aku sama Dwi sering main di event jejepangan. Terus kita pengen buat band dan buat karya. Akhirnya cari personil yang teman-teman kita sendiri," ujar sang vokalis, Tetra.
Nama Keyra sendiri diambil karena kesalahan pembawa acara saat mereka tampil di salah satu event jejepangan. Abeel menceritakan, band mereka awalnya bernama Kiera yang diambil dari bahasa Irlandia bermakna Perempuan berambut hitam.
"Karena dulu rambut kita hitam semua, dan kita memang lelaki mencari perempuan, hahaha," ujarnya Abeel sembari bercanda.
Saat pertama kali tampil diatas panggung pertama mereka, sang pembawa acara salah menyebutkan nama Kiera menjadi Kira.
"Sedangkan karena kira itu artinya kegelapan. Kita gak mau dibilang band ini band kegelapan, tapi kita pengen berangkat dari si gelap ini menuju cahaya. Bagaimana menuju itu dengan karya yang kita buat," jelas Abeel.
"Sehingga, munculah nama "Keyra" dengan kosakata yang lebih mudah di sebutkan," lanjutnya.

Ia juga mengatakan, Keyra sebenarnya tak hanya berfokus pada musik bernuansa jepang.
Untuk itu, mereka menjadikan sederet musis seperti:
- L'Arc~En~Ciel;
- Acid Black Cherry;
- Bump Of Chicken;
- Abingdon Boys School;
- X-Japan;
- hingga Queen menjadi Role model dan referensi dalam bermusik.
Termasuk beberapa musisi Indonesia seperti Dewa 19,J-rocks, Noah yang memiliki genre dan ciri khas berbeda-beda.
"Sebenarnya kita ini rock alternatif. Karena rock alternatif lebih luas. Cuman karena kita banyak ngisi event jepang, jadinya banyak yang bilang kita Japan Rock," katanya.
"Kita gak bisa tampil di event Jepang terus, karena kita pengen tampil di event umum," ungkap Abeel.
Meski begitu, imbuh Abeel, Keyra lebih banyak tampil di event jejepangan.
Baca juga: Prison Art Institute, Band Besutan Rutan Tanah Grogot Deklarasikan Anti Narkoba saat Expo di Paser
Namun, di antara banyaknya panggung yang pernah mereka jajaki, event Japan Project di Lapangan Tennis Indoor jadi salah satu panggung yang berkesan bagi mereka.
Bagaimana tidak, seiring dengan rilisnya single pertama Keyra, juga didukung animo masyarakat yang tinggi, panggung itu menggaungkan nama Keyra di Belantika musik kota Balikpapan.
"Waktu itu, respon penontonya bagus banget. Animo nya luar biasa. Kita cukup terharu," ujar Tetra.
"Itu cikal bakal naiknya nama Keyra," pungkas Abeel. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.