Pilpres 2024

Prabowo Subianto Sindir Anies Baswedan: Kalau Sudah Bagus,Bukan Perlu Perubahan, Tapi Kemajuan

Prabowo Subianto sindir Anies Baswedan. Kalau sudah bagus bukan perubahan yang diperlukan, tapi kemajuan.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Prabowo Subianto sindir Anies Baswedan. Kalau sudah bagus bukan perubahan yang diperlukan, tapi kemajuan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Prabowo Subianto dan Anies Baswedan jelang pendaftaran Pilpres 2024.

Capres Gerindra, Prabowo Subianto sindir Anies Baswedan.

Kalau pemerintahan sudah bagus bukan perubahan yang diperlukan, tapi kemajuan, kiranya begitu yang dimaksud Prabowo Subianto dalam pidatonya yang terbaru.

Saat ini para kandidat calon presiden, termasuk Prabowo Subianto dan Anies Baswedan tengah menjadi sorotan publik.

Prabowo Subianto dalam pidato terbarunya menyebut terkait sosok yang dikagumi oleh dunia.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Koalisi Anies Baswedan Diambang Pecah, Demokrat Konflik Sama NasDem, AHY Lari ke Prabowo Subianto?

Berikut ini pernyataan dari Prabowo Subianto.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam dialog Kebangsaan Sespim Lemdiklat Polri pada Jumat (16/6/2023) lalu.

Dalam kesempatan itu Prabowo menyebutkan bahwa prestasi Presiden Jokowi dikagumi oleh dunia.

Prestasi yang disebutkan Prabowo Subianto diantanya yakni terkait pertumbuhan ekonomi dan penekanan angka inflasi.

Dalam pidatonya, Prabowo Subianto menyebutkan perlu pengakuan atas prestasi yang telah diraih.

Namun bukannya pengakuan atas keberhasilan pemerintah, melainkan Prabowo Subianto mendengarkan ada yang menginginkan perubahan.

"Kenapa kita ya kan masih ada kalau saya perhatikan mau perubahan lah ya kan," ujarnya dilansir dari tayangan Kompas TV.

Prabowo Subianto menegaskan bahwa apa yang dilakukan pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi sudah bagus.

Sehingga menurutnya perlu adanya peningkatan kemajuan, dan bukan perubahan.

"Kalau sudah bagus bukan perubahan yang kita mau tapi peningkatan kemajuan," tegasnya.

"Perbaikan apa yang sudah ada kan begitu," tambahnya.

Baca juga: Survei Capres 2024 Terbaru: LSN Ungkap Endorsement Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Prabowo Subianto

Dia menegaskan bahwa dia menyampaikan hal bukan sebagai bentuk kampanye melainkan bicara tentang kebangsaan.

Dia menyarankan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus diatas 5 persen.

Sebab angka tersebut mampu akan membuat Indoensia semakin maju kedepannya.

"Kalau kita mau meningkat negara maju walaupun 5 persen hebat, 5 persen tidak akan cukup."

"Kalau kita bisa 7 persen tahun 2045 kita perkapita kita kurang lebih 18000 dolar per tahun, " ujarnya.

Sebab jika tetap di angka 5 persen, atau lebih rendah tidak akan lolos menjadi negara maju.

"Kalau kita hanya 5 persen, ya kita tidak akan lolos menjadi negara maju, kita jadi middle income, itu yang disebut middle income trap," sebutnya.

"Jadi kita harus 6-7 persen," ungkapnya.

Saat ini Indonesia kata Prabowo Subianto, memiliki kesempatan karena ada yang disebut bonus demografi.

Bonus demografi adalah usia produktif usia produktif berada di umur 18 sampai 35.

Sehingg kalau mayoritas bangsa kita itu usia produktif bisa manfaatkan ini untuk take off (bangkit).

Sehingga kata Prabowo Subianto, Indonesia hanya punya 13 tahun untuk bangkit dan waspada seperti yang disampaikan Presiden Jokowi.

Baca juga: Prabowo Subianto - Erick Thohir Makin Menguat, Bakal Jadi Capres - Cawapres Terkuat di Pilpres 2024?

Prabowo Subianto: Prestasi Presiden Jokowi Dikagumi Dunia

Menteri Pertahan Prabowo Subianto puji kepemimpinan Ir Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia.

Pujian tersebut disampaikannya dalam pidato dalam dialog Kebangsaan Sespim Lemdiklat Polri pada Jumat (16/6/2023) lalu.

Awalnya Prabowo menanyakan kemana kita akan pergi?.

Usai menanyakan hal tersebut, Prabowo Subianto mengatakan bahwa saat ini Indonesia berada di urutan ke-16 ekonomi dunia.

"Semua angka menunjukkan bahwa kita menuju ke ekonomi ke-8, ke-7," ujar Prabowo dilansir dari tayangan Kompas TY.

Sehingga menurutnya bahwa presiden Indonesia kedepan tidak hanya berbicara di pertemuan G20 saja.

"Jadi nanti mungkin presiden kita bukan G20 lagi, dia akan ikut di G8 atau G7," ungkapnya.

Sebab dia menyebutkan bahwa prestasi Presiden Jokowi dikagumi oleh dunia.

"Prestasi pemerintah di bawah Pak Jokowi sebenarnya sudah benar-benar dikagumi oleh seluruh dunia kita," ungkapnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Sebut Jokowi Plonga-plongo dan Kurus di Depan Relawannya, Bukan Ejekan Untuk Mentor

Dia menyebutkan bahwa inflasi Indonesia saat ini berada di angka 4 persen.

Bahkan Prabowo Subianto mengajak membandingkannya dengan negara di dunia.

Negara yang lebih baik dari Indonesia yakni Tiongkok berada di angka 1,8 persen.

Namun dia menyebutkan bahwa sistem ngera Tiongkok berbeda dengan Indonesia.

Prabowo Subianto kemudian membandingkan pertumbuhan ekonomi Inggris yakni 0,2 persen.

Kemudian Singapore yang dari dulu selalu dikagumi berada di angka 0,4 persen.

Namun dia menyebutkan bahwa yang menjadi kelemahan sebagai bangsa Indonesia karena tidak mau mengakui keberhasilan sendiri.

"Kelemahan kita sebagai bangsa sering tidak mau mengakui keberhasilan kita sendiri, nggak tahu mungkin terlalu lama dijajah kita kali ya."

"Jadi kita ini minder punya rasa rendah diri," ujarnya.

Hal serupa juga terjadi pada pemerintahan Indonesia saat yang banyak tidak diakui oleh masyarakat tertentu.

"Pemerintah kita berhasil tapi banyak yang tidak mau mengakui, Kapten kesebelasan kita ya Pak Jokowi, aku ya striker lah," tandasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Prabowo Subianto: Kalau Sudah Bagus Bukan Perubahan yang Kita Mau Tapi Peningkatan Kemajuan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved