Ingin Makan Siang dengan Nuansa Khas Pedesaan di Surabaya? Alamat Waroeng Joglo Merah Putih

TRIBUNKALTIM.CO - Ingin mencoba suasana baru makan siang bersama keluarga di Waroeng Joglo Merah Putih?

Jika bosan dengan tempat makan siang enak yang begitu-begitu saja, tak ada salahnya mampir ke Waroeng Joglo Merah Putih.

Waroeng Joglo Merah Putih belakangan menjadi tempat makan siang enak di Surabaya yang cukup populer.

Hal ini tak lain berkat konsep tempat makan Waroeng Joglo Merah Putih yang terbilang cukup unik.

Hadir dengan tempat yang kental akan budaya Jawa, Waroeng Joglo Merah Putih manawarkan nuansa khas pedesaan.

Mulai dari interior hingga eksteriornya, Waroeng Joglo Merah Putih didominasi dengan bahan dari kayu.

Baca juga: 6 Pilihan Ramen untuk Makan Siang Super Enak di Jogja, Ramenhead Buka hingga Malam

Disebutkan oleh pemilik yang bernama Suryani, bangunan Waroeng Joglo Merah Putih terinspirasi dari bangunan yang ada di wilayah Tulungangung.

"Jadi saya cari rumah di Tulungagung yang masih khas Jawa. Kemudian kami beli, dan kami bongkar, bawa ke Surabaya, rakit kembali seperti semula," jelas Suryani dikutip dari Surya.

Suryani menyebutkan, Waroeng Joglo Merah Putih memiliki area seluas 15x100 meter.

Dengan luas lahan tersebut, ia membuat konsep layaknya sebuah perkampungan khas Jawa.

Tak hanya itu, beberapa areanya juga diberi nama unik layaknya yang ada dalam rumah orang Jawa.

Di antaranya ada joglo, sinom, srotong, langgar, kandang sapi, hingga gazebo.

"Jadi depan, saya beri pintu masuk berupa gapura yang menyatu. Kemudian ada kandang sapi, gazebo dan lainnya. Interior tambahan saya beri kendi, dan gentong berisi air. Semuanya itu ada filosofinya," jelas Suryani.

Setelah pintu masuk, sebelah kanan tampak bangunan bekas kandang sapi. Kemudian Joglo.

Dimana menurut Suryani, filosofi Joglo ada pada tiang pancangnya.

Rumah Joglo berbentuk bujur sangkar dengan empat pokok tiang di tengahnya yang dikenal dengan istilah saka guru.

"Nah, penopang tiang itu merupakan blandar bersusun yang dikenal dengan nama tumpang sari," ujar Suryani.

Kemudian ada juga area rumah sinom dan rumah srotong yang dikenal sebagai bangunan warga kasta kedua dan ketiga di budaya Jawa.

"Kalau joglo, biasanya dimiliki kades dan sejajarnya. Sinom untuk pegawai dibawah kades dan sejajarnya. Sementara untuk Srotong adalah rumah warga desa yang berada di strata paling bawah," jelas Suryani.

Kemudian ada area pawon yang artinya dapur dan tentunya langgar atau mushola sebagai tempat sholat.

"Dengan adanya ini, kami juga ingin menguri-nguri budaya Jawa. Kalau kesini tidak hanya makan di warungnya, namun juga bisa menikmati suasana khas Jawa ini," tambah Suryani.

Sesuai dengan konsep tempatnya, Waroeng Joglo Merah Putih tak lain menyajikan menu makanan berupa masakan khas Jawa.

Di sini kamu bisa menyantap sepiring nasi dengan aneka lauk pauk.

Pilihannya cukup lengkap di antaranya ada lodeh, olahan sayur asem, bayam, tempe, tahu, ayam, dan lain-lain.

Menariknya makanan di sini disajikan dengan konsep prasmanan jadi bisa ambil sendiri sesuai porsi yang diinginkan.

Sambil makan siang kamu bisa menikmati suasana Waroeng Joglo Merah Putih yang terasa bak di rumah sendiri.

Jika kurang puas dengan menu makanan berat, Waroeng Joglo Merah Putih juga punya camilan berupa jajanan tradisional.

Di antaranya ada pisang godok, kacang godong, ketela godok dan sejenisnya.

Tak lupa ada juga berbagai minuman tradisional khas Jawa seperti wedang uwuh, teh dan hingga khas Warung Merah Putih.

Soal harga juga kamu tak perlu khawatir, karena makanan di Waroeng Joglo Merah Putih dibanderol mulai Rp 10 ribuan saja.

Jika ingin berkunjung, Waroeng Joglo Merah Putih berada di Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No. 678, Gunung Anyar, Kec. Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur.

Sementara untuk jam operasionalnya, Waroeng Joglo Merah Putih dibuka pukul 07.00-22.00 WIB.

Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Waroeng Joglo Merah Putih, Tempat Makan Siang Enak di Surabaya yang Tawarkan Suasana Pedesaan,