Bulan Bung Karno 2023

Terungkap Alasan PDIP tak Undang Demokrat di Puncak Bulan Bung Karno, Usai Puan - AHY Tampil 'Mesra'

Terungkap alasan PDIP tak undang Partai Demokrat di puncak peringatan Bulan Bung Karno, Sabtu 26 Juni 2023. Usai Puan dan AHY tampil 'Mesra' di publik

|
YouTube Najwa Shihab
Hasto saat di wawancara Najwa Shihab - Terungkap alasan PDIP tak undang Partai Demokrat di puncak peringatan Bulan Bung Karno, Sabtu 26 Juni 2023. Usai Puan dan AHY tampil 'Mesra' di publik. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar isu politik jelang Pilpres 2024 terkini.

Terungkap alasan PDIP tak undang Partai Demokrat di puncak peringatan Bulan Bung Karno, Sabtu 26 Juni 2023.

Padahal belum lama ini Puan Maharani dan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY tampil 'mesra' di publik.

Bukan tanpa alasan kuat, kenapa PDIP secara terbuka tak mengundang Partai Demokrat di peringatan tersebut.

Hal itu dibeberkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).

Sebagai informasi, puncak Peringatan Bulan Bung Karno bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Silsilah Ganjar Pranowo, Capres PDIP di Pilpres 2024 Punya Garis Keturunan Sunan Kalijaga

Hasto mengatakan, bahwa terdapat alasan tersendiri mengapa undangan tersebut terbatas.

“Jadi saya komunikasi dengan Mas Teuku Rifky terkait acara ini, karena memang ini adalah konsolidasi partai, dan kemudian kita intens komunikasi dengan teman-teman Partai Demokrat,” ujar Hasto.

Menurut Hasto, Etika politik antara Partai Demokrat, PKS, dan NasDem membuat undangan puncak acara peringatan Bulan Bung Karno tidak dilayangkan PDIP.

“Jadi saya bilang sama Mas Teuku Rifky, ‘Mas mohon maaf karena Demokrat ini kan ada etika politik bersama dengan PKS dan kemudian dengan Partai NasDem,” ujar Hasto.

Selain itu, Hasto secara tegas, terkait komunikasi antara PDIP dengan Partai Demokrat tidak akan berhenti.

Karena, pertemuan yang telah dilakukan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Yang penting kita komunikasi secara intens dan setelah ini kita lanjutkan apa yang sudah dilakukan antara Mbak Puan Maharani dan Mas AHY,” pungkasnya.

Baca juga: Prabowo Subianto Masih di Hati Jokowi, Meski PDIP Paksa Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024?

Mimpi SBY

Setelah pertemuan Puan Maharini - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku bermimpi melakukan perjalanan menggunakan kereta bersama Presiden Joko Widodo dan Presiden ke 5 RI Megawati Soekarnoputri.

Hal itu disampaikan SBY melalui akun Twitter nya, @SBYudhoyono, Senin (19/6/2023).

Kompas.com sudah mendapatkan izin dari Partai Demokrat untuk mengutip cuitan tersebut.

“Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya, kami bertiga menuju Stasiun Gambir,” ujar SBY.

Setelah itu, dalam mimpinya, SBY mengatakan bahwa ketiga presiden itu telah ditunggu oleh Presiden ke-8 RI.

Walaupun SBY tak menyebutkan siapa figur tersebut.

“Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia ke 8 dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai,” ungkap dia.

Kemudian, ketiganya menaiki kereta api tersebut dan melakukan perjalanan ke lokasi masing-masing.

Dalam perjalanan tersebut, SBY, Jokowi dan Megawati pun menyapa masyarakat.

“Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan,” ucap dia.

Terakhir, dalam mimpinya, SBY menceritakan bahwa ia dan Jokowi berhenti di Solo, Jawa Tengah.

SBY kemudian melanjutkan perjalanan ke pacitan dengan bus.

“Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno,” imbuh dia.

Adapun cuitan SBY itu disampaikan sehari setelah pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang merupakan putri Megawati dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Breaking News: PDIP tak Undang Demokrat di Puncak Bulan Bung Karno, Hasto: Ada Etika Politik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved