Berita Nasional Terkini

Bukan Hanya UAS, Habib Bahar bin Smith dan Habib Rizieq Shihab Juga Geram dengan Panji Gumilang

Bukan hanya UAS, Bahar bin Smith dan Habib Rizieq Shihab juga geram dengan pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Kolase TribunKaltim.co
Ustaz Abdul Somad (UAS), Habib Bahar bin Smith dan Habib Rizieq Shihab. Kontroversi Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang membuat tokoh islam angkat bicara. 

“Kita ini ahlussunnah wal jamaah, sudah lebih setengah abad, bahkan hampir satu abad kenapa masih saja ada orang yang tak tahu kemana memasukkan anaknya,” sambungnya.

Kemudian, UAS mengimbau kepada masyarakat Muslim untuk lebih selektif dalam memilih lembaga pendidikan untuk anak.

Menurutnya, tidak semua pondok pesantren yang memiliki bangunan megah, benar dalam menerapkan ajaran Islam kepada santri-santrinya.

Baca juga: Amien Rais dan Menko PMK Buka Suara Soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Soroti Sponsor Panji Gumilang

“Jangan measukkan anak karena bangunan yang megah, rupanya aliran sesat. Bisa pula, tuan syekhnya, di depan santri di dalam masjid, anak-anak diajarkan lagu-lagu Yahudi,” tutupnya.

Terpisah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan laporan hasil tim investigasi terkait polemik Ponpes Al-Zaytun kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

Ridwan Kamil menuturkan bahwa tim investigasi sudah melakukan komunikasi dua arah kepada pimpinan Al-Zaytun dan penggalian data lapangan.

"Kami tadi melaporkan progres dari tim investigasi yang kami bentuk yang sebelumnya telah melakukan investigasi dua arah atau wawancara langsung ke yang bersangkutan dan melakukan penggalian data lapangan," ucap Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Kang Emil juga menyampaikan beberapa rekomendasi terhadap penanganan polemik di Ponpes Al-Zaytun. Rekomendasi tersebut mengarah pada tindakan aspek hukum, aspek administrasi, dan aspek keamanan sosial.

Baca juga: Siapa Ken Setiawan? Berani Laporkan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang ke Bareskrim Polri

"Sudah disampaikan beberapa rekomendasi yang tentu berdampak pada aspek hukum, aspek administrasi, dan aspek keamanan sosial," tutur Kang Emil.

Kang Emil berharap laporan tim investigasi dapat segera ditindaklanjuti oleh Menko Polhukam dalam waktu dekat.

"Selanjutnya Pak Menko Polhukam akan menindaklanjuti dalam waktu yang tidak terlalu lama untuk mem-follow-up rekomendasi dari tim lapangan di Jabar," ucapnya.

"Insya Allah arahnya sesuai dengan harapan masyarakat, tapi tentu dengan kehati-hatian karena menyangkut aspek hukum, administrasi dan SDM anak-anak bangsa yang sedang belajar di sana yang tentunya harus tetap kita pikirkan solusi terbaik," imbuhnya.

Menko Polhukam Mahfud MD memaparkan bahwa ada tiga penanganan yang akan dilakukan terhadap polemik Al-Zaytun.

Baca juga: Amien Rais dan Menko PMK Buka Suara Soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Soroti Sponsor Panji Gumilang

Pertama, dari semua laporan yang masuk termasuk dari tim investigasi, ada dugaan kuat terjadi tindak pidana.

"Semua laporan baik yang masuk langsung ke Kemenko Polhukam maupun yang disimpulkan oleh timnya Pak Ridwan Kamil ada dugaan kuat yaitu ada tindak pidana," ucap Mahfud.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved