Timnas Indonesia
Saddil Ramdani Sebut Tak Dapat Jam Terbang dan Kebebasan di Timnas Indonesia, Geram Dibilang Memble
Saddil Ramdani sebut tak dapat jam terbang dan kebebasan bermain di Timnas Indonesia, geram dibilang memble di Timnas tapi gacor di klub.
TRIBUNKALTIM.CO - Saddil Ramdani sebut tak dapat jam terbang dan kebebasan bermain di Timnas Indonesia, geram dibilang memble di Timnas tapi gacor di klub.
Pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani geram penampilannya di klub dibanding-bandingkan dengan di Timnas Indonesia.
Pemain dengan posisi winger ini menegaskan, kali ini ia ingin melakukan pembelaan dirinya atas kritikan netizen.
Menurut Saddil, netizen yang doyan memberi komentar pedas tersebut tak memahami kondisi yang dialami dirinya di Liga Super Malaysia.
Pemain yang saat ini merumput di Liga Super Malaysia akhirnya tak bisa tinggal diam dengan kritikan netizen yang menilai dirinya memble ketika membela Timnas.
Hal itu bisa dilihat dari unggahan Instatory-nya di Instagram hari ini.
Baca juga: Terbaru 11 Pemain Dipanggil Timnas Indonesia vs Argentina Belum Ikut TC, Saddil hingga Pratama Arhan
Warganet yang selalu menganggapnya hanya main bagus untuk klub, jelek untuk Timnas Indonesia.
Saddil Ramdani baru saja tampil apik dengan berperan dalam semua gol Sabah FC saat menang 3-0 atas Kelantan United dalam laga pekan ke-15 Liga Super Malaysia, Senin (26/6/2023).
Ini adalah pertama kali Saddil main untuk Sabah FC sejak 27 April 2023.
Ia mengalami cedera yang mengharuskannya absen 5 pekan.
Kini Saddil telah pulih sepenuhnya, sebelumnya ia juga sempat bermain selama 19 menit dalam laga Timnas Indonesia Vs Palestina pada Rabu (14/6/2023).
Saddil mencetak gol pembuka pada menit ke-23 ke gawang Kelantan United.
Selanjutnya, ia memberi assist untuk gol kedua Sabah pada menit ke-45+1 yang dicetak oleh Stuart Wilkins dan gol ketiga yang dicetak oleh Baddrol Bakhtiar pada menit ke-62.
Baca juga: Transfer Pemain Liga 1: Kembalinya Ezra ke PSM Buka Jalan Bagi Saddil Ramdani ke Persib Bandung
Momen sempurna buat Saddil yang comeback dari cedera panjang, namun justru cibiran dari warganet yang diterima eks pemain Persela Lamongan itu.
Banyak netizen yang menilai Saddil hanya bagus bermain untuk klub, tidak untuk Timnas Indonesia.
Memang statistik Saddil untuk Sabah FC pada musim 2023 cukup mentereng dengan mencetak 5 gol dan 4 assist dalam 15 pekan yang sudah dilalui.
Sementara di Timnas Indonesia, Saddil baru mencetak satu gol dari 22 penampilan.
Banyaknya komentar negatif itu membuat Saddil menuangkan curhatannya melalui insta story pada Selasa (27/6/2023).

"Hari ini gue sedikit ada pembelaan buat diri gue sendiri kenapa? Karena kalian tidak melihat dari situasi yang saya alami dan teman-teman lainnya di Timnas," tulisnya.
Ia menjelaskan alasan penampilannya yang berbeda kala membela klub di Malaysia dengan di Timnas.
Sebagai pemain sepakbola, ia membutuhkan jam terbang dan kebebasan untuk bermain.
Kebutuhan itu yang saat ini belum didapatkan di Timnas.
Baca juga: Usai Bela Timnas Indonesia, Saddil Ramdani Terancam Denda dari Klub Sabah FC, Pelatih Kecewa
Saddil menilai netizen tidak adil menghakimi bahwa penampilannya kurang memuaskan di lapangan.
"Jadi gini kenapa sih kalian bandingin gw di Timnas sama di klub beda?" tulis Saddil.
"Ya bedalah, emang gw sebagai pemain butuh namanya jam terbang dan kebebasan untuk bermain."
"Apakah di Timnas diberikan itu? Tidak sama sekali," tambahnya.

Menurut Saddil, netizen hanya melihat 15-20 menit saja ia bermain saat membela Timnas Indonesia.
"Kalian hanya melihat dari sudut yang tidak masuk akal, main hanya 15 menit 20 menit bahkan 7 menit terus kalian bilang enggak bisa main di Timnas. Enggak bisa main melempem," tulisnya.
Baca juga: Dijegal Vietnam di Final, Timnas Voli Putri Indonesia Gagal Juara AVC Challenge Cup 2023
Dari waktu yang sedikit itu, netizen menilai bila Saddil bermain tak bagus untuk Timnas Indonesia.
"Komen dan kritik yang membangun lah, jangan buat kami semakin gelisah dengan kritik seperti ini," tulis Saddil.
"Ingat kami pemain butuh jam terbang dan kepercayaan yang penuh untuk bisa menyesuaikan dengan tim maupun meningkatkan mental," tambahnya.
Saddil juga tak sependapat dengan omongan asal netizen yang mengatakan bermain di Liga Malaysia merupakan kompetisi yang mudah.
Ia pun mentertawai omongan netizen itu.
"Sudah berapa orang pulang dan enggak sanggup main di sini karena tekanan dan tuntutan segala macam, kalau kalian tidak percaya silahkan coba saja dan saya berharap bisa ada pemain lagi main di sini."
Lebih lanjut Saddil Ramdani menjelaskan bila ia juga memerlukan waktu lama untuk menyesuaikan diri di Liga Malaysia.
Satu sosok yang disebut Saddil turut membantu adaptasinya adalah Kurniawan Dwi Yulianto.
"Saya butuh 3 tahun buat menyesuaikan agar bisa klop dengan tim coach maupun manajemen. Gue bukan siapa-siapa di sini paham? Gue tidak memiliki agen untuk diskusi di sini, tapi gue bersyukur memiliki coach @kurniawanqana yang membukakan jalan agar gue tetap bekerja keras sehingga gue diberi jam terbang lebih maupun kerja lebih extra di sini untuk membantu tim bukan untuk diri gue sendiri," katanya.
"Gw bersyukur memiliki coach Kurniawan yang membukakan jalan agar gw tetap bekerja keras" tambahnya.
Omongan netizen pun hanya membikin mental dirinya dan para pemain menurun.
Baca juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia di Piala Dunia U17, Cek Daftar 23 Peserta World Cup, Tak Ada Israel
Ia pun menantang netizen untuk menemuinya langsung dan menyampaikan komentar pedasnya.
"Kalau kalian bicara seperti itu jangan di komen ketemu langsung biar sekali-kali kita gergaji mulut lo. Enggak usah bandingin jdt dia tidak selevel sama team negara kita maupun di sini ya jadi tidak usah komen tentang itu," pungkasnya.
Selain catatan individu, Saddil juga membawa Sabah FC mengakhiri catatan buruk kalah beruntun dalam 2 laga terakhir.
Kini The Rhinos berada di peringkat ke-5 Liga Super Malaysia 2023 dengan koleksi 27 poin.(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI
Dilansir dari TribunJakarta.com dan BolaSport.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.