Hari Bhayangkara 2023
Teks Doa Upacara HUT ke-77 Bhayangkara Polri 2023, Lengkap dengan Sejarah Penetapan 1 Juli
Berikut ini adalah contoh teks doa upacara HUT ke-77 Bhayangkara Polri Tahun 2023, yang jatuh pada Sabtu (1/7/2023).
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini adalah contoh teks doa upacara HUT ke-77 Bhayangkara Polri Tahun 2023, yang jatuh pada Sabtu (1/7/2023).
Dalam peringatan tersebut, biasanya instansi kepolisian akan melakukan upacara sebagai bentuk penghormatan dan juga apresiasi kepada seluruh anggota Polisi Republik Indonesia.
Salah satu susunan acara yang terdapat dalam upacara bendera yakni pembacaan doa.
Berikut contoh teks doa upacara peringatan HUT Ke-77 Bhayangkara Polri tahun 2023, paling menyentuh dan khidmat.
Teks Doa Upacara HUT Bhayangkara Polri
Ya Allah, Tuhan yang Maha Esa
Segala Puji dan rasa syukur kami persembahkan padamu Ya Rabb, atas limpahan karuniaMu kepada kami, di hari yang berbahagia ini kami semua berkumpul di halaman Mapolres Tolitoli dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-77 tahun 2023,
Kiranya engkau ya Allah meliputi kami dengan rahmat, taufiq, ridha serta hidayahMu, agar upacara yang kami laksanakan hari ini melahirkan sinergi polisional yang proaktif guna mewujudkan kamdagri yang mantap dalam rangka suksesnya pemilu 2024 dan keberlanjutan pembangunan nasional.
Ya allah, yang Maha Memberi Petunjuk
Bimbing dan anugrahkan HidayahMu kepada segenap anggota POLRI, agar semakin profesional dalam tugasnya, dapat menjadi penegak hukum yang jujur, benar, adil, transparan dan akuntabel guna mewujudkan keamanan dalam negeri.
Ya Allah yang Maha Kuasa
Kuatkan rasa persatuan dan kesatuan diantara kami, ciptakan rasa persaudaraan dan hubungan yang harmonis, baik antara pimpinan dan bawahan, antara POLRI dan masyarakat serta antara masyarakat satu dan lainnya, sehingga dapat terwujud fungsi POLRI sebagai sosok penolong, sahabat dan pelayan masyarakat.
Ya allah ya muhaimin….
Engkau Maha Menjaga dan Memelihara, jauhkan daerah kami dari bencana, wabah, dan kemungkaran. Jadikanlah kabupaten tolitoli sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, dimana masyarakatnya hidup dengan aman, damai dan sejahtera.
Ya rabbanaa ya ghaffar…
Ampunilah dosa dan kesalahan kami, baik yang kecil maupun dosa besar, yang kami sengaja maupun yang tak kami sadari, yang nampak ataupun yang tersembunyi, hanya Engkaulah tempat kami untuk meminta ampunan, sebab Magfirah dan kasih sayangMu ya Allah mengalahkan azab dan murkaMu.
RABBANAA AATINA FIDDUNYA HASANAH WA FIL AAKHIRATI HASANAH WA QINAA ADZAABANNAAR
Demikian contoh teks doa upacara peringatan HUT Bhayangkara Polri tahun 2023.
Baca juga: Sederet Kumpulan Ucapan HUT ke-77 Bhayangkara Terbaik dan Penuh Makna, Cocok Dibagi di WhatsApp
Sejarah Hari Bhayangkara
Tanggal 1 Juli ditetapkan sebagai Hari Bhayangkara yang merupakan hari Kepolisian Nasional ini diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 Tahun 1946.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, namun, sejatinya 1 Juli 1946 bukanlah pertama kalinya terbentuk korps polisi di Indonesia.
Tanggal 1 Juli yang merupakan momentum turunnya Perpres Nomor 11 Tahun 1946, yang berisi tentang penyatuan korps kepolisian yang berada di daerah-daerah menjadi satu kesatuan secara nasional di bawah pemerintahan Republik Indonesia.
Sedangkan nama Bhayangkara adalah istilah yang digunakan Patih Gadjah Mada dari Majapahit untuk menamai pasukan keamanan yang ditugaskan menjaga raja dan kerajaan kala itu.
Dikutip TribunKaltim.co dari laman resmi polri.go.id, lambang Polisi bernama Rastra Sewakottama yang berarti "Polri adalah Abdi Utama dari pada Nusa dan Bangsa."
Sebutan itu adalah Brata pertama dari Tri Brata yang diikrarkan sebagai pedoman hidup Polri sejak 1 Juli 1954.
Baca juga: Terbaru! Cocok Dijadikan Status WhatsApp atau FB, Berikut 20 Pantun Hari Bhayangkara ke-77 Tahun
Masa penjajahan
Perjalanan korps kepolisian di Indonesia telah berlangsung sejak zaman pemerintah kolonial Belanda.
Mereka membentuk kepolisian modern sejak 1897 hingga 1920.
Inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Polri saat ini.
Kemudian saat Jepang menjajah Indonesia, kepolisian dibagi-bagi berdasarkan wilayah.
Ada kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera dengan pusat di Bukittinggi, Kepolisian Indonesia Timur berpusat di Makassar, dan Kepolisian Kalimantan yang pusatnya ada di Banjarmasin.
Berbeda dengan zaman Belanda yang hanya mengizinkan jabatan tinggi diisi oleh orang-orang mereka, saat di bawah Jepang, Kepolisian dipimpin oleh warga Indonesia.
Akan tetapi, meski menjadi pemimpin, orang pribumi masih didampingi pejabat Jepang yang pada praktiknya lebih memegang kuasa.
Baca juga: Terbaru! Ucapan, Ide Spanduk Selamat Ulang Tahun ke 77 dan Link Download Logo HUT Bhayangkara 2023
Masa kemerdekaan
Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, polisi bentukan Jepang seperti PETA dan Gyu-Gun dibubarkan.
Dan setelah Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, kepolisian yang tersisa dari masa penjajahan menjadi kepolisian Indonesia yang merdeka.
Pada 19 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk Badan Kepolisian Negara (BKN).
Selanjutnya, pada 29 September 1945, Presiden Soekarno menetapkan dan melantik R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).
Kala itu, kepolisian masih ada di bawah Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara untuk urusan administrasi.
Akan tetapi pertanggungjawaban operasional dilakukan kepada Jaksa Agung.
Namun, sejak terbitnya PP Nomor 11 Tahun 1946, kepolisian negara bertanggung jawab secara langsung kepada presiden.
Kapolri saat itu ialah R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo.
Kini Polri genap berusia 77 tahun.
Baca juga: 30 Ucapan Hari Bhayangkara ke-77 Tahun, Cocok Dibagikan sebagai Caption Media Sosial
Pejabat Kapolri dari masa ke masa:
1. Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo
Periode menjabat: 29 September 1945-14 Desember 1959
2. Komisaris Jenderal Polisi Soekarno Djojonegoro
Periode menjabat: 14 Desember 1959-30 Desember 1963
3. Jenderal Polisi Soetjipto Danoekoesoemo
Periode menjabat: 30 Desember 1963-8 Mei 1965
4. Jenderal Polisi Soetjipto Joedodihardjo
Periode menjabat: 9 Mei 1965-15 Mei 1968
5. Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso
Periode menjabat: 15 Mei 1968-2 Oktober 1971
6. Jenderal Polisi Mohamad Hasan
Periode menjabat: 3 Oktober 1971-24 Juni 1974
7. Jenderal Polisi Widodo Budidarmo
Periode menjabat: 26 Juni 1974-28758
8. Jenderal Polisi Awaluddin Djamin
Periode menjabat: 26 September 1978-3 Desember 1982
9. Jenderal Polisi Anton Soedjarwo
Periode menjabat: 4 Desember 1982-6 Juni 1986
10. Jenderal Polisi Mochammad Sanoesi
Periode menjabat: 7 Juni 1986-19 Februari 1991
11. Jenderal Polisi Kunarto
Periode menjabat: 20 Februari 1991-5 April 1993
12. Jenderal Polisi Banurusman Astrosemitro
Periode menjabat: 6 April 1993-14 Maret 1996
13. Jenderal Polisi Dibyo Widodo
Periode menjabat: 15 Maret 1996-28 Juni 1998
14. Jenderal Polisi Roesmanhadi
Periode menjabat: 29 Juni 1998-3 Januari 2000
15. Jenderal Polisi Roesdihardjo
Periode menjabat: 4 Januari 2000-22 September 2000
16. Jenderal Polisi Surojo Bimantoro
Periode menjabat: 23 September 2000-21 Juli 2001
17. Jenderal Polisi Chairuddin Ismail
Periode menjabat: 2 Juni 2001-7 Agustus 2001
18. Jenderal Polisi Da'i Bachtiar
Periode menjabat: 29 November 2001-7 Juli 2005
19. Jenderal Polisi Sutanto
Periode menjabat: 8 Juli 2005-30 September 2008
20. Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri
Periode menjabat: 1 Oktober 2008-22 Oktober 2010
21. Jenderal Polisi Timur Pradopo
Periode menjabat: 22 Oktober 2010-25 Oktober 2013
22. Jenderal Polisi Sutarman
Periode menjabat: 25 Oktober 2013-16 Januari 2015
23. Jenderal Polisi Badrodin Haiti
Periode menjabat: 17 April 2015-14 Juli 2016
24. Jenderal Polisi Tito Karnavian
Periode menjabat: 14 Juli 2016-23 Oktober 2019
25. Jenderal Polisi Idham Aziz
Periode menjabat: 1 November 2019-27 Januari 2021
26. Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
Periode menjabat: 27 Januri 2023 - sampai sekarang. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Contoh Teks Doa Upacara HUT Ke-77 Bhayangkara Polri Tahun 2023, Khidmat dan Menyentuh
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.