Pilpres 2024

Hasil Survei Cawapres 2024: AHY, Erick Thohir hingga Sandi Dinilai Tak Angkat Elektabilitas Capres

Berikut hasil survei cawapres 2024 terbaru, dimana sosok AHY, Erick Thohir hingga Sandi dinilai tak angkat elektabilitas capres.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase TribunKaltim.co via istimewa
AHY, Erick Thohir dan Sandiaga Uni Jadi Kandidat kuat Cawapres - Berikut hasil survei cawapres 2024 terbaru, dimana sosok AHY, Erick Thohir hingga Sandi dinilai tak angkat elektabilitas capres. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut hasil survei cawapres 2024 terbaru, dimana sosok AHY, Erick Thohir hingga Sandi dinilai tak angkat elektabilitas capres.

Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai publik sebagai tokoh paling baik menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Sedangkan nama Erick Thohir atau Sandiaga Uno dinilai cocok menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Kemudian untuk tokoh-tokoh potensial cawapres Prabowo Subianto tidak ada yang menonjol.

Hal ini berdasarkan temuan survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Mei 2023.

Baca juga: Hasil Survei Cawapres 2024: Ganjar Cocok Sama Erick Thohir, Prabowo dan Anies Berebut Sandiaga Uno?

SMRC juga menyimulasikan nama potensial tersebut dalam kasus yang saling berhadapan.

Semisal untuk berhadapan Ganjar dan Prabowo, sebanyak 21,9 persen responden menilai Sandiaga Uno dan AHY cocok menjadi calon wakil presiden Anies Baswedan.

"Survei ini dilakukan sebelum Sandi bergabung ke PPP, karena Sandi sudah bergabung yang potensial mendampingi Anies yakni AHY," ujar Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Jumat (30/6/2023).

Sedangkan cawapres mendampingi Ganjar dalam melawan Anies dan Prabowo, sebanyak 19,4 persen menyebut Erick Thohir, Sandiaga Uno.

Kemudian untuk pendamping Prabowo dalam berhadapan dengan Anies dan Ganjar, ada 13,9 persen responden yang menyebut Sandiaga Uno paling baik mendampingi Prabowo, namun ada juga nama Erick dengan suara 11,3 persen.

Deni menjelaskan, survei nama cawapres memang memiliki selisih yang tidak terlalu menonjol.

Semisal nama perbandingan Erick Thohir dan Sandiaga Uno sebagai pendamping Ganjar ataupun Prabowo masih dalam rentang margin of error plus minus 3,1 persen.

Deni juga menjelaskan, selain tiga nama teratas dalam survei Cawapres SMRC, ada nama Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto, Andika Perkasa, Ahmad Heryawan yang dinilai cocok sebagai pendamping Anies, Ganjar maupun Prabowo di Pilpres 2024.

Menurutnya, karena nama cawapres bagi Anies, Ganjar, dan Prabowo tidak ada paling menonjol, maka partai politik yang berkoalisi bisa menyiasatkan memilih sosok yang dapat diterima oleh masyarakat.

Kemudian melihat daerah mana yang bacapres Ganjar, Anies, maupun Prabowo lemah.

Misalnya untuk Anies membutuhkan sosok cawapres yang kuat di Jawa Timur dan di Indonesia Timur.

Ganjar membutuhkan dukungan di luar Jawa Tengah dan Jawa Timur, kelompok religius dan sosok yang kuat di pedesaan.

Kemudian Prabowo membutuhkan kekuatan dari sosok yang diterima oleh pemilih di perkotaan dan kelas menengah ke atas.

"Saya kira itu petimbangan yang penting bagi partai politik memilih pasangan bakal cawapres. Jangan lupa pemilih kita itu sangat dinamis dan bisa berubah dalam beberapa waktu ke depan maka itu perlu pengukuran secara berkelanjutan bagaimana preferensi publik terhadap cawapres," ujar Deni.

Baca juga: Cek Survei Cawapres 2024 Terbaru: Ganjar Menang Pilpres 2024 Bila Pilih Erick Thohir Jadi Pendamping

Adu Kuat Elektoral Erick Thohir atau Mahfud MD Jadi Pendamping Ganjar

Teka-teki cawapres pendamping Ganjar Pranowo menuju Pilpres 2024 mulai terungkap.

Mengacuh hasil survei, Erick Thohir, Sandiaga Uno dan Mahfud MD masuk 3 top of mind versi lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Pada survei Litbang Kompas yang juga melakukan jajak pendapat periode Mei 2023, Sandiaga dan Erick termasuk dalam figur kompetitif cawapres paling cocok mendampingi Gubernur Jawa Tengah itu.

Berikut simulasi elektabilitas 8 nama versi SMRC:

- Erick Thohir 19,4 persen

- Sandiaga Uno 14,3 persen

- Mahfud MD 13,2 persen

- Khofifah Indar Parawansa 8,8 persen

- Agus Harimurti Yudhoyono 8,4 persen

- Airlangga Hartarto 7,8 persen

- Said Aqil Siradj 2,5 persen

- Yahya Cholil Staquf 1,4 persen

- Tidak Tahu/Tidak Jawab 24,3 persen

Sebagai pembanding, Dilansir dari TribunGorontalo.com juga mengutip hasil survei Litbang Kompas pada periode Januari - Mei 2023.

Peneliti Litbang Kompas menemukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil maupun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu paling dominan.

Sandi memperoleh 14,9 persen, naik dari survei Januari 2023 di angka 11,9 persen.

Sedangkan Ridwan mengalami tren negatif. Turun dari survei sebelumnya di angka 16 persen.

Erick berada di urutan berikut (tanpa mengikutsertakan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan).

Menteri BUMN ini memperoleh 7,6 persen.

Sama seperti Ridwan, tren elektabilitas Erick yang disandingkan dengan Ganjar mengalami penurunan di periode survei Mei 2023.

Sementara Litbang Kompas tidak memasukkan nama Mahfud pada survei kali ini.

Keunggulan Duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil

Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro merespons wacana duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Agung mengatakan duet Ganjar-Ridwan Kamil ini memiliki keunggulan secara basis kewilayahan.

Sebab, Ganjar menguasai pemilih Jawa Tengah (Jateng), sementara Ridwan Kamil menguasai Jawa Barat.

"Ganjar menguasai pemilih di Jawa Tengah dengan kapasitasnya sebagai Gubernur sebagaimana Ridwan Kamil yang menguasai pemilih di Jawa Barat dengan kapasitasnya juga sebagai gubernur," kata Agung kepada Tribunnews.com, Jumat (30/6/2023).

Selain itu, Agung menilai kedua figur tersebut memiliki tipe kepemimpinan yang saling melengkapi.

"Di mana Ganjar sebagai seorang solidarity makers, sementara Ridwan Kamil lebih cenderung administratur," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (29/6/2023) juga mengatakan duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil ini dianggap menguasai pemilih di Pulau Jawa.

“Kalau kita bicara tentang angka-angka statistik, tentu duet antara ganjar dan Ridwan Kamil relatif lebih menjanjikan,” ucapnya.

“Ini tentu akan meningkatkan elektabilitas Ganjar ya, yang merajai di dua provinsi besar di Jawa, Jawa Timur dan Jawa Tengah.”

Baca juga: Hasil Survei Cawapres 2024: Siapa Kuat Elektoral Erick Thohir atau Mahfud MD Jadi Pendamping Ganjar?

Jika duet pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil benar-benar terwujud, menurutnya tidak akan mengherankan pasangan itu menguasai suara di Pulau Jawa.

“Tidak mengherankan kalau duet ini terwujud, maka Pulau Jawa bisa dikuasai ya, kemudian kita sebut sebagai battle ground dalam Pilpres 2024, mengingat populasi pemilihnya mencapai 45 persen secara pemilih nasional.”

Namun, kata dia, untuk saat ini Sandiaga Uno lebih diuntungkan dengan posisinya sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Bahkan, menurutnya saat ini kaki Sandi sudah berpijak di dalam koalisi partai politik pengusung Ganjar Pranowo.

“Sandi memang relatif juga diuntungkan karena Sandi itu adalah orang yang saat ini diusung oleh PPP, kakinya sebelah sudah ada di koalisinya PDIP pengusung Ganjar Pranowo,” tegasnya.

“Sementara, Ridwan Kamil masih diusung oleh Partai Golkar yang iman politiknya masih belum... Apakah ke Prabowo Subianto atau ke Ganjar Pranowo.”

Dalam kesempatan itu, Adi juga menjelaskan bahwa soal pemilihan cawapres merupakan pembicaaraan serius antara elite dan ketua-ketua umum partai politik, dan jika melihat kecenderungan saat ini, menurutnya agak sulit bagi Ridwan Kamil untuk dipilih mendampingi Ganjar Pranowo.

Sebab, hingga kini Munas Golkar masih tetap memutuskan Airlangga Hartarto yang harus maju sebagai capres maupun cawapres.

“Itu hasil munas empat tahun yang lalu, yang sampai saat ini belum diedit, belum di-delete, dan belum diubah.”

“Oleh karena itu, kalau PDIP tertarik menjadikan Golkar sebagai teman koalisinya, tentu bukan Ridwan Kamil jawabannya, tapi Airlangga Hartarto,” imbuhnya.

Adi kemudian menjelaskan potensi kemenangan jika Sandiaga Uno dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.

Menurutnya, pasangan itu cukup menjanjikan, terlebih jika mengacu pada hasil survei, Sandiaga bisa meningkatkan elektabilitas Ganjar.

“Dari survei-survei, ketika diduetkan orang ini juga leading dan bisa meningkatkan elektabilitas Ganjar, karena Sandi bukan cuma popularitasnya yang sudah mentok, tapi elektabilitasnya juga oke.”

“Ini barang bagus, cuma memang sampai saat ini belum kelihatan tanda-tanda apakah Sandi menjadi satu-satunya yang akan dipilih oleh Ganjar,” tuturnya.

Seperti diketahui, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan pantun menarik ketika melakukan peletakan baru pertama (groundbreaking) pembangunan Monumen Plaza Dr.(HC) Ir.Soekarno yang terletak di kawasan GOR Saparua, Kota Bandung, pada Rabu (28/6/2023).

Isi pantunnya, selain memuji komitmen Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menghargai pendiri bangsa khususnya Bung Karno.

Ia juga menyinggung pria yang akrab disapa Kang Emil itu sebagai bakal calon wakil presiden potensial pendamping Ganjar Pranowo, capres dari PDIP. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved