Berita Nasional Terkini

Kasus Panji Gumilang Al Zaytun: Ini Kata Mahfud MD, UAS, TGB, Ridwan Kamil, Maruf Amin hingga MUI

Kasus Panji Gumilang pimpinan Ponpes Al Zaytun, ini kata Mahfud MD, UAS, TGB, Amien Rais, Ridwan Kamil, Ma'ruf Amin dan MUI.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase TribunKaltim.co via istimewa
Para Tokoh yang soroti kasus Panji Gumilang - Kasus Panji Gumilang pimpinan Ponpes Al Zaytun, ini kata Mahfud MD, UAS, TGB, Amien Rais, Ridwan Kamil, Ma'ruf Amin dan MUI. 

Hal ini menyindir Ponpes Al Zaytun yang melagukan salam Yahudi.

"Bisa pula, Tuan Syekh-nya, di depan santri di dalam masjid, anak-anak diajarkan lagu. Lagunya 'Haveno, shaloom aleichem," lanjutnya.

Lagu tersebut merupakan lantunan yang biasa diajarkan oleh Panji Gumilang kepada para muridnya.

UAS juga meminta agar Panji Gumilang ditangkap. Menurutnya, pemimpin ponpes Al-Zaytun tersebut merupakan antek kaum tertentu.

"Ini orang mesti ditangkap ini, antek **," tegas Ustaz Abdul Somad.

TGB Zainul Majdi

Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) saat mengunjungi Kantor Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) saat mengunjungi Kantor Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (12/7/2018). (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia TGB HM Zainul Majdi mengatakan, kejadian di Al-Zaytun Indramayu menjadi pengingat bagi para orang tua yang hendak mengirim anaknya belajar ilmu pengetahuan, ilmu agama, dan wawasan kebangsaan.

"Pilih pondok pesantren yang jelas," kata TGB, Selasa (27/6/2023).

Jelas yang dimaksud di sini, kata TGB, yakni jelas pendirinya, jelas latar belakang pendirinya, jelas latar belakang pendidikannya.

Jelas pandangan keagamaan, kontribusi kemasyarakatan, dan pandangan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Jelas juga lembaga pendidikan ini mengajarkan keagamaan seperti apa, paham keagamaan seperti apa," kata Doktor Ahli Tafsir Alquran ini.

"Termasuk bagaimana diajarkan penanaman nilai akidah, ritual ibadah, dan komitmen kebangsaan kepada NKRI," sambung TGB.

TGB menyebut, jangan sampai orang tua menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan mengajarkan satu sikap yang menentang atau tidak setia pada NKRI.

"Pesan rasul da' maa yariibuka, tinggalkan apa yang meragukan," tegasnya.

Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) ini juga mengingatkan, para orang tua tidak terpaku oleh fasilitas pendidikan yang mewah. Atau tergoda dengan bangunan mentereng.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved