Pilpres 2024

Ogah Bahas Anies Baswedan, Prabowo Subianto Lebih Semangat Ngomong Soal Ganjar, Bukan Tanpa Alasan

Ogah bahas Anies Baswedan. Prabowo Subianto lebih semangat ngomong soal Ganjar Pranowo. Bukan tanpa alasan.

Instagram ganjar_pranowo/prabowo/aniesbaswedan
Prabowo - Ganjar - Anies - Ogah bahas Anies Baswedan. Prabowo Subianto lebih semangat ngomong soal Ganjar Pranowo. Bukan tanpa alasan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.

Dalam wawancara bersama Mata Najwa, Prabowo Subianto tampak ogah-ogahan bahas Anies Baswedan.

Namun Prabowo Subianto lebih semangat ngomong-ngomong soal sosok Ganjar Pranowo.

Bukan tanpa alasan, Prabowo Subianto menunjukkan perbedaan kesan tersebut.

Prabowo Subianto sangat bersemangat ketika menggambarkan sosok Ganjar Pranowo.

Sebaliknya dia hanya bicara normatif ketika berbicara mengenai sosok Anies Baswedan.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Terjawab Sudah Cawapres Idaman Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Terbongkar di Hadapan Najwa Shihab

Prabowo, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan adalah tga bakal calon presiden yang sudah muncul ke permukaan.

Ketiganya akan bersaing dalam kontestasi Pilpres 2024 menuju Kursi RI-1.

Prabowo diusung oleh Partai Gerindra yang berkoalisi dengan PKB dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Ganjar Pranowo diusung oleh PDI Perjuangan yang kemudian melakukan kerja sama politik dengan PPP dan Perindo.

Sementara itu Anies diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dibesut oleh Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.

Belum lama ini Prabowo berbincang-bincang dengan presenter kondang Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa. Saat itu Prabowo ditanya mengenai sosok dua kompetitornya tersebut.

Baca juga: Cawapres Anies Baswedan Ada Nama Yenny Wahid Jadi Kandidat Kuat, NasDem Akui Bisa Dongkrak Suara

Sebagai catatan Prabowo pernah menggusung Anies Baswedan dalam Pilgub DKI 2017 Jakarta dan menang. Saat itu Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Meski demikian, Prabowo enggan mengomentari secara detail mengenai sosok Anies.

Ia hanya berkata siapa saja warga negara, termasuk Anies Baswedan, apabila bersedia mengabdi kepada negara, merupakan suatu hal yang bagus.

"Konsep sebuah republik adalah bahwa setiap warga negara yang punya kesehatan yang baik, punya pendidikan yang baik, punya penghasilan yang cukup dan mapan, harus menyediakan diri untuk mengabdi."

"Artinya, Anies Baswedan sebagai warga negara kalau dia merasa tadi itu, bagus kalau dia menyiapkan diri, menyediakan diri untuk berbakti kepada negara," kata Prabowo, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Bursa Pilpres 2024: Plus Minus Anies Baswedan Pilih Yenny Wahid Sebagai Cawapres

Saat kembali diminta Najwa Shihab untuk menilai sosok Anies Baswedan, Prabowo tegas menolak.

Prabowo menyebut bukan wewenangnya untuk menilai Anies, terlebih ia akan bersaing dengan eks Gubernur DKI Jakarta itu.

"Saya kira bukan wewenang saya untuk menilai, itu kan rakyat yang akan menilai beliau."

"Saya pun menyiapkan diri untuk maju, ini kan kita akan bersaing," ujarnya.

Namun, reaksi berbeda ditunjukkan Prabowo ketika diminta Najwa Shihab bicara soal Ganjar Pranowo.

Ia mengaku memiliki chemistry yang bagus dengan Ganjar meski tak pernah bekerja sama.

Tak hanya itu, Prabowo juga melontarkan pujiannya untuk Ganjar Pranowo.

Baginya, orang nomor satu di Jawa Tengah itu adalah sosok yang mudah bergaul.

Baca juga: Bursa Pilpres 2024: Plus Minus Anies Baswedan Pilih Yenny Wahid Sebagai Cawapres

Menurut Prabowo, Ganjar adalah orang yang memiliki hati dan niat yang baik.

"Saya tidak pernah dekat dan tidak pernah bekerja sama sama beliau. Tapi, jujur ya, kalau chemistry saya oke sama beliau."

"Orangnya easy to get along with, saya oke, saya bisa bergaul sama beliau. Dan ya, saya kira dia orang yang baik, hatinya baik, niatnya baik," tutur Prabowo.

Bahkan, Prabowo secara jujur mengatakan sempat berharap bisa menjadikan Ganjar Pranowo sebagai cawapresnya di Pilpres 2024.

Namun, niat itu harus diurungkan usai Ganjar resmi diusung PDIP menjadi bacapres.

"Tadinya, aku berharap sebetulnya bersama beliau. Tapi, sekarang nggak bisa kan," aku Prabowo disambut tawa penonton.

"Iya (sudah jadi capres dari PDIP), begitulah kira-kira," pungkasnya.

Pada 2017, Gerindra bersama PKS mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno maju Pilgub DKI.

Di putaran pertama, Anies-Sandi menempati peringkat kedua dengan perolehan suara 39,95 persen.

Baca juga: Anies Baswedan Cocok Pilih AHY Jadi Cawapres, Pengamat Nilai Yenny Wahid Beresiko di Gerbong Koalisi

Namun, Anies-Sandi mampu mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua dengan memperoleh 57,96 persen suara.

Saat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017, Prabowo Subianto terlihat hadir.

Tak hanya itu, pada 6 Februari 2020, Anies terlihat menghadiri HUT ke-12 Gerindra yang dirayakan di Kantor DPP Gerindra, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kala itu, sapaan Prabowo terhadap Anies menjadi sorotan karena kalimatnya tak terselesaikan.

"Yang saya hormati Gubernur Jakarta Raya, Bapak Anies Baswedan."

"Ya, walaupun tidak resmi jadi kader Gerindra, tapi hatinya...." sapa Prabowo tak menyelesaikan kalimatnya, dilansir Kompas.com.

Meski demikian, kader Gerindra kompak menyelesaikan sapaan Prabowo dengan berteriak, "Gerindra!"

Ketika putri Anies baswedan, Mutiara Annisa Baswedan, menikah di Putri Duyung Resort Ancol, Jakarta Utara, pada 29 Juli 2022, Prabowo juga terlihat hadir.

"Pak Prabowo tadi ada di dalam," ungkap tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Yenny Wahid.

Baca juga: Pengamat Ungkap Kendala Utama Yenny Wahid atau Khofifah jadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengenakan setelan jas hitam, kemeja biru muda, dan dasi merah.

Sementara, pakaian yang dikenakan Anies Baswedan saat resepsi pernikahan putrinya, dirancang oleh putra Prabowo, Didit Hediprasetyo.

"Busana ini dirancang putra Bapak Prabowo, Mas Didit," kata Anies.

Pakaian yang dirancang Didit tersebut adalah busana adat Jawa (Yogyakarta) berupa kain batik motif kembang warna merah dengan bros warna emas.

Lalu, di bagian kepala memakai belangkon serta bagian bawahnya menggunakan sarung batik warna cokelat.

Seperti yang dikatakan Prabowo, ia dan Ganjar Pranowo belum pernah bekerja sama.

Namun, pertemuan keduanya saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) kala kunjungan kerja ke Kebumen, Jawa Tengah, pada 9 Maret 2023, menyedot perhatian publik.

Pada momen itu, Jokowi mengambil selfie bersama Prabowo dan Ganjar, juga bersama petani.

Baca juga: Ganjar Batal Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Nama Gibran hingga Mahfud MD Muncul sebagai Pengganti

Dari foto-foto yang diperoleh Tribunnews.com, Jokowi dan Prabowo terlihat memakai kemeja berwarna putih.

Sementara Ganjar memakai seragam dinas Gubernur Jateng berwarna cokelat.

Senyum merekah terlihat dari wajah Prabowo, Ganjar, dan Jokowi.

Beberapa hari setelah momen tersebut, Ganjar mengakui ada pembicaraan tentang politik antara dirinya, Prabowo, dan Jokowi.

Namun, pembicaraan politik yang dimaksud Ganjar adalah masalah pangan di Indonesia.

"Politik pangan," ujar Ganjar.

Menurut dia, politik pangan itu terkait bagaimana pemenuhan unsur-unsur penting menyangkut soal hajat hidup orang banyak.

“Bagaimana pupuk kita yang kurang mesti kita penuhi, bagaimana bibit bagus bisa meningkatkan produksi."

"Sehingga kita bisa berdaulat soal pangan wabil khusus soal produksi beras,” urainya.

(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Probowo Ogah-Ogahan Bicara Tentang Anies Baswedan, Tapi Justru Ini yang Dikatakannya Soal Ganjar

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved