Pedagang Pelabuhan Protes Fasum

Pedagang Asongan di Pelabuhan Semayang Balikpapan Menjamur, Pedagang Harap Ada Tindakan

Pedagang resmi di Pelabuhan Semayang Balikpapan mengeluhkan terkait menjamurnya pedagang asongan

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Suasana di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Senin (3/7/2023). Beberapa pedagang asongan tampak terlihat dan menyebar di beberapa titik di pelataran pelabuhan.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pedagang resmi di Pelabuhan Semayang Balikpapan mengeluhkan terkait menjamurnya pedagang asongan.

Di mana para pedagang itu menilai pedagang asongan yang berada di areal pelabuhan mengurangi intensitas pembeli di ruang tunggu.

Menurut pantauan TribunKaltim.co di Pelabuhan Semayang pada Senin (3/7/2023) siang, beberapa pedagang asongan memang tampak menggelar lapak. Mereka menjual berbagai komoditi.

Paling banyak berupa minuman dan jajanan ringan. Ada pula aksesori jam tangan dan rokok yang tertata di atas wadah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pedagang Pelabuhan Semayang Balikpapan Adang Mobil GM Pelindo, Layangkan Isu Ini

Baca juga: Palak Sopir Travel di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Sopir Angkot Ini Sebut Sudah Tradisi

Mereka tersebar di beberapa titik di beranda pelabuhan. Misalnya dekat pintu masuk penumpang dan beberapa lagi berjejer di dekat areal parkir kendaraan.

Keberadaan pedagang asongan tersebut dianggap mengalahkan omset pedagang resmi yang membentuk badan hukum sendiri, yakni Forum Komunikasi Masyarakat Pedagang Pelabuhan Semayang Balikpapan (FKMPPSB).

Salah seorang pedagang yang juga Sekretaris FKMPPSB, Rusmini menilai keberadaan pedagang asongan itu membuat omset penjualan menurun.

"Dulu kami kan jualan di depan juga. Tapi kami dipindahkan ke atas supaya lebih tertata, kami sih menerima saja. Tapi kenapa sekarang pedagang asongan merajalela?" keluhnya.

Dia menambahkan, pedagang resmi pun membayar sekitar Rp 3 juta per bulan untuk 1 kios. Sementara itu disaat yang bersamaan, omset penjualan menurun.

Rusmini bersama pedagang lain menyesalkan lantaran pedagang resmi dijanjikan tidak ada pedagang asongan berkeliaran.

Rusmini berpendapat, semestinya manajemen Pelindo Balikpapan dapat melakukan penertiban terhadap pedagang asongan.

"Caranya dengan razia atau sweeping barang jualannya. Terus ditahan sementara sampai kapal berangkat," ucapnya mencontohkan.

Baca juga: Viral Sopir Angkot Palak Sopir Travel di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Polisi Tangkap di Rapak

Hingga berita ini ditulis, terpantau sekitar pukul 15.45 Wita, sejumlah pedagang dan pihak manajemen Pelindo Balikpapan masih melangsungkan audiensi.

Dihadiri GM Pelindo Balikpapan, Iwan Sjarifuddin yang didampingi jajaran manajer. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved